Sunday, 23 April 2017

Jika Kendaraan Kamu Hilang di UIN Ar-Raniry, Jangan Panik! Ini yang Harus Kamu Lakukan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Kasus pencurian kerap terjadi di kawasan umum yang ramai. Tidak ketinggalan juga kampus, mulai dari hilangnya pulpen di kelas, sandal di masjid dan juga kendaraan motor roda dua. Khususnya untuk kampus saya, UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Sudah banyak korban dari kasus-kasus pencurian yang terjadi di komplek kampus.

Karena faktor itulah mungkin dari pihak kampus membuat fasilitas parking here dimana mahasiswa dan siapapun yang masuk diharuskan mengambil karcis parkir di area kampus. Namun sayangnya fasilitas yang bekerjasama dengan CV Jada Perkasa ini tidak beroprasi semestinya. Para mahasiswa menganggap fasilitas ini tidak memberikan solusi bagi permasalahan akhir-akhir ini, bahkan cenderung menimbulkan masalah baru. Contohnya, beberapa hari setelah beroprasinya parking here ini setiap paginya intensitas kemacetan memanjang mulai dari pintu gerbang, di setiap gerbangnya sehingga kemungkinan untuk terlambat bertambah sekian persen. Selengkapnya silahkan baca di ulasan saya: UIN Ar-Raniry Terapkan Sistem Parking Here, Efektif dan Efisienkah?

Sekarang bangunan yang menjadi pos tersebut terbengkalai di setiap penjuru gerbangnya, entah bagaimana kelanjutan proyek ini apakah akan menjadi proyek mubazir atau memang menjadi solusi? saya sendiri tidak ingin berspekulasi banyak, kita tunggu saja dengan bersabar dan biar waktu yang menjawab (btw, ini fasilitas dibangun 2015 tepat saat itu saya berada di semester dua, dan kini saya menjelang wisuda. Atau mungkin nanti saya nikah baru berbuah hasil? ah, mending mikirin skripsi).

Kita tahu proyek yang tersebut diatas suram masa depannya, namun bagaimana solusi efektif untuk menanggulangi kasus curanmor yang kerap terjadi di UIN tercinta ini?.

Berdasarkan info dari AJNN (Aceh Journal National Network) yang saya kutip, ternyata kasus curanmor terjadi memang karena ada kesempatan. Berbasarkan dari pengakuan pelaku mereka cenderung menargetkan kendaraan yang ditinggal bersama kunci oleh pemiliknya.

September 2016 lalu tim opsnal Polsek Syiahkuala bersama tim pengamanan kampus berhasil meringkus pelaku yang menjadi buronan akhir-akhir ini. Pelaku mengaku menjual sepeda motor curiannya kepada penada seharga Rp 3 juta per unit.

Kasus ketinggalan kunci memang sering terjadi dikalangan mahasiswa, tidak ketinggalan juga saya sendiri. Sikap ceroboh itu terjadi karena memang kondisi mendadak atau hal lainnya. Terus bagaimana jika kita kelupaan kunci dan tiba-tiba saat kembali kita mendapati kendaraan kita telah raib?.

Pada kondisi seperti itu, kita cenderung panik, bingung dan khawatir. Muncul berbagaimacam khayalan yang tidak semestinya. Mulai dari bagaimana pulang, kalau hilang beneran gimana, gimana cara jelasin kepada orang tua dan mereka pasti marah, terus esokannya gimana gabisa kekampus lagi dong? gabisa malming bareng doi lagi dong? (hmm, kerjaan elu gitu sih. Cari yang berkah sikit napa?).

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menanyakan kepada orang sekitar. Kamu harus berani bertanya, malu bertanya sesat dijalan, malu melamar keduluan ditikung orang,..ehh. Iya, intinya kamu tanyakan dahulu kepada orang sekitar. Jika tidak membuahkan hasil, coba kamu tanyakan pada satpam kampus karena biasanya mereka tahu banyak.

Dan apabila mereka juga tidak tahu, satu-satunya jalan terakhir adalah kamu mendatangi pos satpam. Pos satpam berada di gerbang depan dan belakang kampus. Dan benar saja, seperti yang saya alami. Kebanyakan motor yang ditinggal kuncinya akan dibawa ke pos satpam. Untuk area kampus Tarbiyah dan Ushuluddin akan dibawa ke pos satpam gerbang belakang. Jika temen-temen mengalami yang seperti ini maka segera datangi kesana, jika tidak ada di pos satpam gerbang belakang berarti di pos gerbang depan.

saya sangat bersyukur dan negapresiasi atas inisiasi satpam kampus yang telah mengamankan kendaraan-kendaraan kami, saya sangat berhutang budi. Selanjutnya yang perlu temen-temen ketahui, untuk mengambil motor teman-teman yang disita temen-temen harus menfotokopi KTP dan STNK masing-masing satu lembar plus surat pernyataan yang diberikan oleh satpam dua lembar yang harus kamu tanda tangani. Berikut penampakannya;


Namun bagaimana jika tidak ada juga? coba konsultasi dahulu sama satpam di pos jaganya mungkin mereka bisa memberikan solusi, dan tentu saja bisa karena mereka berpengalaman. Namun berikut 7 prosedur penting yang harus kamu lakukan jika kendaraanmu hilang yang saya kutip dari brilio.net:

1. Kelengkapan yang kamu butuhkan adalah fotokopi KTP, fotokopi STNK, fotokopi faktur, fotokopi BPKB, fotokopi tanda lapor, fotokopi polis asuransi, dan pengantar asli dari asuransi.

2. Selanjutnya kamu bisa lapor ke pihak leasing/asuransi dulu atau pilih ke Polsek terdekat terlebih dahulu. Misalnya ke pihak asuransi kendaraanmu dulu, maka kamu ke sana untuk memberitahukan kehilangan dan meminta surat pengantar asuransi. Jangan lupa tanyakan semua persyaratan yang dibutuhkan untuk bisa mendapatkan klaim asuransi.

3. Setelah kamu melaporkan kehilangan motormu ke Polsek terdekat, di sana kamu akan diberi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan Surat Pemblokiran.

4. Bawa Surat Pemblokiran yang kamu dapat ke Direktorat Lalu Lintas agar bisa mendapatkan Surat Keterangan Pemblokiran.

5. Setelah itu kamu harus ke bagian Sat V Ranmor Ditreskrimum agar bisa mendapatkan Surat Keterangan Hilang.

6. Kamu juga membutuhkan Laporan Kemajuan dari Polsek/Polres/Polda tempat kamu melapor agar bisa mendapatkan Surat Bukti Lapor.

7. Setelah berbagai kelengkapan di atas kamu dapatkan, barulah kamu bisa mengajukan klaim ke asuransi tempat kendaraanmu dijaminkan.


Memang proses yang harus kamu lalui cukup menguras waktu dan tenaga. Tapi itu tetap harus kamu lakukan agar kamu bisa mendapatkan ganti dari kendaraanmu yang hilang. Ingat, selalu bawa berkas yang ada agar kamu tak perlu bolak-balik jika sewaktu-waktu berkas itu dibutuhkan.

Semoga artikel ini sedikit banyak membantu dan jangan lupa untuk kuncinya tidak dilupakan lagi berserta KTP, SIM dan STNK karena bisa-bisa saja saat pulang ada razia mendadak, plus juga helmnya. Jadilah pelopor keselamatan.

Sumber http://www.zulfanafdhilla.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment