Di sebuah desa kecil, terdapat sebuah rumah tua yang telah lama ditinggalkan. Banyak penduduk desa menganggapnya angker, terutama pintu depannya yang selalu tertutup rapat, seolah melindungi rahasia kelam di dalamnya. Kisah-kisah horor tentang rumah itu beredar luas, dan tidak ada yang berani mendekat setelah matahari terbenam.
Konon, pemilik rumah tersebut adalah seorang wanita tua bernama Bu Sari, yang dikenal sebagai dukun di desanya. Setelah kematiannya, rumah itu ditinggalkan dan mulai dikelilingi oleh rumor-rumor aneh. Suara-suara misterius dan cahaya yang berkedip dari dalam rumah sering terlihat dari kejauhan, namun tidak ada yang berani mencari tahu lebih lanjut.
Suatu malam, seorang pemuda bernama Andi, yang baru pindah ke desa, merasa penasaran dengan rumah itu. Ia mendengar cerita-cerita seram dari teman-temannya, tetapi rasa ingin tahunya mengalahkan ketakutannya. Dengan lampu senter di tangan, ia melangkah mendekati rumah tua tersebut.
Ketika Andi sampai di depan pintu, ia merasakan hawa dingin yang aneh. Ia mengetuk pintu itu, dan anehnya, pintu itu sedikit terbuka. Dengan hati-hati, ia mendorongnya dan melangkah masuk. Begitu berada di dalam, suasana terasa lembap dan gelap. Bau kemenyan dan rempah-rempah menyengat hidungnya.
Saat ia berkeliling, Andi melihat barang-barang lama berserakan, dan di dinding terdapat foto-foto tua yang menggambarkan Bu Sari dan praktik-praktik dukun yang dilakukannya. Tiba-tiba, suara berderit terdengar dari arah belakang. Andi berbalik, dan pintu depan yang tadinya terbuka sekarang tertutup rapat.
Jantungnya berdebar kencang. Ia berusaha membuka pintu, tetapi seolah ada kekuatan yang mencegahnya. Dalam ketakutan, Andi mendengar suara bisikan lembut, seolah memanggil namanya dari dalam kegelapan. Ia merasa ada yang mengawasinya, dan saat ia berbalik, ia melihat sosok wanita tua dengan mata yang menembus jiwa, berdiri di sudut ruangan.
Andi berteriak dan berusaha berlari, tetapi sosok itu melangkah maju, menghalangi jalannya. Dalam sekejap, semua lampu padam, dan Andi merasa ditarik ke dalam kegelapan. Saat ia terbangun, ia sudah berada di luar rumah, terengah-engah dan ketakutan.
Sejak malam itu, Andi tidak pernah lagi mendekati rumah tua itu. Pintu depan yang selalu tertutup rapat tetap menjadi misteri, dan legenda tentang Bu Sari dan rumahnya terus hidup di desa, memperingatkan setiap orang untuk tidak membuka pintu yang seharusnya tetap tertutup.
0 comments:
Post a Comment