Kesedihan tanpa air mata,
Sebuah rasa yang mendalam,
Hati ini bagai lautan,
Tenang di permukaan, namun bergelora di dalam.
Langit kelabu menutupi hariku,
Suara tawa tak lagi terdengar,
Di setiap langkah, bayangmu,
Menghantui jiwa yang terluka.
Kau pergi tanpa jejak,
Meninggalkan sunyi yang abadi,
Setiap kenangan, bagai duri,
Menusuk lembut, namun tak terhenti.
Bukan air mata yang kuinginkan,
Hanya sepi yang menemani,
Dalam hati, luka yang tak terucap,
Kesedihan ini, hanya aku yang mengerti.
Di tengah malam yang sunyi,
Kuharap angin membawamu kembali,
Namun, realita ini takkan pudar,
Kesedihan tanpa air mata, selamanya terpendam.
0 comments:
Post a Comment