Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh hutan lebat, terdapat sebuah pemakaman tua yang sudah lama ditinggalkan. Pemakaman itu dikenal oleh penduduk setempat sebagai tempat yang angker, di mana banyak cerita menyeramkan dan kejadian aneh sering terjadi. Suatu malam, seorang remaja bernama Dika memutuskan untuk menjelajahi pemakaman itu bersama teman-temannya, tanpa mengetahui bahaya yang menanti mereka.
Saat mereka tiba, suasana malam terasa mencekam. Bulan purnama bersinar terang, tetapi bayangan pepohonan yang bergerak membuat mereka merasa tidak nyaman. Dika, yang ingin menunjukkan keberaniannya, memimpin kelompoknya masuk ke dalam pemakaman. Mereka tertawa dan bercanda, tetapi ketegangan mulai terasa saat mereka melihat nisan-nisan tua yang sudah dipenuhi lumut.
Ketika mereka sedang menjelajahi, Dika menemukan sebuah nisan yang tampak baru, meskipun tidak ada tanda-tanda pemakaman di sekitar. Di atas nisan itu, tertulis nama seorang wanita yang hilang beberapa tahun lalu. Teman-temannya mulai merasa cemas, tetapi Dika dengan percaya diri menyuruh mereka untuk tidak takut.
Tiba-tiba, suara gemerisik terdengar dari semak-semak di dekatnya. Mereka semua terdiam, dan suasana menjadi sangat tegang. Dika mencoba untuk mengusir rasa takut dan berjalan mendekati suara itu, tetapi saat dia berbalik, dia melihat sosok bayangan hitam berdiri di antara pepohonan. Sosok itu tampak seperti seorang wanita dengan gaun putih yang compang-camping, wajahnya tidak terlihat jelas.
Dika dan teman-temannya berlari ketakutan, tetapi saat mereka berusaha keluar dari pemakaman, satu per satu dari mereka mulai menghilang. Dalam kegelapan, Dika mendengar jeritan dan tangisan teman-temannya, tetapi semua usaha untuk menemukan mereka sia-sia. Dia merasa terjebak dalam labirin nisan.
Akhirnya, Dika menemukan diri di dekat nisan yang dia temukan sebelumnya. Sosok wanita itu kini berdiri di depannya, menatapnya dengan mata kosong. Dalam keadaan panik, Dika berteriak dan berusaha melarikan diri, tetapi sosok itu mengulurkan tangan dan menariknya kembali. Dika merasa seolah-olah ada kekuatan yang tak terlihat menariknya ke dalam kegelapan.
Ketika pagi tiba, penduduk desa menemukan pemakaman itu kosong. Tidak ada jejak Dika atau teman-temannya. Hanya ada nisan yang tampak baru, dan pada nisan itu tertulis nama Dika. Sejak saat itu, pemakaman tersebut menjadi semakin menakutkan, dan cerita tentang pembunuhan yang terjadi di dekat pemakaman terus beredar, menjadi legenda yang mengerikan bagi penduduk desa. Mereka tahu bahwa ada sesuatu yang jahat bersembunyi di balik bayangan malam, menunggu mangsanya untuk datang.
0 comments:
Post a Comment