Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Bali tanpa mampir dengan ratusan monyet ekor panjang di Sangeh. Berlokasi di pinggir jalan dari arah Abiansemal ke arah Petang, di kabupaten Badung, 25 km sebelah utara Denpasar, Hutan Bukit Sari Sangeh merupakan hutan pala berumur ratusan tahun. Sangeh berasal dari kata "sang" berarti manusia dan "ngeh" berarti melihat, karena konon menurut hikayatnya, pepohonan pala tersebut sedang dalam perjalanan suci dari Gunung Agung ke arah barat namun karena dipergoki mata manusia maka perjalanan tersebut terhenti di Sangeh.
Hutan Sangeh, pic:http://kotawisataindonesia.com/ |
Para wisatawan hanya perlu menundukkan badan dan monyet-monyet akan dengan lincah loncat ke bahu anda minta digendong. Jika ingin melepaskan gendongan, maka anda hanya perlu mencondongkan tubuh ke bawah maka mereka akan melompat turun.
Objek Wisata Bukit Sari Sangeh buka setiap hari pada pukul 07.30-17.00 WITA dan dapat diakses antara 30 menit hingga 1 jam perjalanan dari Denpasar. Sangeh adalah hutan alami dan sejinak apapun monyet disana, monyet tetaplah binatang liar sehingga para pengunjung harus tetap berhati-hati. Pengunjung disarankan masuk ke area hutan bersama petugas dan membeli kacang di pintu gerbang. Petugas akan memberi mereka makan sehingga dapat diajak foto bersama. Barang yang berkilau seperti kacamata hitam dan HP dapat memancing monyet untuk berusaha mengambilnya. Hati hati juga dengan dompet anda.
Siapapun bisa berkunjung ke Hutan Bukit Sari, Sangeh kecuali perempuan yang sedang haid dan mereka yang sedang berkabung. Sumber https://geograph88.blogspot.com/
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 comments:
Post a Comment