Sunday, 27 October 2024

Puisi: Gaza Menjadi Lautan Abu

 


Di tengah langit kelabu, terhampar luka,  

Gaza, tanah bersejarah, kini terpuruk dalam duka,  

Dari reruntuhan, suara tangis mengalun,  

Menjadi lagu pilu, tak ada lagi harapan.


Api menyala, membakar mimpi yang tersisa,  

Dalam setiap detik, nyawa melayang, tiada berdaya,  

Anak-anak kecil, bermain di antara debu,  

Seakan tak mengerti, dunia yang penuh ragu.


Lautan abu, menggulung cerita kepedihan,  

Menjadi saksi bisu, atas setiap penindasan,  

Di mana tawa yang pernah mengisi udara?  

Kini sirna, tertelan amukan perang yang berapi-api.


Namun di tengah gelap, ada cahaya yang bersinar,  

Rasa persatuan, menguatkan jiwa yang terpuruk,  

Tangan-tangan kecil, menggenggam harapan,  

Bersama membangun, kembali dari kehampaan.


Gaza, kau adalah simbol ketahanan,  

Dalam setiap luka, terukir keberanian,  

Walau menjadi lautan abu, takkan padam semangat,  

Untuk meraih kembali, kebebasan yang hakiki. 


Dari reruntuhan, kita akan bangkit,  

Dengan cinta dan doa, takkan pernah terhenti,  

Gaza, kau bukan hanya lautan abu,  

Tapi lambang harapan, untuk dunia yang baru.

0 comments:

Post a Comment