Saat ku hubungi di malam yang gelap
Ku luapkan segala resah
Akan dirimu yang tak pernah menjadi takdir
Namun engkau selalu memberi harapan
Hingga aku harus jatuh tertatih-tatih
Sampai tak mampu berdiri kembali
Karena rasa yang engkau beri
Begitu dalam menusuk di sanubari jiwaku
Perhatianmu
Aku menganggap sebuah arti tentang rasa
Namun ternyata perhatianmu
Seperti racun yang terlihat madu
Karena perhatian yang semu
Tetapi aku terlalu berlebihan
Menganggap perhatianmu adalah: cinta
Jika waktu bisa berputar
Mungkin aku tak ingin bertemu engkau
Namun waktu sudah terlanjur
Merasuk di segala ruh dan jiwaku
Hingga aku harus menumpahkan
Air mata Terakhir
Sebagai rasa kesedihan dan rasa yang kan kau ingat
Disepanjang nafas ini menghirup kehidupan
Air mata terakhir
Saksi kan membasahi sebuah lembaran hidup
Mengais tentang sebuah rasa
Namun rasa itu
Sudah terlanjur menjadi luka
Terbawa dalam alunan ini malam yang gelap gulita
No comments:
Post a Comment