Thursday, 2 January 2020

4 Cara Memilih Saham yang Tepat

Mendapatkan keuntungan (profit) dari saham harus anda lakukan dengan cara memilih saham yang tepat. Saham yang tepat artinya anda memilih saham2 yang punya potensi naik, sehingga anda bisa mendapatkan profit baik jangka pendek maupun jangka panjang. 

Di pasar saham, ada banyak sekali strategi untuk memilih saham. Anda mungkin juga sering mendengar anjuran untuk membeli software yang bisa menghasilkan profit instan, ajakan2 untuk mengikuti grup2 berbayar dan lain2. 

Namun cara-cara tersebut tidak menjamin anda bisa memilih saham yang tepat. Jika anda ingin mendapatkan profit di saham, ada 4 cara memilih saham yang tepat untuk dibeli, yaitu sebagai berikut:  

1. Pilih saham yang berpotensi naik secara analisis teknikal

Pilihlah saham-saham yang memiliki pola2 analisis teknikal yang menunjukkan potensi rebound atau naik. Analisis teknikal di suatu chart dapat menujukkan 

Ada banyak pola analisis teknikal yang dapat memberikan sinyal2 saham yang bagus. Saya pribadi biasanya menggunakan analisis support-resisten, moving average dan satu indikator leading untuk membaca saham2 yang punya potensi naik. 

Anda bisa pelajari juga full praktik analisis teknikal yang simpel dan mudah diterapkan untuk memilih saham2 yang bagus untuk jangka pendek disini: Buku Trading Saham Pemula - Expert.  

Dalam memilih saham yang tepat untuk trading, pertimbangkan juga untuk memilih saham2 yang harganya sedang diskon / murah secara teknikal. Hal ini karena saham2 yang murah / diskon memiliki potensi rebound yang lebih cepat dibandingkan saham2 yang harganya sudah naik tinggi. 

Pelajari cara-cara mencari saham bagus yang diskon secara analisa teknikal disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

2. Memilih saham yang punya kinerja fundamental baik

Jika anda seorang investor yang ingin membeli saham untuk jangka panjang, maka pilihlah saham-saham yang punya kinerja fundamental yang baik. Saham2 yang memiliki kinerja baik, harganya akan bergerak uptrend dalam jangka panjang. 

Dalam hal ini, untuk memilih perusahaan yang punya kinerja fundamental baik, anda harus memilih: 

- Perusahaan yang punya kinerja keuangan baik 
- Rutin membagikan dividen
- Memiliki valuasi saham yang wajar 
- Memiliki tren saham yang baik dalam jangka panjang 
- Produk-produknya dibutuhkan masyarakat banyak 

Pelajari juga: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert. Saham2 yang kinerjanya bagus dan unggul, memiliki ketahanan harga saham yang bagus, baik dalam jangka pendek maupun panjang, sehingga saham2 berfundamental bagus, selain bagus untuk investor, juga cocok untuk trader saham. 

3. Pilihlah saham-saham yang layak dibeli 

Untuk memilih saham yang tepat, anda harus memilih saham yang layak dibeli / ditradingkan dan hindarilah saham2 yang pergerakannya berisiko untuk anda. 

Pilihlah saham2 yang trennya bagus, saham2 yang bergerak secara likuid, mudah dianalisa secara teknikal, dan saham2 yang mudah rebound setelah harganya turun. Selain itu, anda hendaknya memprioritaskan saham2 yang sesuai atau cocok dengan karakter pribadi anda. 

Artinya, untuk memilih saham yang bagus, anda harus melakukan screening saham pilihan. Cara-cara screening saham yang bagus, sudah pernah saya bahas secara lengkap praktik2 dan strateginya disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus. 

Screening saham harus anda lakukan sebelum trading, supaya anda memahami saham2 apa yang layak untuk dibeli. 

4. Pilihlah saham yang unggul di sektornya 

Dalam memilih saham, ada baiknya anda memilih saham2 yang unggul di sektornya. Saya ingin sharing beberapa pengalaman trading saya. 

Saham2 di sektor CPO (LSIP, AALI dan lain2) sempat turun tajam karena harga komoditas lesu, dan pada akhirnya saat sentimen2 negatif sudah keluar, harga CPO kembali naik, dan saham2 CPO-pun banyak yang rebound. 

Dalam hal ini, ada baiknya anda memilih saham-saham yang punya kinerja paling baik di sektornya. Dalam arti pilihlah saham yang sizenya paling besar di sektornya (aset dan ekuitas), laba paling unggul dan stabil selama 3-5 tahun terakhir, dan membagikan dividen paling besar.

Di sektor perkebunan kelapa sawit, saham AALI adalah saham yang kinerjanya paling unggul di sektornya (anda bisa bandingkan sendiri kinerja dan size AALI dengan perusahaan2 CPO lainnya). Kemudian LSIP juga memiliki kinerja yang bagus setelah AALI. 

Anda bisa perhatikan pergerakan beberapa harga saham CPO berikut ini saat harga sahamnya naik (setelah harga CPO rebound): 


Saham AALI

Saham BWPT

Saham LSIP
Ketiga saham tersebut sama-sama naik. Mengapa anda perlu memilih saham yang paling baik di sektornya? Pertama, saham yang kinerjanya paling unggul, harga sahamnya akan lebih mudah naik cepat dan stabil. Perhatikan saham AALI, LSIP dan BWPT diatas. 

Saham AALI memiliki tren naik yang paling cepat, dengan kenaikan yang lebih stabil. Saham LSIP juga naik, namun uptrend-nya tidak secepat AALI, dan BWPT pun juga ikut naik, namun pergerakannya terlalu volatil. Hal ini juga terjadi bukan hanya di saham2 CPO, namun pada saham2 di sektor lainnya. 

Kedua, memilih saham yang unggul membuat psikologis anda lebih tenang. Kalau diberikan opsi: Anda lebih tenang mana membeli saham AALI yang merupakan saham blue chip atau membeli saham BWPT yang tidak likuid dan volatilitasnya sangat tinggi (saham gorengan)? 

Tentu saja dari sisi fundamental dan teknikal AALI lebih aman dan meyakinkan untuk disimpan. Itulah alasan mengapa anda perlu menyeleksi saham2 yang kinerja dan teknikalnya baik di sektornya.

4 cara memilih saham yang tepat ini bisa anda terapkan ketika anda ingin membeli saham untuk profit lebih maksimal. Karena jumlah saham di Bursa Efek cukup banyak, sehingga anda harus bisa menyeleksi saham berdasarkan kriteria2 yang tepat. 

0 comments:

Post a Comment