Mengelola modal adalah hal yang sangat penting ketika anda menjalankan aktivitas trading saham. Sayangnya, mengelola modal dengan bijaksana seringkali dilupakan oleh para trader / investor saham.
Banyak trader saham yang ingin segera dapat profit, sehingga akhirnya mengabaikan pentingnya mengelola modal saham dengan cara yang tepat.
Memilih saham yang bisa menghasilkan profit itu sangat penting, namun jangan sampai anda lupa bahwa anda trading saham itu menggunakan duit, sehingga duit inilah yang perlu anda kelola. Jangan sampai modal anda habis, jangan sampai anda tidak bisa membeli saham hanya karena anda tidak bisa mengelola modal.
Percaya atau tidak, mengelola modal trading akan berpengaruh secara langsung terhadap pengambilan keputusan trading anda. Jika anda bisa mengelola modal dengan baik, anda juga akan cenderung memilih saham-saham yang berkualitas, yang bisa menghasilkan profit.
Di pasar saham, banyak sekali trader yang gagal mendapatkan profit, dan akhirnya trader bangkrut (modalnya habis sama sekali). Penyebab trader gagal bukan hanya karena trader tidak mampu menganalisa saham, namun manajemen modal yang buruk menjadi salah satu penyebab trader gagal di pasar saham.
Pelajari juga Manajemen Modal (MM) untuk trading dan menyusun trading plan saham disini: Buku Saham Pemula - Expert.
Pasar saham kita juga sudah banyak mengalami kasus-kasus kegagalan mengelola modal. Kita barangkali ingat dengan kasus Jiwasraya dan kasus Asabri, di mana perusahaan2 tersebut menyimpan saham-saham gorengan di portofolionya, dan hal ini menjadi "bom waktu" bagi mereka. Anda bisa baca lagi tulisan saya disini: Saham Gorengan: Belajar dari Kasus Jiwasraya.
Banyak trader saham yang ingin segera dapat profit, sehingga akhirnya mengabaikan pentingnya mengelola modal saham dengan cara yang tepat.
Memilih saham yang bisa menghasilkan profit itu sangat penting, namun jangan sampai anda lupa bahwa anda trading saham itu menggunakan duit, sehingga duit inilah yang perlu anda kelola. Jangan sampai modal anda habis, jangan sampai anda tidak bisa membeli saham hanya karena anda tidak bisa mengelola modal.
Percaya atau tidak, mengelola modal trading akan berpengaruh secara langsung terhadap pengambilan keputusan trading anda. Jika anda bisa mengelola modal dengan baik, anda juga akan cenderung memilih saham-saham yang berkualitas, yang bisa menghasilkan profit.
Di pasar saham, banyak sekali trader yang gagal mendapatkan profit, dan akhirnya trader bangkrut (modalnya habis sama sekali). Penyebab trader gagal bukan hanya karena trader tidak mampu menganalisa saham, namun manajemen modal yang buruk menjadi salah satu penyebab trader gagal di pasar saham.
Pelajari juga Manajemen Modal (MM) untuk trading dan menyusun trading plan saham disini: Buku Saham Pemula - Expert.
Pasar saham kita juga sudah banyak mengalami kasus-kasus kegagalan mengelola modal. Kita barangkali ingat dengan kasus Jiwasraya dan kasus Asabri, di mana perusahaan2 tersebut menyimpan saham-saham gorengan di portofolionya, dan hal ini menjadi "bom waktu" bagi mereka. Anda bisa baca lagi tulisan saya disini: Saham Gorengan: Belajar dari Kasus Jiwasraya.
Kalau saja Jiwasraya bisa lebih realistis dalam mengelola portofolio sahamnya, tentu saja perusahaan tidak akan mengalami kerugian sebesar itu dari saham-saham yang pergerakannya tidak jelas. Nah kasus Jiwasraya ini adalah salah satu contoh pengelolaan manajemen modal saham yang buruk.
Ternyata bukan hanya trader ritel, namun perusahaan sekelas Jiwasraya pun bisa gagal kalau tidak mengelola modal dengan baik.
Dengan banyaknya kasus kegagalan mengelola modal di saham (baik trader-trader ritel maupun perusahaan), kita semua sebagai trader saham harus fokus untuk mengelola modal, bukan hanya berpikir bagaimana caranya profit besar di saham.
- Gunakan modal semampu anda (jangan memaksa trading dengan modal besar)
- Gunakan modal awal yang kecil (Rp1-3 juta)
- Utamakan saham-saham yang bagus untuk trading
- Gunakan modal menganggur untuk trading
- Hindari menggunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari untuk beli saham
- Minimalkan beli saham2 yang berisiko untuk trading
Anda bisa pelajari cara-cara memilih saham yang bagus untuk trading berikut: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus.
Melalui pos ini, saya berharap agar para trader saham mulai care terhadap modal trading. Jangan sampai karena ketidak-tahuan dalam mengelola modal, trading saham anda menjadi gagal. Dalam trading anda harus bisa mengatur modal anda dengan cara menerapkan poin2 yang saya tuliskan diatas tadi.
Ternyata bukan hanya trader ritel, namun perusahaan sekelas Jiwasraya pun bisa gagal kalau tidak mengelola modal dengan baik.
Dengan banyaknya kasus kegagalan mengelola modal di saham (baik trader-trader ritel maupun perusahaan), kita semua sebagai trader saham harus fokus untuk mengelola modal, bukan hanya berpikir bagaimana caranya profit besar di saham.
Sejatinya, untuk mendapatkan profit di saham, manajemen modal adalah salah satu proses yang harus anda terapkan. Profit adalah hasil akhir dari proses-proses trading yang sudah anda lakukan.Berikut beberapa rule yang perlu anda pahami di dalam mengelola modal (trader pemula disarankan untuk menerapkan hal ini):
- Gunakan modal semampu anda (jangan memaksa trading dengan modal besar)
- Gunakan modal awal yang kecil (Rp1-3 juta)
- Utamakan saham-saham yang bagus untuk trading
- Gunakan modal menganggur untuk trading
- Hindari menggunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari untuk beli saham
- Minimalkan beli saham2 yang berisiko untuk trading
Anda bisa pelajari cara-cara memilih saham yang bagus untuk trading berikut: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus.
Melalui pos ini, saya berharap agar para trader saham mulai care terhadap modal trading. Jangan sampai karena ketidak-tahuan dalam mengelola modal, trading saham anda menjadi gagal. Dalam trading anda harus bisa mengatur modal anda dengan cara menerapkan poin2 yang saya tuliskan diatas tadi.
0 comments:
Post a Comment