by: Khoirul Taqwim
Keranda mayat
Tengah malam berjalan terseok-seok
Menggoda setiap kampung sampai ujung kota
Ingat kan setiap nafas nanti pasti tiada
Karena jasad di tinggal nyawa yang kian jauh melaju
Keranda mayat berpacu dengan waktu
Menuju tempat akhir pemakaman sang insan
Tergeletaklah jasad di antara himpitan bumi
Terkurunglah suasana gelap menyayat
Melayanglah arwah menuju pengasingan alam barzakh
Keranda mayat antar sebingkai jenazah
Sampai kelubang tanah liat hitam mengkilat
Saat manusia terlelap sepanjang masa hayat
Monday, 29 November 2010
Keranda Mayat
18:51
No comments
0 comments:
Post a Comment