Di sebuah desa yang terpencil, terdapat sebuah gubuk tua yang ditinggalkan di tengah hutan. Gubuk itu dikenal oleh penduduk setempat sebagai tempat yang angker, di mana banyak rumor beredar tentang kejadian-kejadian aneh yang terjadi di sana. Suatu malam, sekelompok pemuda memutuskan untuk mengunjungi gubuk tersebut, ingin membuktikan bahwa semua cerita itu hanyalah mitos belaka.
Mereka membawa senter dan camilan, tertawa dan bercanda saat berjalan menuju gubuk. Namun, saat mereka tiba, suasana langsung berubah. Gubuk itu terlihat lebih menyeramkan dari yang mereka bayangkan. Pintu kayu yang sudah lapuk berderit saat mereka membukanya, dan udara di dalamnya terasa dingin meskipun malam itu tidak terlalu dingin.
Setelah beberapa saat berkeliling, salah satu dari mereka, Rina, menemukan sebuah foto tua yang terjatuh di lantai. Foto itu menunjukkan sekelompok orang, tampak bahagia, berdiri di depan gubuk. Namun, saat mereka memperhatikan lebih dekat, mereka melihat ada satu orang yang tidak tampak di foto tersebut. Rina merasa merinding dan segera menaruh foto itu kembali.
Tak lama setelah itu, suara aneh mulai terdengar dari dalam gubuk. Suara seperti isakan dan langkah kaki. Teman-temannya mulai merasa cemas, tetapi Rina yang penasaran mulai mencari sumber suara tersebut. Dia berjalan ke arah suara itu dan menemukan sebuah pintu kecil yang mengarah ke ruang bawah tanah.
Dengan keberanian yang tersisa, Rina membuka pintu dan turun ke bawah. Di sana, dia menemukan dinding yang dipenuhi dengan tulisan-tulisan aneh dan gambar-gambar menyeramkan. Namun, yang paling mengejutkan adalah sebuah meja kayu tua yang masih dipenuhi dengan bercak-bercak darah. Rina merasa mual dan segera berlari kembali ke atas.
Ketika dia kembali, teman-temannya sudah tidak ada di sana. Hanya ada keheningan yang mencekam. Rina memanggil nama mereka, tetapi tidak ada jawaban. Dalam kepanikan, dia berlari keluar gubuk, namun saat dia melihat sekeliling, dia melihat siluet bayangan teman-temannya berdiri di luar gubuk, tetapi wajah mereka tidak terlihat.
Rina berusaha mendekati mereka, tetapi bayangan itu mulai bergerak menjauh. Dia berteriak memanggil mereka, tetapi suara teriakan itu teredam oleh suara tawa yang mengerikan. Dalam sekejap, bayangan itu menghilang, dan gubuk kembali sunyi.
Keesokan harinya, penduduk desa menemukan gubuk itu kosong, dan Rina tidak pernah kembali. Sejak saat itu, gubuk tua itu semakin dikenal sebagai tempat terkutuk, di mana siapa pun yang berani masuk akan hilang tanpa jejak. Cerita tentang pembunuhan di gubuk tua itu pun terus hidup, menjadi legenda yang menakutkan bagi setiap penduduk desa.
0 comments:
Post a Comment