Monday, 30 October 2017

Sejarah Penemuan Unsur Ruterfordium

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

 adalah elemen kimia sintetis dengan simbol Rf dan nomor atom  Sejarah Penemuan Unsur Ruterfordium
Ernest Rutherford
Rutherfordium adalah elemen kimia sintetis dengan simbol Rf dan nomor atom 104, dinamai untuk menghormati Fisikawan Lord Rutherford of Nelson. Sebagai unsur sintetis, unsur ini tidak ditemukan di alam dan hanya bisa dibuat di laboratorium. Ruterfordium merupakan unsur sintetik yang amat radioaktif yang sebagian besar isotop stabilnya ialah 265Rf dengan waktu paruh sekitar 13 jam.

Kemudian unsur ini tak digunakan untuk apapun dan sedikit yang diketahui tentangnya. Ruterfordium ialah unsur transaktinida pertama dan diperkirakan memiliki sifat kimia yang mirip dengan hafnium.

Ruterfordium (dinamai untuk menghormati Lord Rutherford of Nelson) dilaporkan disintesis pertama kali pada 1964 di Institut Riset Nuklir Bersama di Dubna (Uni Soviet).

Para peneliti di sana membombardir 242Pu dengan ion 22Ne dengan MeV yang dipercepat dari 113 ke 115 dan dinyatakan bahwa mereka mendeteksi jejak penggabungan nuklir dalam jenis kaca khusus dengan mikroskop yang mengindikasikan adanya unsur baru.

Pada 1969 peneliti dari Universitas California, Berkeley mensintesiskan unsur dengan menembakkan 249Cf dan 12C kepada tumbukan energi tinggi. Grup UC juga menyatakan bahwa mereka tidak dapat mereproduksi sintesis terawal oleh ilmuwan Soviet.

Ini menimbulkan kontroversi penamaan unsur; Sejak Soviets mengklaim bahwa ini dideteksi pertama kali di Dubna, Dubnium (Db) diusulkan, seperti Kurchatovium dan simbol Ku untuk unsur ke-104, dalam menghormati Igor Vasilevich Kurchatov (1903-1960), mantan kepala penelitian nuklir Soviet.

Orang Amerika, bagaimanapun, mengusulkan Rutherfordium (simbol Rf) untuk unsur baru dalam menghormati Ernest Rutherford, fisikawan nuklir terkenal dari Selandia Baru. International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) mengadopsi Unnilquadium (simbol Unq) sebagai nama unsur sistematis, sementara, diturunkan dari nama Latin untuk angka 1, 0, dan 4. Namun pada 1997 mereka memecahkan pertentangan dan mengadopsi nama yang sekarang. (Sumber: en.wikipedia.org)
Sumber https://blogpenemu.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment