Di tengah desa, ada seorang gadis yang cantik,
Gadis Pesantren dengan kelembutan tak tertandingi.
Matanya bersinar dengan nyala hikmah,
Dalam sederhana, ia membawa nama mulia.
Dengan Al-Qur'an di tangan, ia berjalan di jalan yang lurus,
Dalam jubah yang sederhana, ia melangkah di jalan berdebu.
Suara merdunya menyanyikan ayat-ayat suci,
Jiwanya menjadi mercu suar dalam dunia yang keras.
Ia merawat taman, menyuburkan benih kebenaran,
Dalam dekapannya, yang hilang menemukan ketenangan.
Kehadirannya membawa ketenangan di tengah badai,
Sebagai cahaya pemandu dalam takdir yang gelap.
O Gadis Pesantren, suci dan tulus,
Dalam pengabdianmu, kita menemukan harapan yang baru.
Keindahanmu bukan terletak pada bentuk luar,
Tetapi pada cinta yang lahir dalam hatimu.
0 comments:
Post a Comment