Saturday, 31 August 2019

Cara Trading Saham: Scalping, Swing, Intraday, Screening Saham

Jika anda seorang teknikalis (trader) saham. Anda suka menganalisa grafik, pergerakan saham, maka kemungkinan anda memiliki tujuan yang sama dengan kebanyakan trader lain: Mendapatkan profit jangka pendek di saham. 

Strategi2 trading jangka pendek yang seringkali dipilih trader adalah: Intraday trading dan swing trading. Beberapa trader yang mengincar untung lebih cepat, akan mencoba scalping trading. 

Maka dari itu, untuk anda yang ingin belajar jauh lebih intens, praktik langsung dan mempelajari strategi2 trading jangka pendek mulai dari trading cepat sampai swing trading, anda bisa mendapatkan praktik-praktik trading yang bisa anda terapkan secara praktis untuk mendapatkan profit. 

Praktik2 trading saya terbitkan dalam bentuk ebook saham PDF. Selain strategi scalping, intraday dan swing trading, anda juga akan mempelajari cara2 memilih (screening) saham yang layak trading, dan praktik2 analisis teknikal lengkap. 

Berikut ebook-ebook trading saham yang bisa anda terapkan sesuai kebutuhan trading yang ingin anda jalankan: 

SCALPING TRADING (TRADING MENITAN)

Untuk anda yang ingin menerapkan strategi trading menitan, anda bisa mendapatkan ebook trading saham: Ebook Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus (365 halaman).

Di ebook ini, anda akan mempraktikkan cara memilih saham yang berpotensi naik dalam jangka waktu menitan, dan manajemen modal yang benar untuk scalping trading. 

Baca juga rekan2 yang sudah menerapkan strategi scalping trading disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading. 

INTRADAY TRADING (TRADING HARIAN) 

Strategi khusus dan full praktik mencari saham2 yang bagus untuk trading harian (beli-jual saham di hari yang sama sampai tiga harian trading), bisa anda dapatkan full praktinya di ebook saham berikut: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (357 halaman).

Untuk anda yang ingin profit jangka pendek / harian, Ebook Intraday Trading mengupas lengkap praktik2 intraday trading. Jadi di Ebook Intraday Trading, anda akan praktik langsung memilih: 


- Saham yang pergerakan lincah dan punya fluktuatif harga yang bagus
- Saham-saham yang pergerakannya mudah dianalisa untuk trading harian
- Saham-saham yang mudah naik cepat untuk jangka waktu harian
- Saham yang punya persentase kenaikan cepat dalam nol-dua hari trading 

SWING TRADING

Untuk anda yang ingin menjalankan strategi swing trading, full praktik mencari saham2 yang bagus untuk mingguan, anda bisa mendapatkan praktik lengkapnya di ebook saham berikut: Ebook Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus (365 halaman).

SCREENING SAHAM BAGUS

Untuk anda yang ingin bisa memilih saham-saham bagus untuk trading alias screening saham, dengan tujuan agar anda mendapatkan STOCK PICK saham berkualitas untuk trading, anda bisa mendapatkan ebook saham berikut: Ebook Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus (365 halaman).

Tujuan screening saham adalah supaya anda memiliki arah yang benar dalam trading saham, dan supaya anda bisa memiliki saham2 yang pilihan yang menghasilkan profit konsisten. 

Jadi di ebook yang sama, yaitu di Ebook Panduan Menemukan Saham Bagus ini, anda akan membahas langsung strategi2 lengkap untuk scalping, swing trading dan screening saham bagus secara umum.   

ANALISIS TEKNIKAL PEMULA - EXPERT

Untuk anda yang ingin mempelajari semua analisis teknikal, mulai dari grafik, analisa tren, indikator, candlestick, chart pattern dan praktik2 trading saham pemula - level expert, anda bisa mendapatkan full praktiknya di ebook saham berikut: Ebook Trading Saham Pemula - Expert (427 halaman). 

Di ebook ini, anda akan mempraktikkan langsung strategi2 menghasilkan profit dengan analisa teknikal yang simpel dan mudah diterapkan. Diantaranya: 

- Full praktik menemukan saham diskon & murah
- Menemukan saham naik dengan variasi support-resisten yang akurat
- Chart pattern yang sering muncul di grafik
- Praktik menemukan saham yang akan koreksi / di ujung tren naik
Praktik menentukan support resisten kuat, support resisten krusial
- Praktik dan strategi buy on weakness
- Pola single candlestick yang akurat untuk membaca saham naik
- Dan masih banya praktik2 lainnya

Di Ebook Saham Pemula - Expert, anda juga akan mempelajari praktik menyusun trading plan dan manajemen modal, psikologis trading, mempelajari kesalahan2 trader yang sering tidak disadari dan memperbaikinya. 

DISKON 15% 3 Ebook Saham 

Jadi, ada 3 (tiga) ebook saham yang saya terbitkan di Saham Gain ini, dan semuanya berisi full praktik trading, yang bisa anda terapkan untuk mendapatkan profit di saham. 

Jika anda ingin memiliki kedua ebook, anda bisa mendapatkan diskon 10%. Dan jika anda ingin memiliki 3 ebook langsung untuk praktik trading, anda bisa mendapatkan diskon 15%. Anda bisa baca detailnya disini: Buku Saham Pilihan Trader- Diskon 15%.

Thursday, 29 August 2019

Istilah-istilah dalam Trading Saham

Anda yang sedang mempelajari analisa teknikal, memilih saham buat trading dengan cara membaca rekomendasi saham dari para analis sekuritas, maka anda pasti akan sering menemukan istilah2 rekomendasi yang terkadang masih asing untuk anda. 

Misalnya ada istilah seperti buy on weakness, trading buy dan lain2. Apa arti istilah2 tersebut? Bagaimana cara membaca istilah2 rekomendasi saham dalam trading? Mari kita bahas istilah-istilah dalam saham, khususnya untuk membaca rekomendasi saham analis: 

1. Buy 

Kondisi ini menyarankan anda untuk membeli saham pada harga tertentu support atau level breakout tertentu yang sudah ditetapkan oleh analis saham, di mana saham tersebut punya potensi naik.  

2. Sell

Anda disarankan untuk menjual saham pada harga tertentu yang diberikan, karena saham tersebut punya potensi untuk turun / koreksi. 

3. Hold 

Anda disarankan untuk menyimpan saham yang sudah anda pegang (tidak membeli lagi atau menjual saham anda). Sedangkan anda yang tidak memiliki saham tersebut, anda disarankan untuk membeli di waktu yang tepat (wait and see)

4. Wait and see

Anda disarankan untuk tidak membeli saham apapun, dan hanya memantau saham2 tertentu yang diberikan analis, menunggu rekomendasi analis lebih lanjut. 

5. Neutral

Tidak ada keputusan / saran untuk suatu saham baik buy ataupun sell 

5.  Buy on weakness (BOW)

Anda disarankan untuk wait and see terhadap saham yang direkomendasikan, sambil menunggu harga saham turun hingga mencapai titik harga rendah / terendah yang berpotensi menjadi titik technical reboundnya. Disitulah anda mmebeli sahamnya. 

Jadi secara sederhana, BOW menyarankan anda untuk membeli saham di harga support / di harga rendah secara teknikal. Baca juga: Praktik Cara Membaca Saham Diskon & Murah

6. Speculative Buy 

Kondisi ini terjadi ketika analis menilai bahwa saham sudah berada di titik support, namun masih ada 2 kemungkinan yaitu: Saham akan technical rebound atau lanjut turun dibawah supportnya. Ini adalah rekomendasi beli yang bersifat spekulatif, karena anda akan menghadapi risiko saham akan turun lebih lanjut. Rekomendasi ini cocok untuk trader risk taker. 

7. Trading buy

Kondisi ini terjadi saat analis menilai bahwa saham masih punya potensi melanjutkan kenaikan, namun terbatas. 

Anda disarankan untuk membeli saham di harga resisten tertentu, karena saham tersebut memiliki potensi melanjutkan kenaikan dalam jangka pendek. Namun, anda harus memperhatikan titik2 resisten terdekatnya yang disarankan analis untuk take profit. 

8. Strong buy

Kondisi ini digunakan ketika analis yakin bahwa suatu saham memiliki potensi naik yang signifikan dalam jangka waktu yang lebih pendek. Strong buy berbeda dengan buy. Pada strong buy, analis memprediksi bahwa saham tersebut bisa naik lebih signifikan dalam jangka waktu lebih cepat. Pada kondisi ini,anda disarankan membeli saham yang direkomendasikan.  

9. Strong sell

Kondisi ini digunakan saat anlis yakin bahwa saham memiliki potensi turun yang signifikan dalam jangka waktu lebih pendek. Anda disarankan untuk menjual (sell) 

10. Buy on breakout (BOB)

Anda disarankan untuk membeli saham ketika harga saham berhasil menembus titik resisten tertentu alias breakout, karena analis memprediksi bahwa saham yang menembus garis resisten akan berpotensi untuk melanjutkan kenaikan

11. Sell on strengh (SOS)

Harga saham menyentuh dan menguji garis resisten, serta mulai berat untuk naik (mulai disertai aksi jual di titik resisten). Anda disarankan menjual saham pada titik resisten yang disarankan. 

12. Akumulasi / add

Anda disarankan untuk membeli saham secara bertahap (tidak langsung sekali beli dengan full modal)

13. Distribusi / reduce

Anda disarankan untuk menjual bertahap / mengurangi kepemilikan saham anda 

14. Overvalued / overweight

Istilah analis / broker untuk memberikan nilai valuasi suatu saham yang berada diatas rata-rata industrinya. Artinya, secara valuasi saham tersebut sudah cenderung tinggi / mahal.  

15. Undervalued / underweight

Istilah analis / broker untuk memberikan nilai valuasi suatu saham yang berada dibawah rata-rata industrinya. Artinya, secara valuasi saham tersebut masih cenderung murah. Analisa yang dipakai untuk melihat valuasi saham pada umumnya adalah Price Earning Ratio (PER) atau Price to Book Value (PBV). 

Itulah istilah-istilah dalam saham yang sering digunakan dalam rekomendasi saham baik oleh analis saham maupun broker. Ketika membaca istilah2 di rekomendasi yang anda sering dengar namun anda masih merasa asing, anda bisa baca kembali pos ini. 

Wednesday, 28 August 2019

Analisis Saham: Reverse Stock Split yang Merugikan

Aksi korporasi reverse stock split (selanjutnya kita singkat saja jadi RSS) merupakan aksi korporasi yang dilakukan perusahaan dengan cara "menggabungkan" harga saham, sehingga harga saham menjadi lebih tinggi (secara nominal), dan jumlah saham beredar menjadi lebih sedikit. 

Untuk contoh detail RSS itu seperti apa, dan tujuan perusahaan melakukan RSS, anda bisa baca lagi pos saya disini: Reverse Stock Split di Bursa Saham.

RSS biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sahamnya turun terus sampai mencapai harga batas terendah maksimal yaitu gocap alias Rp50 per saham. Kalau anda perhatikan, hampir setiap pengumuman RSS perusahaan2 yang sahamnya di harga gocap, selalu menuai protes dari investor ritel. 

Beberapa contohnya yang sempat ramai yaitu saham ELTY (harga sahamnya Rp50), saat itu menuai kecaman banyak investor ritel karena RSS ELTY dinilai tidak layak. Kinerja fundamental ELTY yang sedang jelek mendapat banyak protes investor untuk tidak melakukan RSS. 

Contoh lainnya, saham CNKO, ARTI, UNSP yang pernah melakukan RSS dan banyak mendapatkan protes dari investor ritel. 

Saham2 yang berada di harga Rp50 sekilas tampak sudah murah. Hal ini karena saham tersebut sudah berada di batas terendah. Tetapi sebenarnya banyak investor yang masih ingin menjual saham tersebut, dan sedikit sekali yang mau membeli. 

Artinya, kalau batas bawah Rp50 tersebut dilepas suatu saham bisa turun lagi sampai nggak ada harganya. Jadi, saham2 yang harganya sudah di Rp50 sebenarnya masih dinilai mahal oleh investor. 

Di satu sisi, kalau anda perhatikan mayoritas perusahaan yang melakukan RSS di harga Rp50, perusahaan selalu membukukan kerugian (rugi bersih) di laporan keuangannya. Salah satu contohnya, saham UNSP yang pernah melakukan RSS. Berikut laporan laba rugi UNSP sebelum RSS dilaksanakan: 

Laporan keuangan UNSP
Jadi RSS yang dilakukan perusahaan dengan tujuan agar harga saham tidak terkasan "murahan", sebenarnya RSS saham2 gocap ini justru tidak mencerminkan: 
  • Valuasi saham yang sesungguhnya (saham tersebut di harga Rp50 sebenarnya masih mahal, dan banyak sekali investor yang ingin jual)
  • Kinerja fundamental perusahaan
Oleh karena itu, tidak heran jika setelah saham melakukan RSS, harganya akan turun drastis, karena dari sisi nilai perusahaan, penurunan harga saham itulah yang sebenarnya mencerminkan nilai fundamental perusahaan. 

Katakanlah saham A adalah saham gocap dan melakukan RSS 20:1. Maka harga sahamnya setelah RSS akan menjadi Rp1.000 (Rp50 x 20). Setelah RSS, saham A turun lagi menjadi Rp400 per saham dalam waktu 2 minggu. Maka, harga Rp400 inilah yang sebenarnya lebih mencerminkan nilai fundamentalnya, bukan harga setelah RSS (Rp1.000). 

Sekarang kita coba lihat beberapa historis saham yang pernah melakukan RSS di harga Rp50. UNSP yang pasca RSS harganya jatuh dari Rp500 ke Rp258. Kemudian, BNBR yang RSS 10:1, dari harga Rp500 jatuh ke Rp70. Saham ENRG yang RSS 8:1, dari Rp400 jatuh ke Rp145. FREN yang RSS 20:1 ke harga 1.000, hanya dalam 3 hari harganya sahamnya turun ke 110-an. 

Dari banyak emiten yang melakukan RSS (sahamnya di harga Rp50), mayoritas sahamnya akan turun lagi dalam waktu cepat pasca RSS, karena banyak para trader yang sebelumnya sudah ingin menjual sahamnya saat harganya masih Rp50. 

Dan banyak bandar yang menjual saham dalam jumlah besar pasca RSS, untuk kemudian harganya digoreng lagi, meskipun harganya tidak melebihi harga awal RSS-nya. 

Karena dari sisi investor dan trader, RSS ini jauh lebih merugikan. Kalau pasca RSS, harga saham langsung turun drastis, otomatis nilai saham anda akan turun, dan floating loss anda akan sangat besar. 

Jadi kalau anda menemukan saham2 gocap yang kinerjanya tidak terlalu baik dan mau melakukan RSS, maka hindarilah saham2 seperti itu. Meskipun harganya terkesan sudah "murah", tetapi banyak permainan bandar yang menjebak investor ritel pasca RSS tersebut. 

RSS yang seringkali dilakukan oleh perusahaan, salah satunya juga bertujuan untuk restrukturisasi utang. Apa maksudnya? Kita akan bahas di pos selanjutnya.. Coming soon. 

Monday, 26 August 2019

Belajar Saham: Trading Saham Online

Untuk anda yang ingin belajar saham dan bisa memulai beli dan jual saham, perdagangan saham sekarang bisa dilakukan jauh lebih mudah, yaitu melalui sistem online trading. Bagaimana maksudnya sistem online trading? 

Jadi agar anda bisa untuk beli-jual saham, pertama-tama anda harus membuka akun di kantor sekuritas terlebih dahulu. Cara membuka akun di kantor sekuritas, baik secara online maupun offline (datang langsung ke sekuritas), saya jelaskan lengkap disini: Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula.

Anda bisa download free ebooknya, dan anda baca langkah2 membuka akun di kantor sekuritas, termasuk beberapa sekuritas rekomendasi yang bagus. 

Nah setelah anda membuka akun di kantor sekuritas, anda akan mendapatkan username dan password untuk trading. Anda harus download software trading saham. Anda bisa download melalui situs resmi sekuritas. Disitulah nanti anda bisa memasukkan username & password. 

Di software trading itulah nanti anda bisa melakukan aktivitas beli dan jual saham secara online. Berikut adalah contoh tampilan software online trading selama live trade: 

Saham Online
Sistem perdagangan online trading (melalui software masing2 sekuritas), semuanya terkoneksi dalam satu sistem di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau dikenal dengan Jakarta Automatic Trading System (JATS).

Sistem BEI inilah yang menghubungkan perdagangan (pasar) saham, sehingga setiap trader yang punya rekening efek bisa trading (sehingga harga saham bisa terus bergerak karena saham terus ditradingkan), dan mengatur sistem perdagangan saham. 

Memang dengan sistem online seperti itu, kita tidak bisa mengetahui kita membeli dan menjual saham pada siapa, karena dalam trading online, kita tidak tatap muka secara langsung dengan orang2 yang trading. Mirip seperti anda dagang / bisnis online. 

Katakanlah anda ingin membeli kaos secara online. Anda tidak akan bertemu langsung dengan penjual, demikian sebaliknya. Tetapi anda bisa deal dengan penjual, apabila anda sudah menyelesaikan proses transaksi. Kurang lebih seperti itu.

Kalau diibaratkan, pasar saham atau yang bisa anda lihat melalui software online trading itu ibarat mall. Sedangkan saham-saham yang ada di dalam pasar saham, ibarat stan-stan yang ada di dalam mall. 

Anda bebas untuk masuk ke mall (pasar saham) dan berkunjung ke stan-stan (saham) tersebut, dan memilih satu atau beberapa stan (saham) yang menurut anda cocok untuk anda beli. 

Sedangkan Bursa Efek Indonesia (BEI) itu ibarat pengelola (manajemen) mall tersebut, yang memastikan bahwa perdagangan yang ada di dalam mall berjalan sesuai mekanisme yang berlaku, dan manajemen mall juga bertugas untuk menentukan jam buka-tutup mall. 

Berikut anda bisa lihat ilustrasi pasar saham: 

Trading saham online
Seperti itulah pasar saham kita. Pasar saham bisa diilustrasikan sama seperti mall. Bedanya, kalau anda belanja di mall, anda melakukan secara offline, sedangkan di pasar saham, anda melakukannya secara online. 

Kalau di mall, stan-stan akan menjual makanan, minuman dan lain2. Sedangkan di pasar saham, yang diperdagangkan adalah saham2 yang go public. Jadi aktivitas2 dalam trading saham yaitu:

1. Beli-jual (trading) saham secara online 
2. Melihat antrian harga saham
3. Menganalisis saham
4. Menyimpan saham

Semuanya dilakukan melalui sistem online trading, yaitu melalui software trading yang sudah anda download dan login setelah anda membuka akun di sekuritas dan setor modal. Baca juga: Belajar Saham Pemula - Bisa. 

Buat anda yang masih bingung dengan bagaimana cara melakukan beli-jual saham, maka seperti itulah langkah2nya (dimulai dari buka rekening saham di kantor sekuritas). Dan setelah itu, anda bisa setor modal, dan mulailah beli-jual saham melalui software online trading anda.

Investasi Saham Ala Lo Kheng Hong

Lo Kheng Hong (LKH), salah satu investor saham paling sukses di Indonesia memiliki strategi2 investasi saham yang diterapkan. Di beberapa pos web ini saya juga pernah memaparkan mengenai LKH dan beberapa strategi investasinya. 

Anda bisa baca-baca kembali pos saya disini: Tiga Poin Emas dari Investor Saham Indonesia: Lo Kheng Hong dan Lo Kheng Hong dan Cara Profit dari Saham PTRO. 

Salah satu strategi investasi penting yang diterapkan beliau adalah: Beli dan tambah porsi saham SAAT HARGANYA SEDANG TURUN ATAU DISKON. Tetapi tentu saja, pesan yang ingin beliau sampaikan bukan hanya sekedar beli saham saat turun. 

LKH memberi saran bahwa belilah saham yang diskon, dengan catatan anda benar-benar paham dengan fundamental perusahaan, dalam arti fundamental perusahaan bagus, dan valuasi sahamnya murah alias lagi 'salah harga'. Bukan asal membeli.

"Lo Kheng Hong kan duitnya banyak. Gampang aja kalau mau averaging down. Kalau trader ritel mana bisa seperti itu?" Protes anda

Tenang... Pelajaran penting yang perlu anda ambil disini bukan berarti anda harus terus melakukan averaging down, dan menunggu duit anda sebanyak LKH dulu. 

Namun ada dua hal penting yang bisa anda pelajari dan bahkan anda terapkan dalam bisnis saham anda. Apa saja poin-poin penting tersebut? 

1. Belilah saham saat harganya lagi diskon

Pesan LKH adalah: Beli saham saat harganya diskon dan tambah porsi saham (averaging down) saat saham sedang murah. Artinya, kalaupun anda tidak berniat melakukan averaging down, anda bisa ambil pelajaran pertama, yaitu belilah saham saat harganya murah. 

Hal ini berlaku bukan hanya untuk investor, tapi juga untuk trader saham. Kemudian anda bertanya: 

"Pak Heze, bagaimana kita bisa tahu kalau suatu saham sudah diskon? Khususnya untuk trader saham? Karena kadang2 saham yang harganya sudah turun, masih bisa turun lagi dan patah tren"

Untuk memilih saham diskon yang sudah berpotensi rebound / naik, anda harus memperhatikan: Momentum (IHSG), pola pergerakan saham tersebut, analisis teknikal untuk membaca saham2 rebound dan tipikal saham tersebut. 

Karena tidak semua saham yang harganya sudah turun, akan mudah untuk rebound. Maka dari itu, tipikal saham2 yang mudah rebound dan kondisi market adalah penentu utama untuk melihat apakah saham2 yang sudah turun dapat dikatakan diskon dan punya potensi naik. 

Baca juga konsep saham diskon disini: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun. 

Pelajari juga praktik2 dan strategi memilih saham diskon disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.     

Kenapa poin pertama ini sangat penting? Karena dalam praktikknya, banyak sekali trader saham yang ingin mengejar saham2 yang sudah naik drastis, hanya karena takut ketinggalan kereta, karena nggak mau kalah dengan trader2 lain yang sudah profit di saham tersebut. 

Padahal trader tidak menyadari bahwa saham tersebut sudah mau koreksi. Sehingga saat saham berbalik dengan cepat, trader nyangkut di harga puncak. 

Investor saham yang berniat untuk nabung saham pun juga banyak yang menerapkan strategi yang masih kurang tepat. Misalnya, investor membeli saham setiap bulan tanpa memperhatikan momentum saham tersebut, apakah harganya sudah mahal atau murah. Sehingga, banyak investor yang nabung saham, harganya justru nyangkut di harga atas. 

Jadi kalau anda merasa sering salah membeli saham. Anda beli saham yang sudah naik, dan harganya selalu langsung turun setelah anda beli, maka anda bisa menerapkan strategi yang lebih aman, dengan cara membeli saham ketika harganya sedang turun /diskon.   

2. Anda boleh beli saham yang sedang turun, asalkan anda melakukan analisa dan riset 

Pesan kedua LKH, beliau mengatakan bahwa belilah saham yang lagi diskon asalkan anda memahami fundamentalnya. Kalau saya melengkapi statement beliau, anda boleh beli saham diskon, dengan catatan analisa fundamentalnya jika anda investor, dan analisa teknikalnya jika anda trader. 

Artinya, belilah saham diskon dengan cara menganalisa terlebih dahulu. Banyak trader saham yang membeli saham yang sedang turun tanpa menganalisa. Membeli saham hanya karena dapat info dari grup saham: 

"Saham ERAA sudah turun, akhir tren turunnya sudah tercapai. Waktunya dibeli". Atau trader membeli saham hanya karena harganya sedang turun, tanpa memperhatikan titik-titik support resisten, chart pattern dan indikator.

Tentu saja hal ini hanya akan membuat keputusan trader menjadi salah. Oleh karena itu, belilah saham dengan dasar analisa. Dan analisa dalam trading maupun investasi, harus anda lakukan secara otodidak.

Jadi investasi saham ala LKH ini bisa anda terapkan, baik untuk investor, trader, anda yang bermodal kecil, modal besar, trader kawakan bahkan trader / investor pemula sekalipun.  

Sekali lagi, anda tidak harus menjadi seperti LKH. Anda tidak harus sekaya beliau untuk menerapkan strategi investasi saham ala LKH. Anda tidak harus menjadi seorang master seperti LKH untuk bisa menerapkan strategi yang benar di saham. 

Kalau kita mau berpikir positif, maka sebenarnya banyak nilai-nilai dan pelajaran yang bisa anda ambil dan modifikasi untuk kebutuhan trading dan investasi saham masing2.  

Thursday, 22 August 2019

Cara Membaca Analisis Saham Hari ini - Saham Gain

Di web Saham Gain ini, saya memberikan edukasi-edukasi belajar saham yang bisa anda terapkan untuk trading anda. Anda yang ingin belajar saham, anda bisa mempelajari:

- Tulisan-tulisan tentang saham yang saya ulas di web ini
- Watchlist saham free 

Salah satu media belajar saham di web ini adalah analisis saham yang saya berikan di watchlist saham yang bisa anda akses secara free. Anda bisa akses disini: Rekomendasi Saham Harian. 

Rekomendasi saham harian biasanya lebih sering saya sebut sebagai WATCHLIST SAHAM, karena memang saya jarang memberikan analisis sangat detail saham-saham yang saya masukkan di watchlist. 

Kalau anda lihat watchlist2 yang saya berikan, saya biasanya hanya menuliskan saham yang potensial. Misalnya tanggal 7 Agustus watchlist saham: BBNI. Tanpa saya memberikan detail support-resisten yang harus jadi acuan beli dan level cut loss - take profit. 

Disini kemudian banyak rekan-rekan yang bertanya: "Pak Heze, saham yang masuk watchlist hari ini, apakah berarti layak dibeli saat itu juga? Harus masuk di harga berapa? Harus jual di harga berapa?"

Jadi kalau saya hanya menuliskan watchlist saham tanpa analisa harus buy-sell di harga berapa beserta trading plan lengkap, itu artinya saham2 di watchlist adalah saham2 yang potensial naik: Potensi naik dalam jangka pendek, maupun swing trading (bulanan). 

Tetapi dalam hal ini, anda harus melakukan analisis secara mandiri, otodidak agar anda bisa mengembangkan sistem trading anda sendiri. Misalnya, saya memberikan watchlist saham BBNI.  

Artinya, anda harus melakukan analisis teknikal otodidak pada saham BBNI. Anda boleh menggunakan trading plan, kreativitas analisa sesuai dengan karakter trading anda, termasuk beli di harga berapa dan anda mau jual sehari atau swing trading setelah naik, itu semua juga bergantung 100% pada trading plan anda jalankan.

Kalau dari watchlist saham yang saya berikan, lalu menurut analisa anda pribadi saham tersebut belum waktunya masuk, it's ok. Kalau anda bisa menganalisa dan memiliki pandangan sendiri, justru itu sangat bagus.   

Karena TUJUAN UTAMA watchlist yang saya buat adalah supaya anda bisa menganalisa saham secara mandiri, dan menciptakan sistem analisis teknikal yang cocok untuk anda. 

Dan kalau anda sudah terbiasa utak-atik grafik saham sendiri, kedepan anda pasti akan mampu untuk memilih saham, bahkan mungkin tanpa rekomendasi

Jadi memang disini saya ingin agar anda juga sedikit banyak melakukan analisis saham sendiri untuk membentuk kemampuan trading anda sesuai karakter anda. 

"Kenapa Bung Heze kepikiran sampai kesitu?" Tanya anda 

Semakin banyak orang yang berminat belajar saham, tapi sayangnya semakin banyak juga trader yang mau hasil instan dari trading. Akhirnya trader rela membayar mahal agar mendapatkan rekomendasi saham yang bisa memberikan profit instan, atau bahkan membeli software2 yang harganya puluhan juta.

Padahal cara-cara instan seperti itu tidak ada. Banyak trader yang mengikuti cara2 instan, dan ujung2nya banyak saham yang nyangkut, dan trader tetap tidak bisa melakukan analisa saham sendiri. Baca juga: Cepat Kaya dari Saham. 

Kunci utama agar anda bisa profit konsisten adalah: Anda bisa menganalisa saham dan mengambil keputusan trading secara mandiri. Karena di dalam trading, anda sendirilah yang tahu apa yang cocok dan sesuai dengan karakter pribadi. 

Maka dari itu, saya memberikan watchlist saham yang bertujuan untuk lebih mengarahkan anda untuk melakukan dan meningkatkan kreativitas dalam analisa saham. 

Di watchlist saham saya juga jarang memberikan watchlist saham2 gorengan. Kalaupun ada watchlist saham gorengan, saya selalu menuliskan kata-kata 'high risk', yang artinya saham tersebut punya risiko fluktuatif yang sangat tinggi. 

Karena saham2 gorengan mayoritas juga lebih sulit dianalisa dengan grafik. Saham gorengan umumnya punya grafik yang kurang beraturan. Watchlist saham saya lebih banyak memberikan saham2 lapis satu dan second liner.

WATCHLIST SAHAM GAIN - SUPPORT RESISTEN 

Meskipun demikian, untuk beberapa watchlist yang saya berikan tersebut, terkadang saya juga memberikan level2 support dan level resisten.

Biasanya kalau saya memberikan ulasan support-resisten di watchlist, maka titik support tersebut bisa menjadi acuan buy. Sedangkan titik resisten bisa menjadi acuan take profit / jual. 

Namun kalau saya menuliskan "waspadai support di harga sekian", artinya kalau saham tersebut turun terus hingga support jebol, maka saham tersebut berpotensi downtrend. Contohnya seperti watchlist yang pernah saya berikan ini: 

Rekomendasi saham harian
Jika saya menuliskan "titik resisten terdekat di harga sekian", artinya kalau saham tersebut naik, maka potensi naik ke titik resisten terdekatnya dulu. Contohnya seperti berikut: 


Dalam hal ini, anda perlu menyesuaikan dengan trading plan anda. Kalau anda merasa target anda cukup sampai resisten terdekat, anda bisa jual (take profit). Kalau anda merasa saham masih bisa naik, anda boleh hold. 

Jika saya menuliskan beberapa harga support sekaligus seperti berikut ini contohnya: 


Maka support-support tersebut bisa menjadi titik akumulasi atau beli bertahap. Jadi kalau PGAS turun ke 1.950, anda bisa beli beberapa lot. Kalau turun lagi ke 1.930, beli beberapa lot. Karena biasanya di titik2 harga tersebut saham bisa rebound, tetapi karena ada support2 di bawahnya, maka ada baiknya anda membeli bertahap, tidak langsung full modal. 

Tetapi jika anda beranggapan bahwa lebih baik langsung beli sekali di harga support terendah, atau support tertentu, silahkan. Sesuaikan dengan analisa dan trading plan anda. 

Jika saya memberikan informasi dividen di watchlist saham seperti berikut ini contohnya: 


Maka bukan berarti anda harus membeli sahamnya langsung. Biasanya saya memberikan informasi dividen saham2 yang dividend per sharenya tinggi untuk saham2 likuid lapis dua dan blue chip. Informasi dividen di watchlist bertujuan untuk memberikan informasi pada anda yang punya tipikal dividend seeker. 

Jika saya menuliskan "saham A menguji support di harga sekian", maka itu artinya saham tersebut masih berpotensi turun ke harga support-nya tersebut. Sehingga, di harga support anda bisa membeli alias buy on weakness (beli di harga support). 

Umumnya di watchlist akan saya tuliskan juga level2 support selanjutnya jika support 1 jebol, supaya level support 2 bisa menjadi acuan beli jika support 2 bertahan. Contohnya seperti berikut: 


Jika saya menuliskan "resisten saham di harga 2.500-2.550", itu artinya saham tersebut berpotensi menuju resisten di kisaran harga tersebut. Artinya, kalau anda mau take profit, anda bisa jual saham anda di kisaran harga 2.500-2.550. 

Anda boleh jual di harga 2.500, atau 2.520, atau 2.550. Atau jual bertahap sebagian di 2.500, lalu jual saat naik 2.520. Anda bisa sesuaikan trading plan anda. 

Sebaliknya, kalau saya menuliskan "support di harga 1.000-1.030, artinya anda bisa membeli di area supportnya tersebut. Contohnya seperti berikut ini: 


Semoga pos ini menjawab pertanyaan2 rekan-rekan yang sering saya terima, baik melalui Facebook, WA, email, telegram. 

Intinya, semua watchlist saham yang saya berikan bertujuan agar anda bisa melakukan analisis saham secara mandiri dan lebih jeli untuk menggunakan analisa teknikal.

Cara Memilih Saham Murah

Membeli saham di harga murah artinya anda membeli saham pada saat harganya sedang turun alias diskon. Dalam istilah umum, diskon biasanya digunakan ketika anda membeli barang. 

Misalnya anda pergi ke mall dan membeli kemeja seharga Rp150.000. Saat itu ada harga diskon 20%. Maka anda hanya perlu membayar/ membeli seharga Rp120.000. Dengan kata lain, adanya diskon membuat anda bisa membeli barang dengan harga yang lebih murah, daripada harga yang seharusnya.

Untuk bisa mendapatkan barang diskon, anda juga harus mengetahui momentum2 diskon yang biasanya diberikan oleh mall atau supermarket. Kalau anda tidak tahu momentum diskon yang tepat, maka anda tidak akan mendapatkan harga diskon. 

Dalam bisnis saham, prinsip saham murah / saham diskon ini juga berlaku. Saham murah akan cenderung banyak dibeli trader. Tapi di satu sisi, untuk mengetahui suatu saham sudah diskon atau belum anda harus menganalisanya terlebih dahulu, baik menganalisa momentum, analisis teknikal / fundamental, dan tipe saham tersebut. 

Bagaimana cara mengetahui saham sudah murah atau masih mahal? Ada dua cara memilih saham murah yaitu: 

1. Analisis Teknikal - Membeli Saham Diskon & Buy on Weakness

Mengetahui saham murah bisa dilakukan dengan analisis teknikal, yaitu dengan membeli saham saat harganya turun / membeli saham saat harganya sudah mencapai titik support.

Pelajari juga full praktik memilih saham murah secara analisis teknikal, dan tipe-tipe saham diskon yang bagus untuk trading disini: Cara Menemukan Saham Diskon dan Murah.  

Ada banyak indikator, support-resisten dan analisa tren untuk membaca saham yang murah. Salah satunya menggunakan analisis Moving Average (MA). Contohnya seperti analisis grafik saham PWON berikut: 


Menggunakan indikator MA200, dan analisa support manual, secara teknikal saham PWON diatas sudah bisa dikategorikan sebagai saham diskon, karena PWON sudah koreksi dan bertahan diatas MA200 di support-nya (tanda lingkaran kedua). 


Support pertama (lingkaran pertama), PWON juga mengalami koreksi dan mantul dari MA200. Pola tersebut terulang lagi, sehingga kemungkinan besar PWON akan rebound setelah menyentuh dan bertahan diatas MA200. 

Tetapi jika market sedang turun drastis, hal ini bisa saja mempengaruhi teknikal PWON (karena PWON biasanya cenderung mengikuti pergerakan IHSG). Kalau PWON jebol dari MA200 

Tetapi ada support yang tetap harus diwaspadai, yaitu support 620 (tanda persegi). Jika PWON turun lagi entah karena IHSG-nya tiba2 turun drastis / sekedar koreksi, maka titik 620 bisa menjadi titik akumulasi. Jadi harga diskon PWON ada di harga MA200, dan support 620. 

Itulah salah satu analisis memilih saham murah dengan analisa teknikal. Masih ada analisis2 teknikal lain untuk buy on weakness /memilih saham diskon. 

Tips-tips buy on weakness lainnya, dan indikator, momentum yang akurat untuk mencari saham murah, bisa anda baca di pos yang pernah saya tuliskan disini: Buy on Weakness Saham: Strategi Trading yang Aman dan Full Praktik Menemukan Saham Diskon. 

Baca juga: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun. 

2. Analisis Fundamental - Valuasi saham (undervalue)

Saham murah bisa anda lihat dengan analisis fundamental, yaitu melihat saham-saham yang sudah undervalue. Analisa sederhana untuk menilai saham2 undervalue bisa anda hitung melalui Price Earning Ratio (PER) atau Price to Book Value (PBV). 

Semakin kecil nilai PER atau PBV, maka semakin murah saham tersebut secara fundamental. Tapi harus diingat bukan berarti saham yang PER atau PBV-nya kecil, saham tersebut pasti layak dibeli dan pasti akan naik. 

Ada beberapa strategi agar anda bisa mendapatkan saham diskon yang bagus secara fundamental. Anda bisa membaca analisa-analisa yang saya tulis di web Saham Gain ini untuk membaca saham2 undervalue di pos-pos berikut ini: 

Cara Mengetahui Saham yang Undervalue (Valuasi Saham)
Saham Undervalue: Mencari Saham Undervalue Terkini

Jadi ada dua cara memilih saham murah: Metode analisis teknikal (grafik, momentum, tipe saham, likuiditas) dan analisis fundamental (valuasi saham, kinerja dan likuiditas saham).

Mencari tipe saham yang bagus untuk trading / investasi sangat diperlukan juga. Hal ini karena tidak semua tipe saham yang kelihatannya diskon, adalah saham yang sudah murah dan pergerakannya bagus. 

Semua metode diatas tersebut bagus. Anda hanya perlu menyesuaikan dengan strategi dan time frame anda masing2. Kalau anda seorang investor atau positioning trader, valuasi saham ini sangat perlu. Kalau anda trader jangka pendek, anda bisa mencari saham diskon menggunakan analisis teknikal. 

Wednesday, 21 August 2019

Trader Saham Sukses: Trader Harian atau Mingguan?

Sukses dalam trading saham artinya anda bisa mencetak profit yang lebih konsisten, mampu menekan kerugian, dan modal anda jauh lebih berkembang dibandingkan saat anda pertama kali trading. Baca juga: Cara Mengukur Profit Konsisten Saham. 

Sukses dalam trading bukan berarti anda harus menjadi orang se-kaya Warren Buffet, Lo Kheng Hong atau orang lain. Cukup bandingkan diri anda dahulu saat pertama kali trading, dengan anda yang sekarang. Seberapa jauh perkembangan anda? 

Untuk sukses di saham, tentu saja anda harus melalui sebuah proses, bukan hasil instan. Salah satu proses itu adalah: Anda memiliki, mengatur dan menjalankan strategi trading yang benar. 

[Pelajari juga strategi2 trading, full praktik analisis teknikal, panduan menyusun trading plan & manajemen modal, agar anda bisa menemukan saham2 yang bagus untuk trading disini: Buku Saham Pemula - Expert]

Disinilah kemudian banyak menimbulkan perdebatan. Sebagian trader mengatakan kalau mau untung jangka panjang, jangan trading harian, tapi harus trading mingguan (buy and hold).

Sebagian trader lagi mengatakan kalau mau untung di saham, jangan hold saham terlalu lama, karena return atau profitnya lama. Bahkan sebagian besar investor saham mengatakan untuk sukses di saham, jangan trading, tapi harus investasi jangka panjang. 

Berdasarkan pengalaman saya pribadi, sukses dalam trading tidak ada aturan, pembatasan ataupun rumus apakah anda harus menggunakan strategi trading saham harian atau trading mingguan atau bahkan investasi. Pelajari juga: Cara Profit Trading Saham Harian / Cepat. 

Ada trader yang lebih sukses menjadi swing trader karena memang tidak memiliki banyak waktu untuk memantau market. Ada trader yang lebih sukses jadi trader harian karena memang trader punya kemampuan menganalisa saham2 jangka pendek, dan punya waktu lebih banyak untuk trading. 

Bahkan, kalau anda bisa menerapkan beberapa strategi trading atau menerapkan trading dan investasi saham sekaligus, itu lebih baik, karena anda bisa menjadi pebisnis saham yang lebih fleksibel. Baca juga: Cara Profit Trading & Investasi Secara Bersamaan. 

Jadi, strategi apapun bisa membuat anda sukses kalau anda memahami praktik tradingnya dengan benar. Sebaliknya, semua strategi trading bisa membuat anda gagal kalau anda tidak mempelajari strategi2nya dan hanya gambling di saham. 

Saya yakin setiap dari anda yang memutuskan untuk membuka rekening efek dan trading, semua punya satu tujuan yang sama: Ingin kaya, ingin sukses dan mengembangkan modal. 

Itu artinya, tidak masalah apapun strategi trading yang anda terapkan dalam trading, baik trading harian, swing trading, trading beberapa hari, positioning trading, yang terpenting anda harus: 

- Menemukan strategi yang sesuai dengan karakter anda
- Lakukan praktik trading
- Luangkan waktu untuk analisa. Baca juga: Belajar Saham Otodidak
- Jangan berharap hasil yang instan di saham
- Selalu analisa saham sebelum membeli
- Hindari gambling di saham
- Lakukan evaluasi trading anda 

Maka peluang untuk sukses di saham (apapun strategi trading yang anda gunakan) sangat terbuka untuk anda.