by: Khoirul Taqwim
Terasa sunyi hati
Hinggapi seluruh alunan nada jiwa
Mimpi yang kubangun tentangmu
Kini habis sudah di telan perjodohan
Makna warisan dari nasab yang teragungkan
Setiap tetesan air mata
Bukan ku menangis tentangmu
Namun hati ini sudah terlanjur terpaut ada
Sekarang hilang terabaikan sudah
Bersama kisah dua alam pembeda
Kau dan aku
Sebatas wayang tinggal menunggu dalang
Entah kemana kan membawa seluruh cerita
Aku hanya bisa berucap sederhana
Selamat tinggal kau yang ada di sana
Bahagialah selalu dalam benakmu
Do'a-do'a ghaibku kan selalu untukmu
Thursday, 25 November 2010
Selamat Tinggal Di Sana
20:30
No comments
0 comments:
Post a Comment