Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Sahabat IndoINT, kali ini kami akan memaparkan tentang pengertian kalimat aktif dan kalimat pasif beserta contoh-contohnya.
Pengertian kalimat Pasif
Kalimat aktif ialah kalimat yang subjeknya menjadi agen (pelaku)
Contohnya:
Petani sedang mencangkul sawah
Nadia sedang membaca novel Laskar Pelangi
Petani dan Nadia dalam dua kalimat di atas masing-masing berfungsi sebagai subjek, dan kedua subjek itu pula ditugasi sebagai agen (pelaku).
Jenis-jenis Kalimat Aktif
Kalimat aktif sendiri dibedakan menjadi dua, yakni kalimat aktif transitif, dan kalimat aktif intransitif
Kalimat aktif transitif
Kalimat aktif trasitif adalah kalimat yang predikatnya menhendaki objek.
Contoh: Hayyi sedang mengerjakan soal-soal bahasa Indonesia.
Hayyi = S
Sedang mengerjakan soal-soal = P
Bahasa Indonesia = O
Kalimat aktif intransitif
Kalimat aktif intransiti adalah kalimat aktif yang predikatnya tidak membutuhkan objek.
Contoh: Lamya Kausari menangis tersedu-sedu.
Lamya kausari = S
Menangis tersedu-sedu = P
(Coba tambahkan kata setelah tersedu-sedu. Maka kata setelahnya tersebut akan berfungsi menjadi Ket. Kata setelahnya tidak akan bisa berfungsi menjadi O. Jadi P tidak membuthkan O).
Misalnya:
Lamya Kausari menagis tersedu-sedu di dalam kamar
Lamya Kausari menagis tersedu-sedu karena terlalu sedih
Lamya Kausari menagis tersedu-sedu saat menjelang pagi
Pengertian Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya menjadi patiens (penderita).
Contoh:
Sawah sedang dicangkul petani
Novel Laskar Pelangi sedang dibaca oleh Nadia
Selain menggunakan imbuhan di-, kalimat pasif juga dapat menggunakan kata kerja berimbuhan ter-, ke-an, dan bentuk diri (persona).
Contoh:
Ibunya terpukul oleh kelakuan anaknya.
Saya kehilangan dompet di kelas
Buku itu sudah kubaca.
Polpennya suda dia ambil
Coba kau lihat bunga ini.
Demikian penjelasan singkat tentang kalimat aktif dan kalimat pasif. Semoga bisa bermanfaat. Silakan tinggalkan komentar Anda yang bersifat membangun.
Sumber http://basindon.blogspot.com/Pengertian kalimat Pasif
Kalimat aktif ialah kalimat yang subjeknya menjadi agen (pelaku)
Contohnya:
Petani sedang mencangkul sawah
Nadia sedang membaca novel Laskar Pelangi
Petani dan Nadia dalam dua kalimat di atas masing-masing berfungsi sebagai subjek, dan kedua subjek itu pula ditugasi sebagai agen (pelaku).
Jenis-jenis Kalimat Aktif
Kalimat aktif sendiri dibedakan menjadi dua, yakni kalimat aktif transitif, dan kalimat aktif intransitif
Kalimat aktif transitif
Kalimat aktif trasitif adalah kalimat yang predikatnya menhendaki objek.
Contoh: Hayyi sedang mengerjakan soal-soal bahasa Indonesia.
Hayyi = S
Sedang mengerjakan soal-soal = P
Bahasa Indonesia = O
Kalimat aktif intransitif
Kalimat aktif intransiti adalah kalimat aktif yang predikatnya tidak membutuhkan objek.
Contoh: Lamya Kausari menangis tersedu-sedu.
Lamya kausari = S
Menangis tersedu-sedu = P
(Coba tambahkan kata setelah tersedu-sedu. Maka kata setelahnya tersebut akan berfungsi menjadi Ket. Kata setelahnya tidak akan bisa berfungsi menjadi O. Jadi P tidak membuthkan O).
Misalnya:
Lamya Kausari menagis tersedu-sedu di dalam kamar
Lamya Kausari menagis tersedu-sedu karena terlalu sedih
Lamya Kausari menagis tersedu-sedu saat menjelang pagi
Pengertian Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya menjadi patiens (penderita).
Contoh:
Sawah sedang dicangkul petani
Novel Laskar Pelangi sedang dibaca oleh Nadia
Selain menggunakan imbuhan di-, kalimat pasif juga dapat menggunakan kata kerja berimbuhan ter-, ke-an, dan bentuk diri (persona).
Contoh:
Ibunya terpukul oleh kelakuan anaknya.
Saya kehilangan dompet di kelas
Buku itu sudah kubaca.
Polpennya suda dia ambil
Coba kau lihat bunga ini.
Demikian penjelasan singkat tentang kalimat aktif dan kalimat pasif. Semoga bisa bermanfaat. Silakan tinggalkan komentar Anda yang bersifat membangun.
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 comments:
Post a Comment