Ning! Jangan biarkan air mata menguasaimu
Di pagi jam enam yang kelabu
Langit berubah menjadi lautan kesedihan
Untuk dia yang mencintaimu dengan tulus
Hati terbuka terpaksa menuju perpisahan
Kehilangan yang tak terhindarkan
Namun tetaplah kuat dan sabar menghadapi cobaan
Air mata adalah ungkapan dari kepedihan
Do'a dan kenangan akan selalu terjaga
Di balik setiap perpisahan yang menyedihkan
Jangan biarkan kesedihan memadamkan cahaya
Biarkan air mata membersihkan hati yang terluka
Terimalah takdir dengan lapang dada
Jadilah penopang bagi yang terdekat
Ingatlah bahwa dia tak akan benar-benar pergi
Dia akan selalu hadir dalam do'a dan kenangan
Jadi, jangan biarkan air mata menguasaimu
Biarkan ia mengalir sebagai ungkapan dari kepedihan
Namun jangan biarkan ia menguasai pikiran dan hatimu
Kekuatan sejati adalah ketika kita tetap tegar
0 comments:
Post a Comment