Di sebuah kota kecil yang tenang, terdengar desas-desus tentang seorang psikopat yang berkeliaran di tengah jalan saat malam tiba. Masyarakat setempat mulai merasa ketakutan dan menghindari jalan-jalan sepi, terutama setelah matahari terbenam.
Suatu malam, sekelompok remaja yang penasaran memutuskan untuk menjelajahi jalan tersebut. Mereka tertawa dan bercanda, berusaha menepis rasa takut yang mulai merayapi hati mereka. Namun, saat mereka memasuki jalan yang gelap dan sepi, suasana berubah menjadi mencekam. Suara langkah kaki yang tidak jelas mulai terdengar di belakang mereka.
Ketika mereka berbalik, sosok tinggi besar dengan wajah tertutup bayangan muncul dari kegelapan. Dengan suara dingin, ia berkata, "Kau tidak seharusnya berada di sini." Remaja-remaja itu panik dan berlari, namun sosok tersebut tampak lebih cepat. Salah satu dari mereka, Lisa, terjatuh dan terpisah dari teman-temannya.
Dengan napas yang tersengal, Lisa bersembunyi di balik sebuah mobil tua. Jantungnya berdebar kencang saat mendengar suara langkah mendekat. Sosok itu berdiri di dekatnya, mengawasi sekeliling. Lisa dapat melihat mata psikopat tersebut, kosong dan penuh kebencian. Dalam hati, ia berdoa agar sosok itu tidak menemukan dirinya.
Setelah beberapa menit yang terasa seperti berjam-jam, sosok itu akhirnya pergi. Lisa berusaha bangkit dan mencari teman-temannya. Namun, saat ia melangkah keluar dari tempat persembunyiannya, ia mendengar suara tawa yang menggema di kegelapan. Tawa itu bukan tawa biasa; itu adalah tawa yang penuh dengan niat jahat.
Ketika ia menemukan teman-temannya, mereka semua terkejut dan ketakutan. Mereka segera berlari menuju rumah, bertekad untuk tidak pernah kembali ke jalan itu lagi. Namun, saat mereka berlari, seorang teman mereka, David, tiba-tiba berhenti dan berteriak, "Ada seseorang di belakang kita!"
Mereka semua berbalik dan melihat sosok itu lagi, kini lebih dekat dari sebelumnya. Dalam sekejap, mereka menyadari bahwa mereka tidak hanya menghadapi seorang psikopat, tetapi juga menghadapi ketakutan yang tak terduga.
Kota kecil itu pun tidak pernah sama lagi setelah malam itu. Masyarakat semakin menutup diri, dan jalan yang dulunya ramai kini menjadi tempat yang dihindari. Cerita tentang psikopat di tengah jalan menjadi legenda yang menakutkan, dan siapa pun yang berani melewati jalan itu di malam hari akan mendengar tawa yang mengerikan, mengingatkan mereka akan bahaya yang mengintai di kegelapan.
0 comments:
Post a Comment