Di bawah langit kelabu yang menanti,
Hujan menari lembut di atas daun,
Setiap tetesnya menyimpan cerita,
Tentang cinta, rindu, dan harapan.
Namun, saat embun pagi mengembang,
Jejak hujan perlahan menghilang,
Seolah tak pernah hadir di bumi,
Meninggalkan kenangan yang terpendam.
Jejak langkahmu di tanah basah,
Kini terhapus oleh sinar mentari,
Seperti cinta yang terlewatkan,
Meninggalkan rasa yang tak terperi.
Kau pergi, membawa hujan bersamamu,
Menyisakan hanya bayang-bayang,
Tetapi dalam hati, selamanya ada,
Jejak hujan yang takkan pudar.
Setiap hujan yang turun kembali,
Mengingatkanku pada senyummu,
Di antara riuh suara air,
Kuabadikan dalam setiap bait puisi.
0 comments:
Post a Comment