Wednesday, 17 April 2019

Bisakah Kaya dari Saham Gorengan?

Beberapa waktu lalu, ada seorang rekan trader bertanya pada saya: "Pak Heze, saya pernah mendengar ada trader yang bisa profit besar, ratusan juta hanya dari trading beberapa saham gorengan. Bagaimana caranya agar kita bisa kaya dari saham gorengan saja?"

Anda yang rajin baca-baca tulisan saya di web Saham Gain ini, saya sudah pernah sharing tulisan-tulisan tentang saham gorengan. Anda bisa baca-baca lagi tulisan saya disini: Saham Gorengan. 

Di pos-pos yang saya tuliskan, saya sudah sering mengatakan pada anda tentang ciri2 pergerakan saham gorengan, serta risiko2 saham gorengan. Yup, saham gorengan adalah saham2 yang risikonya sangat besar, terutama buat trader2 ritel seperti kita. 

Tapi, kenapa kadang2 ada saja trader yang 'pamer' bisa untung besar dari saham gorengan? Apakah memang trader bisa berpotensi kaya hanya dari saham2 gorengan?

Perlu anda ketahui, trader-trader yang selalu mencetak profit jumbo dari saham gorengan umumnya adalah bandar saham atau trader2 bermodal besar. 

Kok bisa? 

Mari kita bahas...      

1. Bandar saham

Bandar saham umumnya akan selalu mengincar saham2 gorengan yang tidak terlalu likuid, untuk dinaik-turunkan dalam waktu yang cepat. Dengan modal yang sangat besar dan bekerja dalam tim, tentu nggak susah bagi bandar untuk memainkan harga saham, dan menarik "korban" trader ritel untuk ikut masuk di saham gorengan (entah sahamnya dibuat seolah likuid, menggoreng rumor tertentu dan lain2).  

Dari situlah bandar dapat profit besar (saham gorengan). Sedangkan trader2 ritel yang sudah terlanjur terjebak membeli, tidak mengetahui risiko trading di saham gorengan, trader2 ritel inilah yang jadi nyangkuters...      

2. Trader bermodal jumbo (bagian dari bandar)

Saya pribadi pernah menemukan beberapa trader yang memamerkan profit2 besar dari saham gorengan, tapi memang modal yang digunakan pun juga sangat jumbo.  

Di satu sisi, trader yang memiliki modal sangat besar, biasanya trader juga merupakan bagian dari bandar, entah trader tersebut ikutan menggoreng sahamnya (poin nomor 1), atau trader tersebut punya 'link bandar saham', sehingga trader sudah mendapat bocoran saham yang mau digoreng, tanpa harus susah-susah menganalisa ini itu. 

Namun, kita juga nggak tahu apakah trader yang sering pamer profit besar dari saham gorengan, portofolionya bener2 'bersih', atau justru yang ditunjukkan hanya profitnya, tapi aslinya banyak nyangkutnya juga, who knows?  

Tetapi anda bisa bandingkan trader yang punya 'link bandar' ataupun bandar saham itu sendiri jumlahnya tentu hanya sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah seluruh trader ritel.  

Saya yakin mayoritas anda yang membaca pos ini, anda adalah trader ritel, sehingga kalau anda benar2 mau untung konsisten plus untung besar di saham gorengan, ya anda harus punya modal besar dan anda juga merupakan 'bagian dari bandar', entah anda punya kenalan bandar. 

"Pak Heze, jadi bisa nggak trader ritel seperti bisa kaya dari saham gorengan?" Tanya anda semakin penasaran.

Anda bisa saja dapat untung dari saham gorengan. Karena saya sendiri juga sudah  pernah merasakan untung di saham gorengan (walaupun bukan bandar saham). 

Tapi saham gorengan tidak bisa dijadikan sebagai lahan untuk mencari profit konsisten (kecuali kalau anda 'memenuhi' dua poin itu tadi). Kenapa? 

Soalnya pergerakan saham gorengan selain tidak pasti, tidak dapat dianalisa secara lebih detail dengan analisa teknikal, sehingga di satu sisi kadang anda bisa untung, kadang anda harus cepat cut loss kalau nggak sesuai harapan, which mean saham2 gorengan tidak bisa dijadikan andalan untuk bisa kaya (apalagi kaya cepat). 

Fakta-fakta yang saya ungkap tentang saham gorengan ini semoga juga bisa membuka pikiran para pemula yang sering terjebak untuk mengikuti seminar2 cepat kaya dari saham gorengan, atau ikut-ikutan beli saham gorengan dari rekomendasi trader lain.   

Sehingga, kalau anda maunya cuma trading di saham gorengan, jadinya anda bukan trading lagi.. Anda lebih ke spekulasi. You know, di mana-mana yang namanya spekulasi itu nggak akan bisa membawa profit yang konsisten. 

Contohnya, orang bisa sukses berbisnis start up dan lain2, mereka tidak melakukan spekulasi. Namun mereka benar2 melakukan analisa, riset pasar, dan lain2.

Boleh saja anda trading di saham gorengan, tapi frekuensi trading di saham gorengan janganlah terlalu sering. Anda yang harus membatasinya. 

Kaya dari saham bisa anda dapatkan jika anda mencari saham2 yang pergerakannya lebih mudah dianalisa secara teknikal. Baca juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.  

Kalau nggak percaya, anda bisa baca-baca kisah sukses trader saham, di mana trader2 sukses nggak ada yang mengandalkan saham gorengan. Trader2 yang sukses semua mengandalkan riset, analisa yang jelas, dan psikologis yang matang. Baca juga: Semua Orang Bisa Sukses Berbisnis Saham.    

Dan kalau anda mau lebih cerdas lagi dalam mengelola portofolio saham, anda bisa membagi modal anda buat trading jangka pendek sama investasi jangka panjang, sehingga baik dalam jangka pendek maupun panjang, anda akan mendapatkan profit yang lebih besar (baik dari kenaikan saham maupun dividen tahunan / interim), nggak hanya dari trading.

Akhir kata dari saya, saya bisa menarik kesimpulan bahwa saham2 gorengan bisa memberikan profit untuk anda, namun karena risikonya yang sangat tinggi, saham2 gorengan tidak bisa dijadikan ladang untuk meraih profit konsisten. 

Saham-saham lapis satu dan lapis dua, analisa-analisa teknikal utama, analisa otodidak anda sendiri tetap harus anda gunakan untuk mendapatkan profit yang lebih konsisten di saham.  

No comments:

Post a Comment