Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Cabang olahraga atletik memiliki berbagai macam nomor olahraga di dalamnnya. Antara lain voli, lempar cakram, renang, lempar lembing dan sebagainya. Tentu saja masing-masing olahraga tersebut memiliki teknik dan peraturan masing-masing agar pertandingan dapat berjalan dengan lancar dan aman. Dari berbagai cabang olahraga atletik, lempar cakram adalah olahraga atletik yang cukup sering dipertandingkan. Dan tentu saja untuk olahraga lempar cakram ini, atlet yang memainkannya perlu menguasai teknik dasar permainan dan mematuhi segala peraturan yang diberlakukan.
Lempar cakram merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang sudah dikenal sejak jaman prasejarah. Olahraga ini mulai berkembang di Indonesia sekitar tahun 45 karena terdapat perkembangan di bidang olahraga saat masa kependudukan Jepang. Tiga hal yang menjadi dasar latihan dalam olahraga lempar cakram adalah latihan kekuatan fisik, latihan kekuatan lempar dan latihan daya tahan tubuh.
Selain itu, ada tiga tahapan yang perlu dilakukan saat melakukan lempar cakram, antara lain adalah persiapan, pelaksanaan dan penutupan. Persiapan dilakukan dengan sikap berdiri dan memegan cakram. Pelaksanaan terdiri dari ayunan, posisi cakram saat di belakang tubuh dan pelepasan cakram. Sedangkan penutupan adalah posisi bantu lemparan agar tercipta dorongan lemparan dan posisi kaki kanan terakhir saat menumpu badan setelah melakukan lemparan.
Baca : Sejarah dan Teknik dalam Lempar Cakram – Peraturan dalam Lempar Cakram – Macam-macam Nomor Lempar dalam Atletik – Macam-macam Gaya dalam Lempar Lembing – Olahraga Tolak Peluru Sejarah Gaya dan Tekniknya
Cara melempar dalam olahraga lempar cakram adalah dengan melakukan awalan sebanya dua kali putaran. Selanjutnya adalah dengan berdiri membelakangi arah lemparan dengan lengan yang memegang cakram diayunkan ke arah kanan belakang kemudian diikuti dengan gerakan badan. Selain itu kaki kanan agak ditekuk sehingga sebagian berat badan berada di sisi kanan. Kemudian cakram diayunkan ke kiri dan kaki kanan rileks dengan tumit diangkat diiringi dengan melempar cakram sebesar 30 deraja dari pegangan. Ayunan cakram sedapat mungkin tidak boleh mendahului putaran badan dan saat cakram lepas diikuti dengan condongnya badan ke arah depan.
Banyak yang mengatakan bahwa olahraga lempar cakram dan tolak peluru adalah cabang olahraga yang sama. Namun pada dasarnya kedua olahraga tersebut berbeda jauh. Perbedaannya terletak pada teknik dasarnya. Olahraga tolak peluru dilakukan dengan mendorong sedangkana lempar cakram dilakukan dengan teknik melempar. Selain itu lapangan yang digunakan pun berbeda satu sama lain. Untuk itu secara lebih mendetail berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai seluk beluk dan ukuran lapangan lempar cakram sesuai standar yang perlu diketahui agar dapat lebih menemukannya perbedaannya dengan tolak peluru.
Ukuran Lapangan Lempar Cakram
Untuk dapat memahami peraturan lempar cakram, maka yang pertama seorang atlet harus mengetahui ukuran lapangan lempar cakram yang sesuai standar. Setiap cabang olahraga atletik tentu memiliki ukuran lapangan tersendiri, begitu pun dengan lempar cakram. Sebelum pertandingan, lapangan haruslah diperiksa secara teliti dan berkala oleh penyelenggara atau panitia pertandingan. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai ukuran lapangan lempar cakram yang sesuai dengan standar pertandingan lempar cakram:
- Bahan material yang resmi dari lingkaran tempat untuk melempar terbuat dari baja atau metal.
- Diameter dari lingkaran tempat untuk melempar cakram, utamanya untuk perlombaan atau pertandingan resmi adalah 2,5 meter.
- Menggunakan pagar atau pembatas kawat di sekeliling daerah lingkaran lemparan sebagai jaminan keselamatan penonton, peserta, dan petugas pada saat pertandingan lempar cakram.
- Permukaan penutup tempat untuk melempar yang digunakan adalah material yang tidak licin dan harus rata atau datar. Sehingga memungkinkan untuk bagian tersebut terbuat dari aspal, semen atau bahan rata lainnya.
- Sektor lemparan yang terbentuk daari garis yang berbentuk sudut 40 derajat pada pusat lingkaran.
- Bentuk lapangan harus mirip dengan huruf C yang memiliki diameter berukuran 7 meter dengan ukuran mulut atau bagian terbuka sepanjang 3,3 meter.
Baca : Ukuran Lapangan Lompat Jauh Sesuai Standar Internasional – Jenis Gaya Dalam Lompat Jauh – Aturan dalam Olahraga Lompat Jauh – Teknik Dasar dalam Lompat Galah – Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah
Setelah mengetahui detail ukuran lapangan lempar cakram, maka perlu juga dipahami mengenai cara perhitungan jarak lempar cakram yang terdapat pada lapangan tersebut. Pengukuran jarak lemparan cakram didasarkan pada titik jatuh pertama cakram. Cara mengukurnya adalah dengan menarik secara langsung dan lurus dari titik balok ke bekas tempat cakram jatuh pertama kali. Peraturan pada lempar cakram mengaruskan peserta olahraga ini mengawali aksi dengan sikap badan berdiri di dalam area lingkaran lapangan. Peserta tidak diperbolehkan untuk meninggalkan atau menginjak garis lingkaran sebelum juri memberikan tanda sah.
Peraturan lain dalam lempar cakram adalah mengenai peserta. Apabila di dalam kompetisi lempar cakram ada 8 orang peserta, maka tiap peserta memiliki hak untuk melempar hingga 3 kali. Lalu juri memiliki tugas untuk menentukan 8 peserta terbaik yang masuk ke babak final. Peserta yang masuk final berhak untuk melempar sebanyak 6 kali. Selain peraturan, ada juga beberapa hal yang penting dan diperbolehkan saat melakukan lemparan cakram. Hal penting ini memiliki tujuan untuk menghasilkan lemparan yang maksimal dan berupa anjuran, di antaranya:
- Lemparan cakram harus didorong dengan sekuat tenaga agar melewati lingkaran.
- Lemparan cakram diawali dengan putaran yang sempurna, termasuk melakukan putaran besar pada tubuh bagian atas maupun bawah.
- Posisi cakram harus mematuhi aturan jarak melayang ketika melewati lingkaran.
- Posisi ketika melakukan pendaratan harus dengan menggunakan tangan kanan yang lalu dilanjutkan dengan melakukan gerakan memutar secara progresif.
- Sikap akhir saat pendaratan adalah menggunakan kaki kanan dan posisi kaki kiri berada di sebelah kiri garis lemparan.
Baca : Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah – Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari – Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik – Macam-macam Start dalam Lomba Lari
Detail Cakram
Selain lapangan, dalam olahraga atletik lempar cakram tentu membutuhkan peralatan utama berupa cakram. Pembahasan mengenai detail cakram ini termasuk dari ukuran dimensi, ukuran berat dan bahan yang digunakan. Kesemua detail tersebut memiliki standar tersendiri sebagai kebenaran umum yang secara resmi digunakan di dalam pertandingan. Berikut ini adalah detail ukuran dan bahan cakram yang sesuai dengan standar perlombaan:
- Berat cakram untuk nomor lempar cakram putra adalah 2 kg dengan diameter sepanjang 219-221 mm.
- Berat cakram untuk nomor lempar cakram putri adalah 1 kg dengan diameter cakram sepanjang 180-182 mm.
- Diameter cakram memiliki ukuran sepanjang 220 mm.
- Bahan pembentuk cakram yang sesuai dengan standar resmi yang telah ditetapkan terbuat dari material kayu. Bahan lain yang keras seperti kayu pun dapat digunakan asal memiliki bingkai yang terbuat dari besi.
- Bentuk dari bingkai cakram adalah lingkaran penuh dan di bagian tengah cakram terdapat sebuah beban yang dapat dilepas dan dipindahkan bila memang diperlukan.
Dalam melakukan olahraga lempar cakram, selain mengetahui ukuran lapangan, ukuran detail cakram dan beberapa hal yang diperbolehkan atau disarankan, selanjutnya atlet perlu mempelajari hal yang harus dihindari dalam lempar cakram. Berbagai hal yang perlu dihindari tersebut harus dilakukan agar pemain dapat menghasilkan output maksimal ketika di dalam pertandingan dan meminimalkan kesalahan yang terjadi saat melakukan lemparan. Berikut ini beberapa hal yang perlu dihindari tersebut.
- Peserta tidak boleh jatuh ke arah belakang garis lingkaran saat melakukan gerakan awal memutar.
- Melakukan perputaran tubuh di tempat saat melakukan lemparan.
- Upayakan agar tubuh tidak terlalu membungkuk ke arah depan.
- Memastikan agar kaki tidak merasa tegang agar penempatan akhir berjalan dengan baik dan sempurna.
- Tidak usah melompat terlalu tinggi saat melakukan lemparan.
- Hindari untuk menumpukan badan ke kaki depan dan pastikan tidak membiarkan tubuh jatuh.
- Janganlah melakukan pelemparan sebelum waktunya.
Baca : Teknik Renang Gaya Kupu-kupu yang Benar – Teknik Renang Gaya Bebas – Teknik Renang Gaya Dada yang Benar – Teknik Renang Gaya Punggung yang Benar – Macam-macam Gaya Renang dan Sejarahnya
Demikianlah artikel mengenai ukuran lapangan lempar cakram sesuai standar yang perlu diketahui termasuk detail ukuran dimensi, berat dan bahan yang perlu digunakan pada saat melakukan olahraga lempar cakram. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi atlet atau akademisi yang membutuhkan. Selamat beraktivitas dan salam olahraga!
Sumber https://indoint.com/
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 comments:
Post a Comment