Tuesday, 20 November 2018

Berbagai Penyebab Mata Merah dan Cara Mudah Mengatasinya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Berbagai Penyebab Mata Merah dan Cara Mudah Mengatasinya_Mata merah yang pasti juga dibarengi dengan rasa pedih bahkan sakit kepala tentu sangat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Karenanya, Anda perlu tahu berbagai penyebab mata merah dan cara mengatasinya berikut ini.

Berbagai Penyebab Mata Merah dan Cara Mudah Mengatasinya Berbagai Penyebab Mata Merah dan Cara Mudah Mengatasinya
Penyebab dan Cara Mengobati Mata Merah

1. Adanya Infeksi pada Mata
Jika mata Anda merah dan diiringi dengan meningkatnya produksi kotoran mata yang muncul dan terlihat di bulu mata dan sudut mata serta rasa gatal dan pedih atau terbakar, maka umumnya hal ini terjadi karena adanya infeksi pada mata Anda yang disebabkan oleh baik virus maupun bakteri. Kondisi mata merah seperti ini dinamakan dengan konjungtivitis. Infeksi ini menyerang konjungtiva, yaitu selaput tipis yang menyelimuti kelopak dan bola mata Anda.

Kebanyakan kasus konjungtivitis tidak memerlukan perawatan khusus karena dalam kurun waktu 2 minggu, gejalanya akan hilang dengan sendirinya. Namun, untuk kenyamanan Anda dapat membersihkan kotoran yang ada di kelopak dan bulu mata Anda menggunakan kapas dan air untuk menghilangkan kerak lapisan kotoran tersebut.

Jika Anda merasa mata Anda semakin merah dan tidak nyaman, maka periksakan diri ke dokter. Biasanya, obat tetes mata antibiotik akan diresepkan untuk konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri. Sedangkan untuk konjungtivitis yang disebabkan oleh alergi, maka dokter akan meresepkan obat anti histamine.

2. Adanya Benda Asing yang Masuk ke Mata
Benda asing yang paling umum masuk ke mata Anda adalah debu, terutama jika Anda banyak menghabiskan waktu di luar ruangan dalam keseharian Anda. Selain itu, benda asing yang biasanya menjadi penyebab mata merah adalah serbuk bumbu yang digunakan di dapur saat memasak, bahkan serangga kecil.

Jika hal ini terjadi pada Anda, maka hal pertama yang harus Anda ingat adalah jangan menggosok atau mengucek mata Anda. Jika Anda menggunakan lensa kontak, segera lepaskan setelah mencuci tangan Anda. Duduklah di depan kaca dan tarik pelan kelopak mata atas dan bawah Anda di bawah pencahayaan yang cukup untuk menemukan benda asing yang masuk ke mata Anda, atau mintalah tolong pada orang lain untuk melakukan hal ini.

Jika benda asing terdapat di bagian putih mata, maka cobalah bersihkan dengan cara membasuhnya dengan air atau cobalah tarik dengan sentuhan lembut menggunakan ujung sapu tangan yang lembab dan bersih. Jika benda asing ada di kelopak mata, maka cobalah tarik kelopak mata Anda ke atas dan bawah untuk mengeluarkannya. Segera minta pertolongan medis jika benda asing tidak dapat keluar dan Anda semakin terganggu.

3. Kurangnya Produksi Air Mata
Air mata sangatlah diperlukan untuk menjaga kelembaban mata Anda. Jika air mata ini gagal diproduksi, maka mata Anda akan menjadi kering dan menyebabkan mata menjadi merah. Penyebab utama kurangnya produksi air mata ini adalah berada di ruangan yang menggunakan AC dalam kurun waktu yang lama, bekerja menghadap layar komputer atau laptop selama lebih dari 3 jam tanpa beristirahat, mengadakan perjalanan menggunakan pesawat, atau bersepeda dengan frekuensi yang sering.

Cara mengatasi mata merah akibat kurangnya produksi air mata adalah dengan menggunakan obat tetes mata yang banyak beredar di pasaran. Namun untuk selanjutnya, Anda perlu mengubah gaya hidup Anda. Mulailah minum air dan mengkonsumsi makanan yang bergizi dengan jumlah yang cukup. Jangan biasakan menggosok-gosok mata Anda dan gunakanlah kacamata pelindung untuk memperlambat penguapan air mata.

Jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda untuk menghadap komputer atau laptop sepanjang hari, pastikan pula Anda beristirahat setiap 2-3 jam dan mengalihkan pandangan ke hal-hal yang menyegarkan, misalnya pepohonan.
Sumber https://www.websitependidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment