Friday, 10 May 2024

Panggilan Kematian

 


Dalam kebutaan kematian kita semua jatuh

Tak ada yang tua maupun muda terlepas dari panggilannya

Bahkan bayi yang paling kecil pun harus menjawab

Untuk tidur abadi, penari yang hening

Tubuh kita kembali ke dekapan bumi

Bercampur dengan tanah, menjadi anugerah cacing

Yang dahulu ada, kini pergi dan hilang


Di genggaman kematian, nyawa terakhir

Tapi jiwa, kemana ia pergi

Ke dalam pelukan Ilahi, atau menuju nestapa neraka

Apakah itu teman atau musuh yang menanti

Saat jiwa mendekati gerbang mutiara kematian


Tamak dan bangga ditinggalkan

Tenggelam oleh bumi, tak ada lagi yang ditemukan

Jutaan Malaikat berdoa dan memanggil

"Datanglah, wahai jiwa, kepada kami semua"

Aku adalah teman, aku adalah panduan

Melalui segala kesulitanmu, aku akan selalu ada di sisimu


Manusia, Malaikat, Iblis - aku bukan siapa-siapa

Aku adalah batu, yang tegar

Di dalam diriku terletak jalan menuju dirimu yang sejati

Jangan mengikuti Setan, ataupun peri surgawi

Karena aku adalah dunia di dalam jiwamu


Ranah manusia, di mana kamu menjadi utuh

Jadi biarkanlah semangatmu menjadi jujur dan bebas

Di ranah keabadian

Menuju panggilan kematian

0 comments:

Post a Comment