Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Assalamualaikum. Sebelum mengerti tentang perbedaan simetris dan asimetris, ada baiknya kita mengenal dahulu pengertian kedua hal tersebut secara detail agar tidak menjadi bingung. soalnya kedua istilah bentuk ini sangat penting dalam dunia desain grafis dan ilmu Arsitektur. serta menjadi dasar dalam pembuatan berbagai bentuk seni.
Apa itu Simetris dan Asimetris ?
Simetris adalah sebuah benda atau gambar yang memiliki sisi yang bisa menyatu dengan cocok jika dibelah dua, tidak lebih dan tidak kurang. Sisi obyek bisa dari sebelah kiri dan kanan ataupun antara atas dan bawah serta dari sisi diagonal atau miring.
Sedangkan pengertian Asimetris merupakan kebalikannya, yaitu gambar atau benda yang dibelah dua, namun jika disatukan memiliki sisi yang tidak seimbang atau masih terdapat kelebihan dan kekurangan sehingga tidak proporsional. Pengertian lainnya adalah sebuah obyek yang memiliki sisi tidak seimbang atau tidak beraturan.
Perbedaan Simetris dan Asimetris Secara Rinci
Contoh gambar perbedaan simetris dan simetris |
Cara untuk mengetahui sebuah benda atau gambar yang bersifat simetris, yaitu dengan membagi dua obyek tersebut menggunakan sebuah garis melalui titik pusat. Jika kedua obyek bisa disatukan dan hasilnya proporsional pada setiap sisinya serta tidak ada kelebihan atau kekurangan, maka bisa dikatakan simetris. Garis simetris bisa berupa garis horizontal, vertikal ataupun diagonal sehingga setelah ditarik garis tersebut akan tercipta sebuah obyek dengan memiliki kedua sisi yang seimbang.
Cara lainnya untuk mengetahui sebuah obyek memiliki bentuk simetris atau tidak, yaitu dengan menggunakan sebuah mistar dari titik sumbu, kemudian melipatnya. Jika sisi pertama dan kedua bisa sama dan merata, maka bisa disebut simetris. Salah satu contohnya adalah wajah manusia yang dibagi dua melalui titik pusat yaitu hidung. Sisi kiri dan kanan wajah manusia memiliki ukuran yang sama dan seimbang, tidak ada kekurangan atau kelebihan.
Wajah manusia hanya memiliki satu nilai simetris saja yaitu antara sisi kiri dan sisi kanan, karena jika menarik garis secara horizontal dan membagi bagian atas dan bawah tidak akan bersifat simetris. Contoh benda lainnya yang memiliki satu sifat simetris yaitu kupu-kupu yang memiliki kedua sayap dengan ukuran yang sama dari kedua sisinya yaitu sisi kiri dan sisi kanan.
Wajah manusia dan kupu-kupu yang dibelah bagian atas dan bawahnya tidak bisa dikatakan asimetris karena masih memiliki satu nilai simetris. Disinlah salah satu letak perbedaan simetris dan asimetris, sebuah obyek bisa dikategorikan asimetris jika tidak ditemukan ada satupun nilai simetris dari obyek tersebut.
Contoh lainnya adalah logo Palang Merah Indonesia tanpa bingkai yang memiliki 4 nilai simetris. Yang pertama jika ditarik garis secara horizontal, maka akan ditemukan bentuk simetris. Yang kedua jika ditarik garis secara vertikal juga akan menghasilkan obyek yang memiliki nilai simetris. Sedangkan yang ketiga dan keempat jika ditarik dengan garis diagonal dari sisi kiri dan kanan akan memiliki sisi simetris.
Obyek yang memiliki bentuk simetris memang terkesan sebagai hal yang umum dan biasa-biasa saja. Sedangkan obyek dalam bentuk asimetris memang terlihat unik karena memiliki perbedaan yang jelas pada obyek tersebut. Kedua bentuk tersebut memang memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing sehingga kedudukannya hampir sama dalam segala hal.
Jika kita melihat pada logo-logo yang berbentuk simetris seperti logo mobil Mercy, Toyota dan lainnya memang kurang berbobot. Sedangkan logo dalam bentuk asimetris terlihat lebih indah karena memiliki corak, gaya dan ciri khas yang berbeda dan lebih unik jika dilihat.
Contoh Gambar Keseimbangan Simetris
Bentuk simetris horizontal adalah bentuk simetris yang memiliki kesamaa antara bentuk sebelah kanan dan kiri. contohnya pada gambar dibawah ini:
gambar keseimbangan seimetris horizontal |
Bentuk simetris vertikal adalah keseimbangan simetris yang polanya vertikal antara atas dan bawah. misalnya ketika kita berada diatas sebuah cermin, maka akan terlihat penampilan yang serupa antara atas bawah.
Gambar keseimbangan simetris vertikal |
Ketika simetris vertikal dan horizontal sudah dipadukan maka bentuknya akan menjadi lebih bervariasi namun tetap kompak terlihat. berikut contoh gambarnya.
gambar keseimbangan simetris vertikal & horizontal |
Simetris Radial atau memusat adalah bentuk simetris yang memiliki titik pusat. jadi bentuk utamanya hanya satu atau dua saja, kemudian di putar 180 derajat sehingga menjadi seperti bunga.
contoh simetris radial atau terpusat |
Contoh Gambar Keseimbangan Asimetris
Gambat keseimbangan asimetris |
Dari gambar diatas sudah terlihat jelas perbedaan antara bentuk sisi kanan dan kiri, itulah asimetris.
Simetris dan Asimetris Termasuk dalam Prinsip Desain
Ilmu desain mengenal 5 prinsip yang menjadi unsur-unsur seni dalam membuat karya, salah satunya prinsip keseimbangan. Dalam keseimbangan terbagi dalam 3 tahap, yaitu Simetris, Asimetris dan Radial. Hal ini membuktikan bahwa perbedaan Simetris dan Asimetris memang sangat penting dalam dunia desain.
1. Keseimbangan Simetris
Keseimbangan Simetris merupakan komponen desain yang tercermin pada garis sumbu atau titik pusat. Dalam hal ini kita bisa melihat komponen yang sama pada satu sisi, baik sisi kiri dengan kanan, atas dengan bawah serta sisi diagonal yang diukur dari titik pusat atau garis sumbu.
Selain itu, bentuk simetris lebih mudah dicerna dan dianalisa oleh mata, namun memiliki sifat berwibawa dan tertata rapi sesuai dengan standar resmi. Bahkan susunannya dibuat dengan ketelitian secara matematis menggunakan alat desain seperti mistar dan jangka.
Sedangkan kelemahannya terkesan formal, bersifat tradisional dan kuno serta terlihat membosankan. Dari segi kreatifitas memang sangat terbatas dan miskin gaya dan inovasi sehingga terkesan kaku karena terlalu terpaku pada aturan keseimbangan. Hal ini menyebabkan bentuk simetris jauh dari kebebasan berekspresi karena obyek desain tidak bisa mengalir dan seperti diatur sedemikian rupa.
Dalam bentuk kongkrit, kita bisa mengambil contoh pada lambang pegawai negeri dan logo PSSI yang terkesan kaku dan tidak menarik untuk dilihat. Contoh lainnya seperti lambang pendidikan Indonesia serta sebagian besar logo-logi di universitas yang menggunakan lambang dalam bentuk simetris.
Desain yang berbentuk keseimbangan simetris memang lebih banyak digunakan oleh kalangan atau institusi pemerintahan yang bersifat formal. Hal ini karena dalam institusi pemerintahan, memang tidak mementingkan adanya nilai-nilai keindahan, modernisasi, unik serta dinamis. Tentu saja institusi pemerintahan memang lebih dominan pada bentuk keseimbangan simetris karena tidak mementingkan logo untuk membangun branding.
2. Keseimbangan Asimetris
Sedangkan keseimbangan Asimetris tidak memiliki komponen yang tersusun rapi dan seimbang seperti pantulan cermin. Selain itu bersifat informal, lebih modern, terkesan dinamis, progresif serta memiliki nilai lebih dengan adanya sesuatu yang berbeda pada obyek. Tentu saja sesuatu yang berbeda akan terlihat lebih menonjol dan sangat menarik.
Tidak terpaku pada garis sumbu atau titik pusat sehingga terkesan berantakan atau secara acak. Disinilah letak perbedaan Simetris dan Asimetris yang paling mendasar, yaitu antara obyek yang tertata dengan rapi berdasarkan aturan keseimbangan dan obyek yang tidak mengikuti pola teratur atau secara sistematika, hanya seperti obyek abstrak dan tidak terlalu perduli dengan pola keseimbangan.
Sebagai contoh, kita bisa melihat pada logo smartphone Apple, mobil Chevrolet, Nike serta lainnya yang memiliki kesan sebagai desain yang bersifat dinamis. Selain itu bisa menampilkan efek visual secara independen tergantung dari tingkat kreatifitas. Bentuk keseimbangan Asimetris memang lebih banyak digunakan perusahaan swasta yang berani mengeluarkan biaya mahal untuk membuat sebuah logo.
Tentu saja setiap perusahaan memerlukan logo yang terlihat menarik di mata masyarakat sehingga lebih mudah untuk mencari konsumen. Selain itu untuk membangun sebuah branding yang kuat agar bisa diterima dengan baik dalam masyarakat sehingga memiliki banyak costumer.
Baca juga artikel desain lainnya :
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 comments:
Post a Comment