Wednesday, 25 November 2015

CAHAYA ANEH MIRIP UFO GEGERKAN CALIFORNIA

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Seberkas cahaya melintas di langit California hingga Arizona, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu malam waktu setempat, atau Minggu (8/11/2015) pagi WIB. Pengguna media sosial pun geger, menyangka benda tersebut adalah UFO (Unidentified Flying Object), atau benda terbang asing dari luar angkasa.

Dilaporkan Reuters, ada pula pengguna media sosial yang menyangka benda terbang di angkasa itu meteor. Foto dan video pun bertebaran di media sosial, baik di Twitter, YouTube, maupun Facebook. Tagar #UFO dan #meteor, ramai dikicaukan di Twitter.

Salah satu video terpopuler di YouTube yang merekam peristiwa ini diunggah oleh seorang video blogger, Julien Solomita. Videonya, yang bisa dilihat di bawah artikel ini, telah ditonton lebih dari 5 juta kali. Dalam video Solomita, tampak benda asing tersebut mengangkasa, mulai dari titik kecil bersinar, melintas di langit yang gelap, lalu bependaran dan akhirnya hilang.

Saat itu Solomita sedang merekam jalanan dari atap gedung.

Namun tak seperti yang "diharapkan", benda yang disangka UFO itu rupanya rudal milik Angkatan Laut AS. Juru bicara Pentagon, lembaga pertahanan AS, menyatakan Program Sistem Strategis AL bernama Trident II (D5) sedang diuji coba dari kapal selam USS Kentucky. Rudal yang tak berbahaya itu ditembakkan dari lepas pantai California Selatan.

"Uji coba ini bagian dari pengecekan sistem evaluasi yang dijalankan rutin, dan terjadwal," ujar sang juru bicara, Laksamana Pertama Ryan Perry, kepada Reuters. Karena informasi mengenai percobaan rudal Trident II (D5) ini rahasia sebelum diluncurkan, maka tak ada pengumuman seputar uji coba ini.

Adapun menurut analis militer dari Lexington Institute, lembaga nirlaba untuk kebijakan publik berbasis di Arlington, AS, uji coba persenjataan penting seperti ini lazim dilakukan secara diam-diam oleh militer. Dr. Loren Thompson, sang analis, menyatakan kepada Los Angeles Times (8/11), hal ini dilakukan untuk menghindari pengamatan dari militer asing, sebutlah Tiongkok atau Rusia.

Menurutnya, jika pihak militer asing tahu akan dilakukan uji coba, mereka bisa melakukan pengamatan sehingga bisa membuat antisipasi terhadap sistem persenjataan yang sedang diuji coba. Rudal Trident II, menurut Thomson, adalah rudal penting dalam upaya memodernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) AS, karena disiapkan untuk menghadang serangan nuklir.

Kepanikan publik akibat tak tahu uji coba akan berlangsung, adalah harga yang harus dibayar untuk menjaga kerahasiaan sistem tersebut. Demikian Thompson.

Sementara Solomita sang video blogger, tak percaya begitu saja dengan penjelasan pihak Pentagon. "Saya tak yakin 100 persen, saya tahu apa yang terjadi, dan apapun kata berita di media, saya tetap skeptis karena kami berada di sana, dan menyaksikannya. Itu benar-benar gila," katanya kepada Los Angeles Times.

"Bagaimana bisa sebuah uji coba rudal dilakukan di atas kota terbesar kedua di AS, dan tak seorang pun yang tahu?" imbuhnya.


Sumber https://www.pgrionline.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment