Friday 31 January 2020

Cara Meminimalkan Rugi di Saham

Mendalami dunia saham bukan hanya berbicara soal berapa profit yang bisa anda dapatkan. Tetapi anda juga harus memiliki seni untuk meminimalkan kerugian di saham

Terutama untuk seorang trader pemula, target utama anda adalah belajar untuk MEMINIMALKAN KERUGIAN bukan mendapatkan profit sebesar mungkin.  

Ingat bahwa, pasar saham itu berisiko. Kalau anda bisa meminimalkan risiko tersebut, maka peluang mencetak profit pasti akan terbuka lebar. Bagaimana cara meminimalkan kerugian di saham? 

Di pos ini, saya ingin sharing berdasarkan pengalaman tentang cara meminimalkan rugi di saham (rekan-rekan yang lain mungkin juga memiliki strategi2 masing2). Ada tiga cara yang saya terapkan untuk meminimalkan kerugian di saham:

1. Terapkan komposisi portofolio saham 80:20 atau 100:0 

Komposisi portofolio 80:20 maksudnya adalah memilih 80% saham yang likuid dan layak ditradingkan, dan 20% saham-saham lapis tiga (untuk anda yang ingin mencoba mempelajari saham-saham gorengan). 

Sedangkan komposisi portofolio 100:0 adalah anda menempatkan 100% saham anda pada saham2 yang likuid dan layak trading, dan tidak membeli saham gorengan sama sekali di portofolio. 


Anda bisa pelajari cara-cara screening saham untuk menemukan stock pick yang layak trading disini: Panduan Simpel dan Efektif Memilih Saham Bagus. 

Dengan formula tersebut, anda bisa memprioritaskan untuk memilih saham2 yang risikonya kecil dan aman ditradingkan, sehingga risiko floating loss anda bisa diminimalkan. 

Dalam praktiknya, saya sering menemukan trader bermodal kecil yang kerap kali membeli banyak sekali saham gorengan dan waran, dan ujung-ujungnya tidak sedikit trader yang sahamnya nyangkut, cut loss dalam jumlah besar hingga modalnya habis. 

Maka dari itu, untuk meminimalkan kerugian, anda bisa mencoba menerapkan komposisi portofolio seperti diatas (80:20 atau 100:0). 

2. Gunakan modal kecil untuk trading 

"Semakin besar modal yang digunakan, semakin besar untung di saham". Kalimat ini seringkali menjadi anjuran untuk para trader yang belum bisa mencetak profit besar di saham. 

Saya setuju namun tentu saja hal ini bisa diterapkan kalau anda sudah semakin berpengalaman dalam trading. Kalau anda masih pemula, menggunakan modal besar dapat memperbesar risiko trading. 

Karena semakin besar modal yang anda gunakan, anda harus bias mengelola psikologis dengan baik. Trader yang masih belajar memilih saham, juga punya potensi salah dalam memilih saham dan indikator trading, sehingga jika anda pakai modal besar, tentu saja risiko kerugian justru akan semakin tinggi. 

Solusinya, untuk meminimalkan kerugian di saham, anda bisa memulai dengan modal kecil terlebih dahulu. Gunakan modal kecil sekitar Rp1-3 juta untuk trading dan lakukan diversifikasi seperti di poin pertama.

Baca juga: Modal Ideal Trading Saham. Seiring bertambahnya pengalaman trading, anda bisa mempertimbangkan untuk menambah modal anda. 

3. Memprioritaskan saham-saham pilihan 

Untuk anda yang sudah trading beberapa bulan, anda pasti sudah mengalami untung / profit. Saham-saham yang sudah memberikan anda profit, bisa anda pertimbangkan untuk diprioritaskan dalam daftar trading. 

Jika anda berhasil menganalisa suatu saham dan anda bisa dapat profit dari saham tersebut, itu artinya saham tersebut adalah saham yang anda pahami pola teknikalnya. 

Dengan kata lain, saham tersebut adalah saham2 yang risikonya kecil untuk anda. Dengan memilih saham2 yang sesuai karakter anda, anda bisa meminimalkan risiko membeli saham2 yang pergerakannya kurang baik, sehingga kerugian di saham bisa diminimalkan. 

Rekan-rekan yang merasa tradingnya masih amburadul, anda bisa evaluasi kembali apakah anda sudah memprioritaskan membeli saham-saham yang layak trading dan menyusun manajemen modal yang baik. 

Hal-hal inilah yang menjadi faktor penentu agar anda bisa meminimalkan kerugian di saham. 

Strategi Trading Cepat: Trading Menitan & Harian

Banyak trader saham yang ingin mendapatkan profit jangka pendek, tanpa hold saham terlalu lama. Akhirnya, banyak trader saham yang memilih cara dan strategi TRADING CEPAT

Sesuai namanya, trading cepat berarti anda membeli dan menjual saham dalam rentang waktu yang sangat pendek. Tetapi di dalam praktikknya, trading cepat itu memiliki beberapa time frame, dan tentunya strategi pemilihan saham (stock pick) yang berbeda. 

Berdasarkan time framenya, trading cepat bisa dibagi menjadi trading menitan (SCALPING TRADING) dan trading harian (INTRADAY TRADING). Strategi keduanya pun juga berbeda.  

Dan strategi2 memilih saham untuk trading cepat sendiri sebenarnya sudah saya bahas secara lengkap praktik2nya disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading dan Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Ini artinya, dalam praktikknya trading cepat bukan hanya sekedar trading pendek. Anda harus memahami strategi-strategi memilih saham, dan momentum yang harus diterapkan untuk setiap strategi trading. 

TRADING MENITAN / SCALPING TRADING 

Trading cepat dengan jangka waktu terpendek (tercepat) adalah scalping trading. Dalam scalping trading, anda membeli saham dan take profit hanya dalam rentang waktu beberapa menit 1 menit sampai 2 jam-an trading. Artinya, dalam scalping trading anda harus memilih saham2 yang: 

- Bisa naik turun secara cepat dalam waktu menitan
- Fluktuatif harga sahamnya sangat tinggi

Saham2 apa yang memenuhi kriteria untuk scalping trading? Jawabannya adalah SAHAM GORENGAN atau saham-saham lapis tiga. Yup, saham2 gorengan inilah yang punya potensi untuk naik dan turun dalam waktu cepat (waktu menitan), dan fluktuatif harganya sangat cepat serta likuiditas rendah. 

Kalau anda ingin trading menitan dengan memilih saham2 yang sangat likuid, maka strategi scalping anda kurang tepat dan kemungkinan besar anda akan sulit melakukan take profit menitan, karena saham2 yang likuid (saham LQ45 misalnya) naik-turunnya jelas tidak secepat saham2 gorengan. Bahkan tidak sedikit saham2 likuid yang hanya naik 1-2%-an saja sehari. 

Oleh karena itu, trading menitan adalah jenis trading yang risikonya cukup tinggi, karena di dalam scalping, trader harus prefer memantau dan memilih saham2 gorengan, di mana kita tahu sendiri saham gorengan likuiditasnya kurang baik dan banyak dimainkan bandar. 

Jadi di dalam trading menitan, anda harus memperhatikan analisa teknikal, bid-offer dan memasang target take profit secara disiplin. Pelajari juga strategi scalping trading untuk memilih saham yang layak disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading. 

KELEBIHAN SCALPING TRADING adalah saham2 gorengan tidak mengikuti arah pergerakan IHSG, sehingga ketika IHSG turun banyak, anda bisa memanfaatkan scalping trading untuk meraih profit di saham. 

Itulah mengapa ketika IHSG turun banyak, tetap saja ada saham2 yang naik sampai 20%. Itulah saham2 gorengan yang biasanya banyak dimanfaatkan untuk momentum scalping. 

KEKURANGAN SCALPING TRADING yang utama adalah risikonya tinggi. Oleh karena itu, lakukan scalping trading dengan modal sekecil mungkin (maksimal 10% modal anda), dan anda harus disiplin dalam menetapkan target. 

TRADING HARIAN (INTRADAY TRADING) 

Strategi trading cepat lainnya adalah trading harian, yaitu trading cepat yang jangka waktunya sedikit lebih panjang dari scalping trading. Jangka waktunya adalah beli jual saham di hari yang sama sampai tiga harian trading. 

Pelajari juga strategi intraday trading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham dan Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore - Trading Harian. 

Intraday trading memiliki strategi yang berbeda dengan scalping, karena pada intraday, anda harus memilih saham2 yang punya fluktuatif bagus, tetapi dengan kenaikan harga saham yang cukup stabil (bukan memilih saham2 yang mudah naik puluhan persen). 

Perbedaan utama lainnya antara intraday & scalping trading adalah TARGET TAKE PROFIT. Take profit intraday trading hanya beberapa poin sampai 2% dari harga beli anda. Sedangkan target scalping bisa sampai diatas 4% dalam waktu menitan. 

Nah, karena targetnya beda (walaupun sama2 trading cepat), maka strategi memilih sahamnya juga berbeda. Jadi di dalam intraday trading, targetnya anda memilih: 

- Saham yang pergerakan lincah dan punya fluktuatif harga yang bagus
- Saham-saham yang pergerakannya mudah dianalisa untuk trading harian
- Saham-saham yang mudah naik cepat untuk jangka waktu harian
- Saham yang punya persentase kenaikan cepat dalam nol-tiga hari trading 

KELEBIHAN INTRADAY TRADING tentu saja anda bisa membeli saham2 yang punya pergerakan bagus, likuid, dan pergerakan harga sahamnya wajar, sehingga anda bisa mendapatkan profit cepat dan sekaligus mengurangi risiko dalam trading. 

KEKURANGAN INTRADAY TRADING adalah saham2 yang bagus untuk intraday trading rata-rata adalah saham2 yang mengikuti pergerakan IHSG. Jadi kalau IHSG lagi turun banyak, anda harus wait and see dulu. Hal ini berbeda dengan scalping, di mana saham2 yang dipilih mayoritas tidak mengikuti arah pergerakan IHSG.

Tapi perlu diingat juga bahwa strategi intraday trading ini bisa menjadi scalping trading. Maksudnya adalah, sangat mungkin anda membeli saham dengan tujuan intraday (beli pagi dan jual sore harinya nati). 

Namun ternyata saham anda bisa naik cepat hanya dalam waktu 30 menit, dan target anda sudah tercapai. Dalam hal inilah strategi intraday trading anda "berubah" menjadi scalping. 

SCALPING VS INTRADAY TRADING 

Di web Saham Gain, saya sudah mengulas strategi2 trading cepat. Dan trading cepat bisa dibedakan menjadi dua strategi: scalping dan intraday (untuk jangka waktu yang lebih panjang). 

Jadi untuk anda yang ingin trading cepat, anda harus memilih strategi yang tepat sesuai dengan karakter anda, supaya anda bisa meraih profit yang lebih maksimal. 

Thursday 30 January 2020

Daftar Saham Indeks LQ45 Terbaru

Saham LQ45 adalah saham-saham penggerak IHSG. Hal ini dikarenakan sebagian dari saham2 LQ45 merupakan saham2 blue chip yang memiliki nilai kapitalisasi pasar yang besar. Sesuai namanya, saham LQ45 yang artinya likuid 45, berarti berisi daftar 45 saham yang paling likuid di Bursa Efek. Baca juga: Kriteria dan Syarat Saham Masuk LQ45.

Bursa Efek Indonesia melakukan pembaharuan saham-saham LQ45 setiap 6 bulan sekali, yaitu setiap Februari-Agustus dan Agustus-Februari. Berikut ini adalah daftar saham LQ45 untuk periode Februari 2020 - Juli 2020. 

1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 

3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 

4. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 

5. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM)

6. PT Astra International Tbk (ASII)

7. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

8. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

9. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

10. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)

11. PT Chroend Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN)

12. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) 

13. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

14. PT Barito Pasific Tbk (BRPT)

15. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 

16. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

17.  PT XL Axiata Tbk (EXCL)

18. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

19. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

20. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

21. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

22. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

23. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

24. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) 

25. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 

26. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

27. PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF)

28. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

29. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

30. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)

31. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)

32. PT Indotambangraya Megah Tbk (ITMG)

33. PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA)

34. PT PP (Persero) Tbk (PTPP)

35. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

36. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

37. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

38. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS)

39. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)

40. PT Pabrik Kertas Twiji Kimia Indonesia Tbk (TKIM)

41. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

42. PT United Tractors Tbk (UNTR)

43. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

44. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

45. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)

Saham-saham baru anggota pendatang LQ45 periode ini adalah ACES, TBIG, TOWR. Sedangkan empat saham yang dikeluarkan dari anggota LQ45 periode ini adalah INDY, MEDC, TPIA. 

Wednesday 29 January 2020

Bisakah Profit Besar dari Saham?

Sebagai pebisnis saham, kita semua pasti pernah mendengar kisah-kisah sukses para trader dan investor saham. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang membagikan tips-tips sukses dalam menghadapi pasar saham. Beberapa tokoh yang sering saya pelajari mindset2nya seperti Jesse Livermore, Benjamin Graham, Lo Kheng Hong, Warren Buffet. 

Di zaman sekaran ini, bahkan tidak sedikit para trader yang mengaku bisa profit besar setiap saat dari saham. Di grup2 saham, saya sering melihat trader yang memamerkan profit besar dari hasil transaksi sahamnya. 

Dari sinilah kemudian banyak pebisnis saham, para pemula dan trader intermediate yang belum mendapatkan profit sebesar mereka mulai bertanya-tanya: 

"Apa saya bisa dapat profit besar di saham?"
"Kalau mau untung besar kayaknya modalnya harus miliaran. Kalau cuma 5 juta, mana bisa."

Dan banyak pula trader yang masih dapat profit kecil akhirnya minder, tidak percaya diri dengan sistem trading yang sedang dijalankannya. Pertanyaannya: "Apakah sebagai trader / investor saham anda punya kesempatan untuk mendapatkan profit besar?"

Jawaban saya: Sangat bisa. Semua trader dan investor saham yang sukses, memulai dari level pemula dan bertahap. Jadi kalau anda ingin bisa mendapatkan profit besar di saham, lakukanlah secara bertahap. 

Mulailah dengan modal kecil, pasanglah target2 yang realistis, dan lakukan trading saham dengan cara yang benar (tidak gambling, memilih saham2 yang layak ditradingkan). 

Saran saya, anda jangan mudah tergiur atau tertipu oleh trader2 yang mengaku sukses dan bisa untung dengan instan, ataupun trader-trader yang suka pamer profit jumbo dengan cara yang cenderung spekulatif (membeli saham-saham gorengan)

Jangan menjadi minder hanya karena anda melihat trader2 yang pamer profit besar, sedangkan anda "belum bisa" mendapatkan profit sebesar mereka. 

Seringkali, aktivitas 'pamer profit' tersebut hanyalah bagian kecil dari portofolionya. Kita tidak tahu bagaimana portofolio keseluruhan trader. Apakah kenyataannya trader bisa mendapatkan profit sebesar yang dipamerkan?

Intinya, jangan mudah tergiur atau putus asa jika anda melihat 'rumput tetangga lebih hijau'. Karena apa yang terlihat dari luar, terkadang tidak seperti kenyataannya. 

Pos ini sama sekali tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa trader / investor saham yang bisa mencetak profit besar adalah trader penipu. Sama sekali tidak... 

Faktanya, banyak juga trader yang bisa mendapatkan profit besar dari saham karena trader mau belajar, berusaha, praktik, dan menjalani trading dengan cara yang benar. 

Melalui pos ini, saya ingin menyampaikan pada anda bahwa, setiap dari anda bisa mendapatkan profit besar, tanpa harus membandingkan profit / modal anda dengan trader saham lain yang kelihatannya lebih sukses. 

Kalau ada trader lain yang memang bisa dapat profit besar saat itu, ya itu rezeki mereka. Jika profit anda belum sebesar trader2 lain, anda tidak perlu merasa minder. Karena setiap anda memiliki momen tersendiri untuk sukses dan meraih profit besar dari saham. Anda bisa menjadikan trader / investor sukses sebagai motivasi anda. 

Untuk mendapatkan profit di saham, anda harus tetap fokus untuk mendalami ilmu trading, dan selalu sesuaikan trading dengan kemampuan anda, baik dari segi modal dan level trading, sehingga perlahan anda akan bisa mencapai kesuksesan tersebut (profit). 

Belajar Saham: Saham Turun & Peluang Trading

Mendapatkan keuntungan dari trading saham bisa anda raih jika anda memiliki pengetahuan tentang saham, yaitu anda paham analisa saham dan cara-cara melakukan screening untuk memilih saham bagus. 

Kita sudah pernah bahas bersama disini: Kombinasi Screening Saham dan Analisis Teknikal. Selain analisis teknikal, trading saham itu sebenarnya sangat berkaitan dengan seni MELIHAT PELUANG. 

"Seni melihat peluang, maksudnya bagaimana Pak Heze?" Tanya anda 

Setiap saat harga saham akan bergerak naik dan turun. Pelajari juga: Penyebab Naik Turunnya Harga Saham. Kalau harga saham pada naik dan saham-saham yang anda beli ikutan naik, apa yang anda rasakan?

Anda mungkin akan jauh lebih percaya diri, optimis, senang, berani membeli saham dengan jumlah lebih baik. 

Sekarang kalau dibalik kondisinya: Saham-saham pada turun drastis, IHSG anjlok, saham-saham unggulan yang biasanya harganya bisa naik sekarang pada berjatuhan terus. Apa yang anda rasakan? 

Mayoritas trader yang saya jumpai seringkali langsung merasa pesimis, panic, fear, khawatir (harga saham jatuh terus), tidak ingin memantau saham lagi, cenderung menghindari trading. 

Saat harga saham sedang turun-turunnya, banyak trader yang panic, bahkan "menebar ketakutan": 

"Jangan beli saham, IHSG masih turun terus" 
"Saham A bakalan turun lagi" 
"IHSG sebulan kedepan bakal jatuh lagi ke support sekian"

Bahkan ketika saya mengulas beberapa saham di web Saham Gain ini maupun di grup FB saat IHSG lagi turun-turunnya, tidak sedikit trader yang berkomentar: 

"Kok mau nangkap pisau jatuh"
"Saham-saham lagi jatuh kok disuruh beli"

Padahal kalau kita mau melihat peluang, kita mau menganalisa, sebenarnya justru saat harga saham sedang jatuh.. Saat banyak orang lagi panic selling, disitulah kesempatan anda untuk membeli saham-saham bagus di harga murah, dan mendapatkan profit dari saham2 yang sedang murah. Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Di saat harga saham jatuh, disitulah sebenarya SENI TRADING anda DIUJI.. Ketika harga saham jatuh, anda akan diuji untuk: 

- Bisa wait and see, melihat lebih jauh perkembangan support saham-saham
- Tidak gegabah dalam membeli saham
- Melihat peluang ketika suatu saham sudah mulai rebound
- Melihat peluang saham2 bagus yang sedang turun 
- Tidak ikut panik 
Harga saham turun merupakan kesempatan anda untuk memilah saham-saham potensial, sehingga anda bisa mencetak profit ketika saham-saham yang bagus sudah rebound lagi 
Di web Saham Gain melalui halaman: Rekomendasi Saham, saya sering sekali mengulas saham-saham yang sudah turun, yang bagus untuk rekan-rekan watchlist dan tradingkan. Beberapa contohnya, anda bisa lihat chart saham2 berikut:     

Saham PGAS
Saham TLKM


Saham TLKM diatas misalnya, di mana TLKM sempat mengalami koreksi tajam karena IHSG yang sedang turun saat itu. Tetapi ketika saham2 mulai rebound (harga saham tidak mungkin turun terus), maka saham TLKM mulai bergerak naik dari support 3.800 sampai ke 3.900-an (tanda persegi). 

I mean, kalau anda bisa melihat penurunan saham TLKM sebagai peluang trading, disitulah anda bisa mendapatkan profit yang lebih maksimal. 

Sebaliknya, kalau anda melihat saham2 yang sedang turun sebagai sinyal yang berbahaya, harus dihindari, menjadi panik dan takut, menyalahkan pasar saham, maka anda tidak akan bisa meraih keuntungan di saat saham sebenarnya sedang terdiskon. 

Ketika harga saham sedang turun, justru hal ini merupakan kesempatan anda untuk watchlist, amati, dan mulai screening saham2 yang potensial, sehingga anda tidak menyesal ketika harga saham sudah rebound /naik.

Tuesday 28 January 2020

Penyebab Naik Turunnya Harga Saham

Harga saham yang anda lihat di tampilan software online setiap harianya akan bergerak naik dan turun. Banyak trader pemula yang bertanya konsep penyebab naik turunnya harga saham tersebut. 

Maka dari itu, kita akan bahas di pos ini. Namun, tentu saja di pos ini kita bukan hanya membahas konsep dasar naik turunnya harga saham. Saya akan memaparkan lebih detail ke aplikasinya di pasar saham. 

Secara konsep dasar, yang menyebabkan naik turunnya harga saham adalah karena adanya PERMINTAAN dan PENAWARAN. Yup, ini adalah konsep yang paling sederhana. Konsep ini berlaku juga dalam perdagangan riil. 

Kalau banyak orang (trader / pelaku pasar) yang ingin membeli saham alias banyak permintaan, maka harga saham akan cenderung naik. Sebaliknya, jika banyak pelaku pasar yang ingin menjual saham, maka harga saham akan cenderung turun. 

Jadi harga saham itu bisa naik dan turun karena setiap hari pasti ada banyak trader yang memperdagangkan saham tersebut, yaitu trader2 yang membeli dan trader2 yang ingin menjual saham. 

Disitulah kemudian terbentuklah mekanisme harga, kesepakatan harga (matched order), sehingga ada banyak saham yang naik maupun turun. 

Tetapi permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar saham itu dipengaruhi oleh banyak hal. Trader ingin membeli dan menjual saham karena ada banyak pertimbangan. Apa saja pertimbangan2nya?

Penyebab naiknya harga saham

Secara umum, tiga hal inilah yang bisa membuat harga saham naik. Jadi ketika harga saham sudah diskon / murah secara teknikal, maka trader akan membeli kembali sahamnya (banyak permintaan), sehingga harga saham akan naik kembali atau technical rebound. Anda bisa pelajari konsepnya disini: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun. 

Jadi ketika harga saham turun banyak, bisa karena harganya sudah naik tinggi sebelumnya atau turun setelah ada sentimen2 negatif, maka pelaku pasar akan kembali membeli saham yang sudah murah.  

Demikian juga ketika ada berita-berita positif yang bisa mendongkrak IHSG (Misalnya laba naik, tax amnesty, pertumbuhan ekonomi naik dan lain2), maka hal ini bisa membuat permintaan (beli saham) lebih kuat dari penawaran (jual saham). 

Selain itu, saham2 yang membentuk pola-pola (teknikal) harga yang bagus, biasanya akan dijadikan trader sebagai acuan untuk membeli saham, sehingga harga sahamnya berpotensi naik. 

Perlu anda ketahui, bahwa harga saham itu terdiri dari kumpulan pergerakan harga historis, di mana pola2 historis harga saham tersebut sangat mungkin untuk terulang kembali dan dijadikan sebagai acuan pelaku pasar untuk trading. 


Penyebab turunnya harga saham:


Penyebab turunnya harga saham, yaitu kebalikan dari penyebab naiknya harga saham. Jadi, kalau anda berada pada saat-saat di mana tiba2 harga saham turun drastis (padahal sebelumnya IHSG stabil), maka kemungkinannya kalau nggak harga saham sudah mahal, ada sentimen2 negatif yang terjadi saat itu. 

Baca juga: 2 Penyebab IHSG Turun. Jadi secara praktik, tidak ada saham yang naik terus. Saat harga saham sudah naik tinggi, pasti trader akan merealisasikan keuntungan (take profit), dengan cara menjual saham. 

Ketika banyak yang menjual saham (banyak penawaran), maka harga saham akan cenderung turun. Demikian juga ketika ada sentimen negatif, maka trader akan 'keluar' sementara dari pasar saham (menjual saham), sehingga banyak saham yang turun. 

Nah, nanti kalau harga saham sudah pada turun dan murah, maka pasti para trader akan memborong saham, sehingga harganya akan naik lagi. 

Jadi naik turunnya harga saham ini merupakan suatu SIKLUS yang selalu terjadi ketika pasar saham sedang berjalan. 

Penyebab naik turunnya harga saham
Chart saham diatas menunjukkan adanya naik turunnya harga saham karena pengaruh analisa teknikal maupun sentimen2 yang terjadi, sehingga grafik saham membentuk fluktuatif naik dan turun. 

Penyebab Lain Harga Saham Naik dan Turun

Ada alasan2 lain mengapa saham naik dan turun. Kalau anda perhatikan, seringkali ada saham2 yang bisa naik dan turun sampai puluhan persen dalam waktu singkat, padahal secara analisa teknikal, tidak menunjukkan harga saham yang sudah murah / mahal, dan tidak ada sentimen2 tertentu. 

Hal ini dikarenakan adanya permainan bandar saham yang 'menggoreng' saham, sehingga naik turunnya harga saham tidak mencerminkan kondisi kesehatan perusahaan. 

Kalau anda belum tahu mengenai bandar saham dan seluk beluk saham gorengan, anda bisa pelajari tulisan2 saya disini: Saham Gorengan.

SAHAM TIDUR (SAHAM TIDAK BERGERAK)

Faktanya, tidak semua saham itu naik dan turun. Di pasar saham, kita juga mengenal istilah SAHAM TIDUR alias saham2 yang harganya tidak bergerak. Hal ini karena saham2 tersebut tidaklah ditradingkan (tidak ada transaksi). 

Hal ini terjadi karena suatu saham tidak likuid, bermasalah secara fundamental sehingga sahamnya tidak  banyak diperhatikan oleh trader. Baca juga: Mengenal Saham Tidur dalam Trading.

Melalui pos ini, saya berharap agar kita semua bisa menyikapi dengan bijaksana naik turunnya harga saham. Saat saham turun, disitulah kesempatan trader untuk mendapatkan saham di harga murah. Saat saham lagi naik tinggi, anda harus lebih waspada terhadap koreksi (potensi turunnya saham).

Monday 27 January 2020

Analisis Teknikal dan Fundamental Saham PDF

Untuk menghasilkan profit maksimal di saham, anda harus memilih saham-saham yang tepat, dan menerapkan strategi trading / investasi yang bisa diaplikasikan secara simple untuk memilih saham-saham yang berpotensi naik. 

Di web Saham Gain, anda bisa mendapatkan semua praktik dan strategi yang dibutuhkan untuk mendalami analisis teknikal (trading) maupun analisis fundamental (investasi) yang saya terbitkan berseri melalui praktik-praktik analisis teknikal dan fundamental saham PDF. 

Jadi anda akan mendapatkan semua praktik yang bisa anda terapkan untuk memilih saham yang bagus, bukan hanya sekedar membaca teori. Anda bisa mempraktikkan strategi2 trading dan investasi dalam EBOOK SAHAM. Dan saat ini, anda bisa mendapatkan 4 ebook saham (3 ebook saham untuk trading, dan 1 ebook khusus analisis fundamental saham). 

ANALISIS TEKNIKAL PDF 

Bagi anda yang ingin trading saham, ada tiga ebook praktik trading yang bisa anda praktikkan. Anda bisa mendapatkannya disini: 


Ebook Trading & Belajar Saham membahas materi belajar saham mulai pemulas sampai analisa saham. Ebook ini juga fokus membahas semua hal mengenai praktik2 analisa teknikal secara umum, mencari saham2 yang bagus menggunakan analisa teknikal yang simpel, psikologis trading, menyusun trading plan dan manajemen modal. 

Ebook Panduan Screening Saham Bagus membahas praktik2 dan strategi melakukan screening (pemilihan) saham2 yang layak trading, agar anda bisa mendapatkan stock pick saham yang bagus. Ebook kedua saya lengkapi dengan strategi swing trading dan scalping trading (trading menitan). 

Ebook Intraday & One Day Trading Saham khusus membahas strategi2 trading harian (intraday trading), yaitu beli jual saham di hari yang sama (nol hari) sampai tiga harian trading. Jadi anda memilih saham2 yang punya fluktuatif bagus, dan mudah naik dalam jangka pendek. 

Anda yang ingin mendapatkan harga diskon ebook trading saham (jika anda ingin memiliki 2 atau 3 ebook sekaligus), anda bisa mendapatkannya disini: Ebook Trading Pilihan Trader Saham  - Diskon 15%. 

Ketiga ebook ini dapat diterapkan untuk semua level trader mulai pemula - expert, dan ebook-ebook ini berisi banyak strategi trading yang spesifik. 

Kalau anda ingin memahami analisis teknikal full, anda bisa memiliki ebook pertama. Kalau anda ingin bisa menerapkan strategi swing trading dan cara memilih saham secara lebih intens, anda bisa memiliki ebook kedua. 

Kalau anda ingin mahir dalam trading harian / intraday trading, maka ebook ketiga adalah ebook membahas intraday trading saham secara spesifik. Dan ebook-ebook saham ini sudah saya susun se-detail mungkin, mudah dipahami dan bisa dipraktikkan secara simpel oleh trader saham. 

ANALISIS FUNDAMENTAL PDF

Untuk anda yang ingin mendalami analisis fundamental saham, dengan tujuan investasi jangka panjang, maka anda bisa memiliki ebook analisis fundamental full praktik. Anda bisa mendapatkan ebook PDF-nya disini:  


Ebook analisis fundamental saham ini membahas khusus strategi2 investasi, dan cara-cara memilih saham yang layak untuk diinvestasikan jangka panjang. Jadi anda akan mendapatkan praktik2: 

- Belajar analisa fundamental pemula - expert
- Strategi memilih saham yang tahan banting
- Analisa valuasi dan harga wajar saham
- Mempelajari laporan keuangan full, yang khusus untuk investasi saham
- Kriteria saham2 yang bagus untuk investasi
- Praktik mencari saham: Value stock, income stock, growth stock
- Strategi memaksimalkan profit dari investasi saham
- Manajemen modal, full strategi nabung saham
- Dan masih  banyak lainnya

Bagi anda yang ingin memaksimalkan profit dari trading maupun investasi saham, anda bisa mendapatkan praktik2 analisis teknikal dan fundamental saham PDF, melalui 4 ebook saham tersebut. 

Jika anda ingin memiliki ebooknya, berikut langkah2 pemesanannya: 

1. Pembayaran dilakukan melalui transfer via bank lokal (BCA atau BRI)
- BCA = 440 - 1315378 
- BRI = 0172 - 01 - 044985 - 50 - 8
Atas nama: El Hezekiah Sabbat
Harga Ebook 1 = Rp145.000 
Harga Ebook 2 = Rp150.000
Harga Ebook 3 = Rp148.000
Harga Ebook 4 (analisa fundamental) = Rp155.000

2. Setelah transfer, konfirmasi kembali via email: suksesbelajarsaham@gmail.com atau WA atau Telegram: 087859520042 untuk proses pengiriman ebook. Selain ebook, anda juga dapat free kalkulator saham untuk menghitung harga wajar, serta screening ukuran-ukuran fundamental untuk investasi.

3. Jangan lupa untuk mengirimkan foto screen shoot bukti pembayaran.

Jika anda ada pertanyaan seputar ebook, anda bisa hubungi: 

1. Email saya: Suksesbelajarsaham@gmail.com
2. WA: 087859520042
3. Telegram: 087859520042
4. Melalui kolom komentar

Fasilitas lain yang anda dapatkan selain ebook

1. Kalkulator saham
2. Konsultasi gratis via email atau WA saya
3. Free update ebook terbaru*** 

*** Apabila terdapat update / tambahan konten pada konten-konten ebook yang dimaksud,, bagi anda yang sudah pernah beli ebooknya, anda bisa mendapatkan free updatenya (tidak perlu membeli lagi). Update ebook akan saya umumkan di web dan saya kirimkan otomatis via email rekan-rekan.   

Kepada Siapa Kita Menjual Saham?

Pada saat anda membeli dan menjual saham, maka proses trading "tidak dilakukan secara langsung". Maksudnya adalah, seluruh aktivitas trading anda lakukan melalui software online trading, yang terhubung langsung ke sistem Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Saya pernah mendapatkan pertanyaan dari rekan trader pemula: "Pak, kepada siapa kita menjual saham? Kalau saya menjual saham ANTM di 800, lalu siapa yang bersedia untuk membeli saham ANTM yang kita jual tersebut?" 

Pertanyaan ini sebenarnya bisa dijawab melalui MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR SAHAM. Yup, yang saya maksud adalah melalui pemahaman cara membaca BID dan OFFER saham. 

Sebelum itu, perlu anda ketahui bahwa tampilan software online trading itu ibarat PASAR ONLINE. Kalau anda pergi ke pasar tradisional, maka anda tahu kepada siapa anda melakukan transaksi beli jual. Tapi kalau anda trading saham, anda memang tidak tahu siapa yang membeli dan menjual saham anda, karena semua dilakukan secara online dan tersistem. 

Jadi kalau memang anda tidak tahu kepada siapa anda menjual maupun membeli saham, anda perlu memahami sistem antrian saham, yaitu bid dan offer. Berikut adalah tampilan bid-offer saham AKRA: 

Kepada siapa kita menjual saham?
Kalau anda belum paham cara membaca bid-offer, anda bisa pelajari tulisan saya disini: Permintaan dan Penawaran (Bid-Offer) di Pasar Saham. 

Secara sederhana, bid adalah tempat orang-orang yang ingin membeli saham (Split adalah jumlah orang, bid lot adalah jumlah saham yang diminta sedangkan bid adalah harga saham itu sendiri beserta antriannya). 

Offer adalah tempat orang-orang yang ingin menjual saham tertentu. Untuk melihat antrian offer pada gambar diatas, anda bisa lihat yang saya beri tanda persegi hijau. 


Sedangkan offer split (tanda persegi biru, yang vertical) adalah jumlah orang yang ingin menawarkan saham-sahamnya untuk dijual. 

Jadi untuk menjawab pertanyaan: Kepada siapa kita menjual saham? Maka sesuai HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN, anda menjual saham kepada orang-orang yang ingin membeli saham (orang-orang yang ada di antrian BID). 

Sebaliknya, kalau anda ingin membeli saham, berarti anda membeli saham kepada orang-orang yang ingin menjual saham (orang-orang yang ada di antrian OFFER).

Di dalam antrian saham, kita juga mengenal adanya best bid dan best offer dan harga antrian. Disitulah anda secara tidak langsung berinteraksi dengan sesama para pedagang saham. 

Mengenai istilah2 best bid, best offer, bid, offer, anda bisa pelajari tiga part tulisan saya disini: 

- Permintaan dan Penawaran (Bid-Offer) Saham - Part I
- Permintaan dan Penawaran (Bid-Offer) Saham - Part II
- Permintaan dan Penawaran (Bid-Offer) Saham - Part III

Semoga pos ini bisa menjawab pertanyaan rekan-rekan yang bertanya tentang sedikit mekanisme perdagangan saham, terutama mengenai siapa yang bersedia membeli dan menjual saham kita? 

Walaupun di pasar saham kita tidak mengetahui secara langsung siapa pembeli dan penjualnya, namun jumlah pembeli dan penjual saham bisa anda lihat melalui antrian2 bid offer tersebut, dan melalui stock summary. Disitulah anda melakukan aktivitas trading dengan trader2 lain. 

Jadi anda tidak perlu khawatir kalau trading saham itu adalah transaksi fiktif dan menipu, karena pembeli dan penjual di pasar saham bisa anda lihat melalui bid offer itu tadi. Dan semua aktivitas trading saham, semuanya terhubung dengan sistem Bursa Efek Indonesia.

Jadi pada dasarnya, trading saham itu ya sama dengan aktivitas jual beli di pasar tradisional atau jual beli di mall. Hanya bedanya, trading saham dilakukan secara online. Untuk lebih mempermudah ilustrasi pasar saham, anda bisa baca pos saya disini:  Belajar Saham: Trading Saham Online.

Sekuritas Saham yang Bagus

Banyak rekan-rekan pemula yang masih bingung mencari referensi kantor sekuritas saham yang bagus untuk membuka akun online trading. Dan banyak juga rekan-rekan pemula yang bertanya: 

"Pak sekuritas apa yang bapak biasa gunakan buat trading / investasi?"

Jadi di pos ini saya ingin menjawab pertanyaan tentang sekuritas saham apa yang bagus, sekaligus menjawab sekuritas yang saya gunakan berdasarkan kelebihan dan kekurangannya juga. 

Sebelum saya menjawab, saya ingin menuliskan dahulu bahwa jawaban saya bukan bermaksud untuk promosi sekuritas. Namun saya menjawab berdasarkan pengalaman pribadi secara objektif. 

Software sekuritas yang saya gunakan untuk trading adalah software dari DANAREKSA SEKURITAS. Nama softwarenya: D'One (Danareksa Online). 

Kenapa saya memilih Danareksa Online? Sebenarnya saya dulu dikasi free akun dari sekuritas karena saya ikut jadi bagian dari tim edukasi saham Ã°Å¸™‚🙂. Jadi sebagai 'imbalannya', saya diberikan free akun di Danareksa. 

D'One yang saya pakai ini sudah sangat lama, saya lupa persisnya berapa tahun. Tapi yang jelas Danareksa tampilannya sudah di-upgrade beberapa kali. Sekarang namanya D'One Next-G. 

Tampilan Danareksa Online

Dalam perjalanan trading saya, ternyata D'One memiliki banyak kelebihan yang memudahkan saya pribadi untuk melakukan analisa2 dan watchlist saham, sehingga selama bertahun-tahun, saya masih 'setia' menggunakan D'One. 

Namun D'One juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangan D'One berdasarkan pengalaman pribadi: 

Kelebihan Danareksa Online 

1. Tampilan yang lengkap, mulai dari tampilan chart, indikator yang lengkap (yang dibutuhkan trader), top stock dan lain2, sehingga memudahkan untuk analisa dan eksperimen teknikal. 

2. Ada tampilan menu 'saham berjalan' (lihat gambar diatas, yang saya kasih persegi hijau), di mana tampilan saham2 yang 'berjalan' selama jam trading membuat kita bisa menemukan saham2 yang menarik / luput dari pantauan). 

3. Menampilkan market dan harga saham real time 

4. Tampilan candle real time dan tidak ada delay 

5. Menampilkan bid-offer yang real time, lengkap dengan antrian harga, split dan lot-nya (cocok untuk intraday trading).

6. Fee beli dan jual sekuritas yang cenderung kecil, hanya 0,17% (fee beli) dan 0,27% (fee jual).   

Pelajari juga: Tips Memilih Perusahaan Sekuritas Terbaik. 

Kekurangan Danareksa Online 

1. Setoran awal (deposit) minimal yang cukup besar (Rp10-15 juta) 

2. Sejak di upgrade ke D'One Next-G, tampilannya agak berat karena fiturnya menjadi lebih lengkap. Solusinya, jangan terlalu banyak data di laptop / PC anda (hapus data2 yang kurang penting), sehingga tampilan software bisa lebih lancar. 

3. Sebelum jam market buka, anda harus melakukan download history yaitu 'historical intraday' dan 'historical trade' agar chart menampilkan harga saham real time. 

Itulah sekuritas yang saya gunakan untuk trading. Di web Saham Gain ini saya juga sering menampilkan chart analisa saham2 tertentu.. Yup, chart-chart tersebut berasal dari D'One yang saya pakai untuk trading. 

SEKURITAS SAHAM YANG BAGUS 


Untuk anda yang masih bingung memilih kantor sekuritas, maka Danareksa bisa menjadi pilihan rekan2 (anda bisa buka akun secara online, langsung melalui situs web resminya). 

Tapi kalau anda mencari kantor sekuritas yang deposit awalnya rendah, Danareksa kemungkinan besar bukan opis untuk anda (karena deposit minimalnya 'relatif besar'). 

Kalau anda mencari kantor sekuritas yang depositnya kecil, anda bisa memilih sekuritas ternama yang juga punya fitur cukup lengkap. Untuk referensi sekuritas yang deposit awalnya rendah, anda bisa dapatkan referensinya disini: Daftar Kantor Sekuritas Deposit Dibawah Rp5 Juta.