Malam bersama kapal di
tengah lautan
Aku sendirian tak ada teman
Terombang-ambing tanpa tahu
arah jalan
Sesekali aku melambaikan
tangan
Namun tak ada yang
mendengarkan
Karena jauh dari daratan
Sungguh ini malam benar apes
keadaan
Aku terjebak di hamparan
lautan
Aku duduk sambil melihat
keadaan
Hatiku berdzikir di tengah
lautan
Kupasrahkan hidup dan matiku
kepada Tuhan
Karena aku sudah tak mampu
melawan
Ombak sudah mulai menggulung
kapalku hingga berbenturan
Angin malam menerjangku
sampai tak karuan
Aku sudah tak bisa sambat di
tengah lautan
Karena energiku sudah
terkuras kehabisan
Hingga aku hancur lebur
selaksa awan
Dzikir di tengah lautan
Salah satu bentuk kepasrahan
Antara hidup dan kematian
Terasa sejengkal jalan
Sungguh mengerikan di lautan
jauh dari daratan
Kapal sudah mulai karam
belum ada bantuan
Jerit tangis sudah tak ada
makna keadaan
Karena yang dubutuhkan
penyelamatan
Dzikir di tengah lautan
Kematian terasa tinggal
sejengkal jalan
Kapal perlahan-lahan
Mulai karam bersama ombak
yang dahsyat membuat kekacauan
Kini ombak ingin
menenggelamkan kapal di tengah lautan
Sungguh miris keadaan
Tak bisa lari dari kenyataan
Dzikir di tengah lautan
Sambil berdo’a minta
pertolongan Tuhan
Supaya diselamatkan
Dari ancaman keamatian
Karena kapal sudah mulai
tenggelam ke dasar lautan
Bergegas ku minta bantuan
Lewat pertanda kembang api
yang kunyalakan
Semoga saja bantuan segera
datang menolong keadaan
Hingga aku bisa kembali
kedaratan
Maka tak ada jalan lain
harus berenang di tengah lautan
Sambil menunggu datangnya
bantuan
Sebelum aku benar-benar
tenggelam bersama hembusan angin malam yang tak karuan
Menerjang hingga aku hancur
di lautan
0 comments:
Post a Comment