Wednesday, 25 May 2016

Contoh Teks Negosiasi antar Karyawan dan Pengusaha

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Guruberbahasa.com- Negosiasi antara Karyawan dan Pengusaha

Setelah  para  karyawan  sebuah  perusahaan  di  bidang  elektronika  melakukan  aksi   mogok kerja dengan melakukan demonstrasi di depan kantor perusahaan, akhirnya  wakil  perusahaan  itu  menerima  wakil  para  karyawan  untuk  berdialog.  Dialog  itu   dijaga  oleh  sejumlah  petugas  keamanan.  Sementara  itu,  beratus-ratus  karyawan   masih berdemonstrasi di depan kantor perusahaan. 

1. Wakil karyawan : Selamat sore, Pak.

2. Wakil perusahaan: Selamat sore. Mari, silakan duduk.
 
3. Wakil karyawan : Ya, terima kasih.
 
4. Wakil perusahaan : Saya, Hadi Winoto, wakil dari perusahaan.  Anda  siapa?
 
5. Wakil karyawan : Saya  Suparmin,  yang  dipercaya  teman-teman untuk menemui pimpinan. (Mereka bersalaman)
 
6. Wakil perusahaan : Sebenarnya,  apa  yang  terjadi?  Semua  karyawan  di perusahaan ini melakukan demonstrasi. Kalau begini  caranya,  perusahaan  bisa  bangkrut  dan  karyawan bisa di-PHK.
 
7. Wakil karyawan : Tidak   ada   apa-apa,   Pak.   Kami   hanya   ingin memperbaiki nasib dan hidup layak.
 
8. Wakil perusahaan : Maksudnya?
 
9. Wakil karyawan : Ya,  pasti  Bapak  tahu.  Kami,  karyawan,  sudah   bekerja   keras   demi   perusahaan.   Tetapi,   kami   merasa   kurang   mendapatkan   imbalan   yang   pantas. Kami tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari  hanya  dengan  uang  Rp2.000.000,00  sebulan.   Paling   tidak,   kami   menerima   upah   sebesar Rp3.000.000,00.
 
10.  Wakil perusahaan : Itu       tidak       mungkin.       Perusahaan       sudah       menanggung  beban  terlalu  berat.  Listrik  naik,  bahan bakar naik, dan biaya operasional lain juga naik.  Kenaikan  UMP  (upah  minimum  provinsi)  belum bisa naik sekarang.
 
11. Wakil karyawan : Kalau  begitu,  kami  tetap  akan  melakukan  aksi  mogok kerja sampai tuntutan kami dipenuhi.

12. Wakil perusahaan : Tidak  boleh  demikian.  Kita  harus  mencari  jalan   tengah. 

13. Wakil karyawan : Lalu, bagaimana? 

14. Wakil perusahaan : Saya    akan    mengusulkan    kenaikan    tersebut     kepada    direksi.    Perusahaan    hanya    mampu     menaikkan      UMP      sampai      Rp2.400.000,00.       Tidak  lebih  dari  itu.  Anda  sendiri  tahu  bahwa   pada  situasi  global  ini  perusahaan  mana  pun   mengalami kesulitan. 

15. Wakil karyawan : Tidak  bisa,  Pak.  Ini  kota  Jakarta,  Pak.  Semua   harus dibeli dengan uang. Ya, tolong diusahakan  bagaimana   caranya   agar   kami   dapat   hidup    layak.  Paling  tidak  kami  menerima  gaji  sebesar   Rp2.800.000,00. 

16. Wakil perusahaan : Nanti saya akan mengusulkan ke direksi sebesar  Rp2.600.000,00. 

17. Wakil karyawan : Tapi,  usahakan  lebih,  Pak.  Kami  akan  bekerja   lebih keras lagi. 

18. Wakil perusahaan : Baiklah,   akan   saya   coba.   Tolong   kendalikan    teman-teman  karyawan  dan  sampaikan  kepada   mereka   mulai   besok   semua   karyawan   harus    masuk   kerja   kembali.   Karyawan   yang   mogok    kerja akan kena sanksi. 

19. Wakil karyawan : Baik, Pak. Terima kasih. Boleh saya keluar? 

20. Wakil perusahaan : Ya, silakan. 

21. Wakil karyawan : Ya, terima kasih. Selamat sore. 

22. Wakil perusahaan : Selamat sore. ( Mereka bersalaman ) 

Begitu Suparmin keluar dari kantor perusahaan, dia disambut oleh teman-temannya.  Dia lalu menyampaikan hasil dialog dengan wakil perusahaan bahwa UMP mereka  diusulkan naik paling tidak sebesar Rp2.600.000,00.

Sumber http://www.guruberbahasa.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment