Monday, 7 March 2016

George de Hevesy - Penemu Unsur Kimia Hafnium

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

 juga dikenal sebagai George Charles de Hevesy  George de Hevesy - Penemu Unsur Kimia Hafnium
Georg Karl von Hevesy, juga dikenal sebagai George Charles de Hevesy (bahasa Hongaria: Hevesy György) adalah kimiawan kelahiran Hungaria, bersama dengan Dirk Coster merupakan penemu unsur kimia hafnium. Ia juga pemenang Nobel pada tahun 1943 untuk peran kunci dalam pengembangan pelacak radioaktif untuk mempelajari proses kimia seperti dalam metabolisme hewan.

George de Hevesy lahir pada 1 Agustus 1885, di Budapest, Austria-Hongaria (kini Hongaria). Hevesy menempuh perguruan tinggi di Technische Hochschule di Berlin dan Universitas Freiburg. Ia memulai karya dalam kimia pada 1911 di Universitas Manchester di bawah Ernest Rutherford, yang mempengaruhinya bereksperimen dengan isotopic tracers. Pada 1912, Hevesy pindah ke Wina, Austria untuk berkolaborasi dengan Friedrich Paneth.

Pada 1923, bersama dengan Dirk Coster, Hevesy menemukan unsur kimia hafnium. Hafnium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Hf dan nomor atom 72. Logam transisi ini memiliki sifat kimia yang mirip dengan zirkonium. Hafnium digunakan sebagai campuran aloy wolfram pada filamen dan elektrode, dan juga berperan sebagai penyerap neutron pada pembangkit listrik tenaga nuklir.

(Baca Juga: "Penemu Unsur Wolfram / Tungsten Juan José Elhuyar dan Fausto Elhuyar")

Ia menjadi guru besar di Universitas Freiburg pada 1926 di mana ia menentukan kuantitas komparatif unsur kimia. Pada 1934, Hevesy mulai mencari isotop radioaktif fosfor melalui tubuh manusia untuk mempelajari proses kimia.

Setelah melarikan diri dari Nazi pada 1943, Hevesy dianugerahi Hadiah Nobel Kimia untuk karyanya dengan isotop radioaktif. Hevesy merupakan perintis dalam penelitian cermat dalam mata pelajaran biokimia dalam badan hidup dengan memperkenalkan isotop radioaktif atau pencari jejak isotop. Proses ini dikenal dengan metode pengusutan dan menyumbang bagi pengetahuan dunia tentang urutan kimia yang terjadi dalam siklus kehidupan.

Hevesy menjadi guru besar di Institut kimia organik di Stockholm pada 1943. Setelah PD II, Hevesy kembali ke Jerman untuk melanjutkan penelitiannya. Pada 1962, ia menerbitkan penemuannya dalam Adventures in Radioisotope Research yang terdiri atas 2 jilid.

Hevesy meninggal pada 5 Juli 1966, di Freiburg im Breisgau, Jerman Barat, di usia 80.
Sumber https://blogpenemu.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment