Saturday 7 September 2024

Wanita Mana yang Menyakitimu Kawan?

 


Hujan tak selalu akan hadir 

Begitu juga air mata

Tak akan jatuh terus menerus

Maka urungkan segala sedihmu

Walaupun dedaunan harus rontok sekalipun


Biarkan wanita itu menolak segala asamu

Suatu saat dia akan tahu 

Seberapa rasa cinta yang kau genggam

Hingga cinta itu akan menyelimuti segala rasa 

Antara luka dan bahagia 

Memenuhi segala awan di hati yang masih mendung

Memenuhi segala wajah dan tubuhnya


Wanita mana yang menyakitimu kawan?

Hingga wajahmu tertutup air mata

Sampai aku tak mengenalmu

Karena wajahmu sudah kau simpan penuh duka dan lara

Di balik awan hati yang menggumpal hitam

Memenuhi segala hati dan jiwamu


Jika engkau terluka dengan wanita

Cobalah! Tersenyum

Walaupun senyummu begitu berat

Namun di balik senyummu yang berat itu

Akan tersimpan kebahagiaan di saat beban hidupmu

Sudah tak sanggup lagi

Engkau pikul sendirian

Di waktu malam yang sudah mulai beranjak di pagi hari

Thursday 5 September 2024

Berbaring dalam Jutaan Aksara dan Kata



Malam yang sunyi

Hatiku bergetar membaca jutaan aksara

Jawaban yang asing dan penuh teka-teki

Akankah aku sanggup menaklukkan ribuan kata dan aksara?

Bahkan jutaan aksara tersimpan di antara rahasia yang masih tertutup gelap nan jauh dari cahaya

 

Tuhan

Ingin sekali aku menumpahkan air mata di saat belajar

Namun pikiran dan jiwaku

Begitu terbatas memahami persoalaan yang jauh dari nalarku

Hingga aku harus terjatuh di malam dan siang

Mencari jawaban dan soal yang masih tertutup debu tak terlihat

 

Tuhan

Akankah hambamu

Engkau biarkan berbaring dalam belajar sampai tak mengenal waktu

Karena waktu dan nafas ini begitu terbatas

Sampai tangan dan pikiranku

Tak mampu menjawab tentang Ilmu yang sulit aku pahami

 

Bila jantung ini harus berhenti malam ini

Maka aku berbaring dalam jutaan aksara dan kata

Hingga aku menutup mata

Dalam pencarian Ilmu

Menuju ujung nafas sampai tak bergerak