Saturday, 26 October 2024

Puisi: Gelombang Perbudakan



Gelombang perbudakan, tak terduga,

Dalam bayang-bayang sejarah kelam,

Manusia terkurung dalam belenggu,

Dari impian yang sirna, harapan yang padam.


Di lautan ketidakadilan, mereka terombang-ambing,

Suara hati teredam, jiwa terpenjara,

Di bawah langit yang mendung dan dingin,

Mereka mendambakan kebebasan yang nyata.


Dari tanah yang subur, ke langit yang tinggi,

Namun terperangkap dalam jaring ketidakpastian,

Gelombang perbudakan tak henti-henti,

Menggulung harapan dalam kepungan kesedihan.


Namun di balik gelap, ada cahaya,

Semangat juang tak akan pernah pudar,

Dengan darah dan air mata, mereka berjuang,

Untuk meraih kembali hak yang terenggut.


Di setiap langkah, ada cerita yang terurai,

Tentang keberanian, cinta, dan pengorbanan,

Gelombang perbudakan, akan sirna dengan waktu,

Ketika suara kebebasan menggema di seluruh penjuru.

0 comments:

Post a Comment