by: Khoirul Taqwim
Niat dalam hati
Langkahkan kaki ke negeri seberang
Mencari sesuap nasi tuk di santap sesaat
Jadi pembantu rumah tangga tak apalah
Yang penting halal tuk di makan
Sebab sang perut buncit yang lagi kosong
Sampailah tujuan nan jauh di seberang lautan
Melintas di sudut-sudut pulau
Lautan biru saksi bisu kepergian
Tak ada kabar suka sekali se-ada
Yang terdengar penganiayaan tak perikemanusiaan
Sungguh nasib tak berpihak benar
Hingga jatuh sungkur
Darah mencair basahi tubuh
Keadilan alam
Lama di monopoli sang majikan
Yang suka mengobral kejahatan
Yang tega menyiksa sesama
Benar perbuatan tangan-tangan syetan
Sang Pembantu Ke Negeri Seberang
Rindukan kedamaian yang tak kunjung datang
Ironis benar pembantu di negeri seberang
Di gunting
Si siksa
Sungguh nyawa tak ada harga
Di depan sang majikan yang tak tahu rasa
Tentang makna kasih sayang
Sunday, 21 November 2010
Sang Pembantu Ke Negeri Seberang
17:18
No comments
0 comments:
Post a Comment