Dalam bayang malam yang kelam,
Para budak berdiri, terdiam,
Luka di hati, tak terucap,
Mereka menanti, harapan yang sirna.
Jeritan sunyi, tak terdengar,
Di balik jeruji, impian terperangkap,
Rindu akan kebebasan, teramat dalam,
Namun mereka terperosok dalam derita yang sama.
Langit kelabu, tak lagi cerah,
Matahari tak bersinar di hati yang pudar,
Cita-cita terbang, hilang di angkasa,
Kini hanya ada kepedihan yang menanti.
Namun di antara luka, ada harapan,
Sekuntum bunga melawan badai,
Dengan setiap tetes air mata,
Mereka bangkit, meski perlahan.
Para budak yang terluka,
Takkan menyerah pada nasib yang kelam,
Di balik luka, ada kekuatan,
Suatu hari, mereka kan bebas, terbang tinggi.
0 comments:
Post a Comment