Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Pengertian, Bagian, dan Fungsi Multimeter_Buat Anda yang familiar dengan alat-alat listrik an elektronika, tentunya sudah tak asing dengan multimeter. Multimeter/multitester/avometer adalah alat ukur listrik atau yang dikenal dengan istilah Volt-Ohm-Meter (VOM) yang bisa mengukur tegangan, hambatan, maupun arus listrik. Secara umum, ada dua jenis multimeter yaitu multimeter digital dan multimeter analog. Multimeter analog masih menggunakan jarum penunjuk layaknya jarum jam. Sedangkan multimeter digital, sudah menggunakan display LCD yang langsung menunjukkan angka.
Bagian-Bagian Multimeter dan Fungsinya
Selain memiliki banyak fungsi, alat ini terdiri dari beberapa bagian dengan fungsi yang berbeda-beda, yaitu:
1. Papan Skala Multimeter
Papan ini digunakan untuk membaca hasil dari pengukuran yang telah dilakukan. Pada skala multimeter terdapat skala-skala serta tahanan/resistan (resistance) yang tertulis dalam satuan Ohm (Ω), kuat arus (DCmA), tegangan (ACV dan DCV), serta skala-skala lainnya.
2. Saklar Jangkauan Ukur atau Batas Ukur Multimeter
Bagian yang kedua yaitu saklar jangkauan ukur. Saklar ini berfungsi untuk menentukan posisi kerja dari Multimeter, serta menentukan batas ukur (range). Apabila ingin mengukur nilai dari satuan tahanan (dalam Ω), maka tempatkan saklar pada posisi Ω. Demikian pula jika ingin digunakan untuk mengukur tegangan (ACV-DCV), serta kuat arus (mA-μA).
Perlu diingat, dalam mengukur suatu tegangan listrik, pastikan saklar berada di bagian batas ukur yang tinggi dari tegangan yang diukur. Misalnya, Anda ingin mengukur tegangan sebesar 220 ACV, maka saklar harus pada posisi batas ukur sebesar 250 ACV.
3. Sekrup Pengatur Posisi Jarum Multimeter
Sekrup atau dikenal dengan istilah preset multimeter ini berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk di angka nol yang letaknya di sebelah kiri papan skala.
4. Tombol Pengatur Jarum Posisi Nol (Zerro Adjustment)
Bagian multimeter yang tidak kalah pentingnya yaitu Zerro Adjustment. Tombol pengatur jarum posisi nol ini berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk di angka nol sebelum penggunaan multimeter untuk mengukur suatu nilai tahanan atau resistan. Cara penggunaannya yaitu pertemukan kedua ujung kabel probe, kemudian putar tombol untuk memposisikan jarum di angka nol.
5. Lubang Kabel Probe Multimeter
Bagian multimeter yang terakhir yaitu lubang kabel probe multimeter. Lubang kabel ini merupakan tempat yang berfungsi untuk menghubungkan kabel probe ke multimeter. Lubang ini ditAndai dengan adanya tAnda (+) atau out dan (-) atau common. Bagian tersebut juga lengkap dengan lubang yang digunakan untuk mengukur hfe transistor atau penguatan arus searah (DCmA) serta lubang yang digunakan untuk mengukur kapasitas suatu kapasitor.
6. Baterai Multimeter
Baterai multimeter yang digunakan yaitu baterai kering (dry cell) dengan tipe UM-3, yang berfungsi untuk mengalirkan arus pada kumparan putar saat alat ini digunakan untuk mengukur suatu komponen. Batetari ini dihubungkan dengan seri dengan lubang kabel probe. Dimana kutub negatif baterai ini dihubungkan pada terminal positip pada lubang kabel probe.
Multimeter ini juga memiliki beberapa fungsi yaitu:
1. Untuk mengukur tegangan DC.
2. Untuk mengukur tegangan AC.
3. Untuk mengukur kuat arus DC.
4. Untuk mengukur nilai hambatan resistor
5. Melakukan pengecekan hubungan singkat / koneksi arus listrik.
6. Melakukan pengecek transistor.
7. Melakukan pengecekan kapasitor elektrolit.
8. Melakukan pengecekan dioda, led serta dioda zener.
9. Melakukan pengecekan inductor
10. Untuk mengukur HFE transistor, dan
11. Untuk mengukur suhu listrik.
Itulah penjelasan mengenai pengertian, bagian, dan fungsi multimeter. Semoga penjelasan di atas dapat menambah pengetahuan Anda terkait hal-hal yang berhubungan dengan multimeter. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 comments:
Post a Comment