Tuesday 5 June 2018

Berbagai Jenis Penyakit Autoimun dan Cara Mengobatinya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Berbagai Jenis Penyakit Autoimun dan Cara yang Tepat Mengobatinya_Apa itu autoimun?Penyakit autoimun merupakan salah satu jenis penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang bertugas menjaga tubuh dari serangan penyakit, malah berbalik menyerang sel sehat dalam tubuh. Penyakit autoimun sendiri terdiri dari beberapa jenis penyakit dan sebagian memiliki gejala yang sama.

A. Faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit imun
Meski penyebab utama dari penyakit autoimun, masih belum diketahui. Namun beberapa faktor di bawah ini, merupakan faktor yang disinyalir sebagai resiko seseorang terjangkit autoimun.

1. Lingkungan
Salah satu faktor utama yang mampu menyebabkan seseorang terserang penyakit autoimun adalah faktor lingkungan. Lingkungan yang tidak sehat seperti halnya lingkungan yang telah terpapar merkuri merupakan lingkungan yang harus dihindari.

2. Perubahan hormon
Ada beberapa jenis penyakit autoimun yang sering menyerang perempuan terutama setelah melahirkan. Dalam hal ini, pakar menyimpulkan jika penyakit autoimun bisa saja terjadi akibat adanya perubahan dalam tubuh seperti saat hamil, menopause, hingga melahirkan.

3. Infeksi
Beberapa jenis penyakit autoimun, acapkali dikaitkan dengan terjadinya infeksi dalam tubuh. Hal ini cukup wajar terjadi karena beberapa gejala penyakit bisa lebih parah saat tubuh mengalami infeksi.

4. Genetik atau keturunan
Salah satu faktor yang beresiko meningkatkan penyakit imun adalah genetik atau keturunan. Banyak ahli kesehatan yang menyatakan, jika faktor genetik merupakan resiko terbesar dari penyakit autoimun. Meski demikian, faktor genetik bukanlah pemicu satu-satunya yang menyebabkan terjadinya masalah pada tubuh.
Berbagai Jenis Penyakit Autoimun dan Cara yang Tepat Mengobatinya Berbagai Jenis Penyakit Autoimun dan Cara Mengobatinya

B. Jenis penyakit autoimun lengkap dengan cara mengobatinya
1. Lupus
Salah satu penyakit autoimun yang cukup banyak membuahkan misteri dalam dunia kesehatan adalah penyakit lupus. Jenis penyakit yang satu ini dikenal sebagai penyakit yang membuat antibodi berkembang secara cepat dan berdampak buruk bagi tubuh penderita.

Jenis penyakit lupus, merupakan penyakit yang cukup berbahaya karena pengobatan yang dilakukan umumnya diharuskan menurunkan fungsi imun dalam tubuh.

a. Penyebab penyakit lupus
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit lupus yang diantaranya adalah penggunaan obat-obatan tertentu, perubahan hormon yang banyak terjadi saat seorang wanita mengalami kehamilan atau pubertas.

Penyebab terjadinya penyakit lupus juga diprediksi akibat paparan sinar matahari yang terlalu sering dan faktor gentika.

Proses terjadinya lupus adalah ketika tubuh memproduksi antibodi dalam jumlah banyak yang kemudian menyerang seluruh jaringan tubuh. Beberapa bagian tubuh yang diserang antara lain adalah paru-paru, ginjal, jaringan syaraf, hingga bagian sendi.

Penderita penyakit lupus, umumnya akan mengalami rasa sensitif pada matahari, rambut rontok, ruam, turunnya berat badan secara drastis hingga demam.

b. Cara mengobati penyakit lupus
Adapun cara mencegah sekaligus mengatasi penyakit lupus adalah dengan cara menggunakan obat antiinflamasi non-steroid, menggunakan tabir surya sebelum pergi serta menjalani pola hidup yang lebih sehat.

2. Vitiligo
Penyakit autoimun yang selanjutnya adalah penyakit vitiligo. Jenis penyakit ini, ditAndai dengan adanya bercak-bercak putih di kulit seseorang. Vitiligo, lebih banyak menyerang seseorang dengan usia dua puluh tahunan. Meski demikian, jenis penyakit ini dapat menyerang siapa saja dan dari segala golongan usia.

a. Penyebab penyakit vitiligo
Ada beberapa penyebab penyakit vitiligo mulai dari faktor genetik, stres, terkena senyawa tertentu, penggunaan kosmetik yang berbahaya, akibat penderita autoimun yang lain, terbakar sinar matahari atau bisa pula karena luka bakar.

Penyakit ini dapat terjadi ketika sel pemberi warna pada kulit diserang oleh autoimun dan berakibat buruk pada jaringan yang terdapat di bagian hidung serta mulut. Meski penyakit ini tidak menimbulkan sakit ataupun ruam, namun rasa gatal terkadang muncul.

b. Cara mencegah dan mengobati
Dalam mencegah terjadinya penyakit vitiligo, Anda diharapkan menjaga diri dengan cara mengenakan pelindung saat hendak bepergian. Selain itu, konsumsi makanan dengan banyak kandungan vitamin C serta vitamin E juga B12 untuk membantu kesembuhan dan pencegahan penyakit.

3. Scleroderma
Penyakit autoimun scleroderma, dapat terjadi ketika seseorang mengalami penebalan pada kulitnya. Penebalan yang terjadi, membuat kulit menjadi lebih keras. Penyakit yang satu ini lebih banyak menyerang bagian tangan, kaki serta bagian wajah seseorang. Selain itu, scleroderma, juga menyerang organ dalam seperti sistem pencernaan dan sistem pernapasan.

a. Penyebab penyakit
Penyakit ini bisa disebabkan oleh faktor genetik atau bisa pula karena faktor lingkungan. Adapun proses terjadinya penyakit adalah ketika kolagen diproduksi secara berlebihan dalam tubuh oleh sel yang terdapat pada jaringan penghubung kulit yang merupakan hasil dari sistem kekebalan tubuh yang tidak lagi terkontrol fungsinya.

Meski penyakit ini merupakan jenis penyakit luar, namun bagian tubuh dalam juga bisa terserang seperti pada bagian jantung, paru-paru, ginjal, usus hingga pada bagian esofagus.

b. Cara mencegah dan mengobati
Untuk mengobati penyakit ini, Anda diharapkan melakukan terapi peregangan tubuh serta fisioterapi. Selain itu, Anda juga diharapkan untuk menggunakan obat yang berguna dalam menghambat enzim pengubah angiotensm untuk mengurangi terjaidnya resiko terhadap komplikasi.

4. Rheumatoid arthritis
Penyakit yang satu ini merupakan istilah lain dari radang sendiri akibat antibodi yang menyerang bagian pelapis sendi. Jika dibiarkan, maka kerusakan secara permanen bisa saja terjadi.

a. Penyebab terjadinya penyakit
Beberapa faktor penyebab terjaidnya penyakit ini antara lain adalah sistem kekebalan tubuh yang menyerang tubuh sendiri, faktor genetik, merokok serta antibodi yang terkirim ke lapisan persendian.

Proses terjadinya penyakit ini adalah ketika antibodi menyerang pelapis sendi seseorang. Jika tidak segera dilakukan penanganan, maka kondisi bisa lebih serius. Penderita biasanya mengalami gangguan lain seperti bengkak, nyeri hingga terjadinya peradangan pada bagian sendi.

b. Cara mencegah dan mengobati

Penderita umumnya membutuhkan obat oral atau obat suntik untuk membuat tingkat keganasan sistem kekebalan tubuh menjadi lebih berkurang. Selain itu, penggunaan jenis obat penghilang rasa sakit juga diperlukan. Lakukan perawatan atau terapi biologis serta gunakan obat anti rematik untuk membantu pengobatan.

5. Diabetes tipe 1
Penyakit yang satu ini, dianggap sebagai salah satu jenis penyakit yang cukup serius, karena tidak bisa disembuhkan secara total. Mereka yang menderita diabetes tipe 1 lebih banyak didapati pada seeorang yang belum menginjak usia empat puluh tahun dan lebih banyak diderita oleh anak-anak atau remaja

Diabetes tipe 1 atau diabetes remaja membuat insulin tidak diproduksi secara baik akibat organ pankreas yang mengalami kerusakan.

a. Penyebab terjadinya penyakit
Penyakit diabetes tipe 1, bisa terjadi akibat insulin yang tidak berfungsi dengan baik, faktor genetik, serta sel dalam pankreas yang diserang oleh sistem kekebalan tubuh.

Mereka yang menderita diabetes tipe 1, umumnya kesulitan dalam menghasilkan insulin dalam tubuh. Insulin sendiri memiliki tugas yang penting dalam  tubuh yaitu sebagai pengontrol gula dalam darah.

b. Cara mencegah dan mengobati diabetes tipe 1
Dalam mencegah serta mengobati penyakit diabetes tipe 1, Anda diharapkan untuk menghindari susu sapi sejak kecil. Hindari pula jenis makanan  yang banyak mengandung gluten di dalamnya.

Meski penyakit autoimun, masih belum ditemukan secara pasti apa penyebabnya. Namun memeriksakan diri secara rutin ke dokter, mampu mengurangi resiko terjadinya penyakit.
Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

No comments:

Post a Comment