Saturday 30 November 2019

Chaos Theory dalam Trading

Pernahkah anda mendengar istilah 'chaos theory'? Kalau anda seorang trader saham atau forex, istilah ini mungkin sudah sering anda dengar. Tetapi banyak juga rekan2 trader yang belum mengetahui tentang chaos theory. Oleh karena itu, kita coba bahas bersama di pos ini. 

Chaos Theory (trading) diungkapkan pertama kali oleh Bill William. Beliau mengatakan bahwa trader bisa mencetak profit apabila memahami pergerakan pasar yang terjadi secara acak. Dengan kata lain, profit dalam trading itu ditentukan oleh psikologi manusia (trader). 

Bill William mengemukakan bahwa analisis teknikal dan analisis fundamental bukanlah satu-satunya ukuran untuk menjamin profit konsisten karena analisa2 tersebut "tidak" melihat keadaan sebenarnya dari market. 

"Jadi apakah analisis teknikal dan fundamental itu tidak berguna Pak Heze?" Tanya anda

Bukan, tidak begitu... 

Kedua analisa tetap menjadi analisa utama sebelum anda memutuskan untuk beli saham, entah anda mau trading atau investasi. Kita juga sering mendengar istilah: "Harga saham akan kembali lagi ke faktor fundamentalnya."

Dan ini sudah banyak buktinya. Anda bisa perhatikan saham2 yang fundamentalnya jelek, perusahaannya sering rugi, tapi harga sahamnya bisa naik terus. Perhatikan pergerakannya dalam jangka panjang. Maka saham2 seperti itu harganya dalam jangka panjang ujung2nya akan turun lagi dan bahkan kembali ke harga gocap. 

Selain itu, chart yang terbentuk di suatu saham itu sebenarnya juga menggambarkan cerminan psikologis market. Jadi jangan salah beranggapan bahwa analisis teknikal ataupun fundamental itu tidaklah penting. 

Namun, di dalam trading dan investasi, anda juga perlu memperhatikan bagaimana pergerakan dan struktur market yang terjadi saat itu. Anda tidak bisa mengandalkan 100% indikator untuk membeli saham. 

Misalnya indikator saham RSI memberikan sinyal buy /naik. Maka bukan berarti anda harus langsung percaya dengan sinyal indikator yang dihasilkan tersebut. Karena dalam banyak praktik trading, trader yang percaya 100% pada indikator ujung2nya sering tertipu dengan sinyal palsu. 

Struktur atau dimensi pasar bisa anda pelajari melalaui beberapa analisa berikut: 

- Chart pattern. Chart pattern juga pernah saya bahas disini: Belajar Chart Pattern & Praktik Trading.
- Fractals
- Alligator 
- Acceleration / Deccelaration Oscillator 

Sebagai contoh, kalau anda menemukan indikator yang menghasilkan sinyal beli. Anda harus pelajari pergerakan kondisi market saat itu juga. Kalau market (IHSG) lagi turun, atau saham tersebut sedang dalam fase downtrend dan belum menunjukkan pola2 rebound, maka jangan mengikuti 'apa kata indikator'. 

Kondisi struktur dan pola saham juga mempengaruhi. Sebagai contoh, pergerakan saham2 gorengan. Sinyal analisis teknikal mungkin akan sering salah ketika memprediksi pergerakan saham2 gorengan, karena struktur pola saham gorengan sedikit berbeda dengan saham2 likuid yang memiliki pola yang lebih jelas. 

Sehingga, struktur dan psikologis pelaku pasar di tiap (tipe) saham bisa jadi berbeda-beda juga. 

Jadi, dengan mengkombinasikan keduanya, anda bisa mencetak profit yang lebih baik, ketimbang anda hanya percaya 100% pada indikator teknikal. 

Sebenarnya chaos theory ini bisa kita bahas dan kembangkan jauh lebih luas. Tapi paling tidak di pos ini, saya sudah paparkan chaos theory secara sederhana yang bisa anda terapkan langsung baik untuk trading maupun investasi. 

Friday 29 November 2019

Belajar Saham: Kapan Waktu Tepat Investasi Saham?

Banyak yang mengatakan bahwa investasi saham dimulai ketika sudah punya modal. Tapi kalau anda dan saya ingin lebih kritis dalam investasi saham, maka kita semua tahu bahwa investasi saham itu bukan hanya bicara soal modal / uang.

Faktanya, banyak investor saham yang mengeluhkan investasi saham jangka panjang justru rugi. Saya juga sering membaca pendapat2 investor yang memiliki stigma negatif tentang nabung saham, karena tidak sedikit investor yang nabung saham berujung pada penurunan saham yang berangsur. 

Oleh karena itu, kalau anda ingin memutuskan investasi saham, anda juga harus melakukan investasi di waktu yang lebih tepat. Artinya, jangan sekedar investasi ketika sudah ada duit, tetapi anda harus mempertimbangkan juga analisis-analisis penting di pasar saham. 

Untuk menjawab kapan waktu yang tepat investasi saham, anda bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut: 

1. Kondisi pasar saham 

Lesu tidaknya kondisi market. Tren IHSG yang terjadi saat itu, akan sangat mempengaruhi bagus tidaknya anda masuk market (investasi). Kondisi market juga dapat anda pertimbangkan apakah anda akan membeli saham dalam jumlah besar, atau membeli saham sedikit, atau bahkan tidak membeli saham sama sekali. 

Ketika tren market sedang bearish, anda bisa mempertimbangkan untuk menginvestasikan saham dengan jumlah yang sedikit. Jika anda beranggapan bahwa market masih belum mendukung, anda juga bisa memutuskan untuk tidak membeli saham, meskipun mungkin saat itu anda sudah ada modal.

Sehingga, ketika market masih bearish, anda masih punya modal untuk membeli saham di harga yang murah. Saatnya kondisi market mulai bagus, anda tinggal panen hasilnya. 

Hal ini juga berlaku ketika anda nabung saham. Nabung saham hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi market, kondisi harga saham saat itu. 

Di pos berikut: Nabung Saham, Kok Tambah Rugi? Saya juga sudah menuliskan bahwa salah satu faktor rugi dalam nabung saham adalah investor membeli saham tanpa pertimangan2 yang matang alias hanya asal setor modal. 

2. Fundamental perusahaan 

Investasi saham harus dilakukan dengan mempertimbangkan fundamental perusahaan. Belilah saham yang perusahaannya memiliki fundamental yang baik. Selain itu, anda juga harus memperhatikan valuasi saham. 

Apabila valuasi saham sudah terlalu tinggi (dan harga sahamnya juga sudah sulit untuk naik), anda bisa mempertimbangkan untuk menunggu harga saham turun / diskon. Baca juga salah satu analisis valuasi saham disini: Price Earning Ratio (PER) Saham. 

Kalau anda belum menemukan saham-saham yang fundamentalnya ada baiknya anda tidak terburu melakukan investasi. Banyak pemula yang masih dalam tahap belajar, dan belum menemukan saham untuk investasi, investor pemula langsung investasi dengan cara mengikuti saran 'para pakar'. 

Cara-cara seperti inilah yang pada akhirnya membuat investor saham rugi dalam investasi, karena membeli saham di saat yang tidak tepat, dan tidak memperhatikan fundamental sebelum membeli.

Jadi dua hal itulah yang perlu anda perhatikan dan analisis sebelum anda memutuskan untuk investasi: Kondisi market saat itu dan fundamental & valuasi saham. 

INVESTASI SAHAM = JANGKA PANJANG, BUKAN JANGKA PENDEK

Ingatlah juga bahwa orientasi anda investasi saham adalah untuk jangka panjang. Nah, kalau saham anda masih turun dalam jangka pendek (misalnya 1-2 bulan), maka anda nggak perlu ambil pusing selama fundamental perusahaan baik, dan anda membeli dengan analisa-analisa itu tadi (bukan hanya asal membeli saat ada modal). 

Investasi saham itu ibarat anda panen keuntungan dalam jangka panjang (diatas 1 tahun). Jadi  anda nggak usah peduli dengan naik-turunnya harga saham jangka pendek. Anda tetap fokus pada fundamental jangka panjang dan jangan panic selling ketika market masih belum bergerak bullish. 

Thursday 28 November 2019

Website Saham Indonesia: Trading & Investasi

Jika anda ingin belajar saham, dan mendapatkan pemahaman2 tentang ilmu trading & investasi saham yang bisa anda praktikkan untuk mendapatkan profit, maka anda yang membaca web Sahamgain.com ini, anda sudah berada di tempat yang tepat. 

Yup, sejak berdirinya web Saham Gain ini, saya ingin membuat website belajar saham yang paling lengkap, yang bisa menjadi panduan belajar saham mandiri untuk semua level trader & investor mulai pemula, intermediate, dan expert. 

Web ini saya bentuk sekaligus sebagai panduan supaya para trader tidak terjebak dengan pemikiran2 yang salah di dalam trading saham. Karena di pasar saham ada banyak jebakan, sehingga anda harus bisa membedakan keputusan trading yang benar dan tidak, serta menjadi trader yang mandiri.  

Oleh karena itu, saya sering memberikan ulasan2 tentang pengalaman2 trading, bukan hanya sekedar "contekan" saham apa yang bagus untuk dibeli. 

Banyak media-media pembeajaran di web ini yang bisa anda untuk praktik trading. Anda bisa mempraktikkan strategi2 trading melalui Ebook Saham yang lebih lengkap, praktikal dan masuk pada strategi langsung mmeilih saham. Berikut ebook-ebook saham yang bisa anda gunakan untuk mencari saham bagus secara mandiri: 



Dengan adanya ebook2 tersebut, diharapkan anda bisa mencari saham2 bagus sesuai dengan strategi yang benar, simpel dan mudah dipraktikkan tanpa harus tergantung dari orang lain. 
Selain ebook saham, anda bisa mempelajari tulisan2 yang ada di web Saham Gain. Ada banyak ulasan2 belajar saham yang saya berikan secara lengkap. Ulasan2 saham dan pemahaman2 belajar saham ini, saya buat selengkap mungkin sebagai website belajar saham Indonesia yang paling lengkap. 

Anda bisa mencari materi2 belajar saham di web ini yang sesuai dengan kebutuhan anda. Anda bisa mencari melalui label di menu kanan bawah web ini. Dan semua tulisan2 di web Saham Gain bisa anda akses secara free. Berikut tampilannya: 

Belajar saham
Untuk anda yang ingin memulai belajar saham namun anda sama sekali belum tahu caranya dan anda belum buka akun di kantor sekuritas, anda bisa download free ebook untuk pemula

Anda bisa donwload disini (33 halaman): Ebook Gratis Panduan Membeli Saham Bagi Pemula. Pada ebook tersebut, anda akan mendapatkan langkah2 cara memulai belajar saham dan membuka akun di kantor sekuritas saham. 

Selain itu, anda yang ingin belajar pergerakan saham2 spesifik, anda juga bisa mempelajari ulasan2 saham yang sering saya berikan secara free di halaman ini: Watchlist Saham Harian. 

Harapannya, para trader di pasar saham Indonesia bisa trading saham dengan cara yang tepat dan tidak terjebak dalam kerugian dan kesalahan2 yang sama. Semoga web ini bermanfaat untuk semua rekan trader yang ingin mencari materi2 lengkap belajar saham. 

Wednesday 27 November 2019

Intraday Trading: Profit dari Trading Harian

Strategi intraday trading saham alias trading harian adalah strategi trading yang cocok untuk anda terapkan bagi anda yang ingin meraup untung di saham dalam jangka pendek (harian). 

Jadi untuk anda tipikal trader yang tidak suka hold saham terlalu lama, dan ingin merealisasikan profit dalam waktu yang lebih singkat dengan mencari saham2 yang punya potensi naik cepat, maka strategi intraday bisa anda praktikkan dalam trading. Baca juga Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore Hari - Trading Cepat. 

Anda bisa pelajari strategi2 dan praktik mencari saham bagus yang mudah naik untuk intraday trading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (357 halaman).

Namun tentu saja, intraday trading juga harus dilakukan dengan cara yang benar. Selama ini, banyak intraday trader yang cenderung gambling dan asal memilih saham hanya karena ingin dapat untung cepat di saham. Seorang intraday trader harus mempraktikkan hal2 berikut dalam trading: 

1. Memilih saham yang baik untuk trading harian 

Walaupun untuk jangka pendek, anda harus memilih saham2 yang baik untuk ditradingkan. Justru karena anda mengincar profit jangka pendek, maka anda harus memilih saham2 yang punya potensi naik dan risikonya cenderung kecil untuk trader. Baca juga: Strategi Profit Trading Saham Harian.

Dalam intraday trading, pilihlah saham2 yang mudah naik dalam jangka pendek, dan pilihlah saham2 yang risikonya cenderung rendah untuk trader. Tujuannya, supaya anda bisa mendapatkan profit yang lebih stabil / konsisten. 

Pemilihan saham yang benar dalam intraday trading akan membuat trading anda jauh lebih terarah, sehingga anda juga bisa mengambil keputusan trading dengan benar.

2. Gunakan analisis teknikal dan analisa tape reading

Intraday trading harus dilakukan menggunakan analisis teknikal. Selama ini, banyak anggapan bahwa trading harian hanya menggunakan feeling dan mengikuti bandar. Anggapan ini sama sekali tidak tepat, karena dengan cara trading demikian, hal ini sama saja dengan gambling. 

Oleh karena itu, pertimbangan analisa teknikal sebelum membeli saham harus anda perhatikan. Satu hal lagi,  analisis intraday trading juga bagus dikombinasikan dengan analisis bid offer / tape reading. 

Hal ini berguna untuk melihat kecenderungan arah saham dalam jangka pendek, dan melihat minat pasar terhadap saham tersebut. Anda bisa baca tentang tape reading disini: Teknik dan Analisa Tape Reading Saham.

3. Manajemen modal trading harian

Manajemen modal harus selalu anda perhatikan dan kelola dalam intraday trading, karena semakin banyak frekuensi trading anda, anda harus bisa mengelola modal anda, supaya anda tidak ketagihan trading. 

Saat trading harian, jangan sampai overtrading. Anda cukup lakukan 1-2 trading harian. Kalau di hari tersebut anda sudah profit, ada baiknya anda berhenti trading, dan baru lakukan trading keesokan harinya. 

Dalam trading harian, anda juga harus menyisakan modal anda di cash balance. Jangan mentradingkan semua modal anda untuk intraday. Anda juga bisa mempertimbangkan diversifikasi beberapa strategi trading, misalnya intraday dan swing trading. Baca juga: Kombinasi Trading Cepat & Swing Trading. 

Untuk intraday trading terapkan tiga hal itu tadi untuk bisa mendapatkan profit: Memilih saham & momentum yang benar, analisis teknikal + tape reading dan manajemen modal trading.  

Tuesday 26 November 2019

Trading di Saham Gorengan

Di pasar saham Indonesia, kita mengenal banyak jenis saham: Saham blue chip, saham middle cap (saham lapis dua), saham-saham small cap. Mayoritas saham small cap banyak yang masuk dalam saham gorengan. 

Kalau anda ingin mengetahui ciri2 saham gorengan, anda bisa baca kembali tulisan saya disini: Kenali Ciri-ciri Saham Gorengan di Indonesia. 

Saham blue chip merupakan saham2 perusahaan yang memiliki kinerja mapan, mayoritas sahamnya punya pergerakan harga yang stabil dan likuid. Sedangkan saham2 lapis dua biasanya adalah perusahaan2 yang sedang bertumbuh, dan perusahaan2 yang sudah merupakan "pemain lama" di Bursa, namun dari segi size, masih kalah dengan blue chip. 

Sedangkan saham gorengan adalah saham2 perusahaan yang kinerjanya kurang baik, kapitalisasi pasar kecil. Sehingga, harga sahamnya mudah dipermainkan pergerakannya oleh bandar alias banyak di pom-pom. 

Saham2 yang punya pergerakan baik dan likuid, harga sahamnya akan cenderung lebih mudah naik dan rebound. Saham2 tersebut juga memiliki pola2 yang lebih mudah dianalisa dengan analisis teknikal. 

Sebaliknya, saham2 gorengan karena banyak di pom-pom bandar, dan likuiditasnya sangat kecil, maka saham2 gorengan tidak memiliki pola chart yang bisa dianalisa dengan baik, serta pergerakan harganya hanya bisa ditebak oleh bandar. 

POLA SAHAM GORENGAN 

Saham gorengan bisa naik puluhan persen dalam waktu beberapa menit saja. Tapi sebaliknya, saham gorengan juga bisa jatuh 20% lebih hanya dalam hitungan menit. 

Saham yang digoreng bandar, karena saham tersebut memiliki kinerja keuangan yang kurang baik, dan likuiditasnya rendah. Logikanya, kalau saham tersebut memang sangat baik secara fundamental, maka pasti saham tersebut lebih banyak diincar dan dibeli trader. 

Oleh karena itu, tidak jarang bandar memanfaatkan rumor atau berita2 tertentu untuk menggoreng / menaikkan harga sahamnya, dengan tujuan menciptakan kesan seolah-olah sahamnya bagus buat trading, likuid dan bisa memberikan profit yang besar. 

Ada banyak sekali contohnya. Misalnya saham MPMX berikut: 

Saham gorengan
Saham MPMX harganya di pom-pom (tanda persegi), ketika ada pengumuman laba bersih yang naik 798% dan MPMX akan mengumumkan pembagian dividen yang besar. Kita juga sudah pernah bahas disini: Analisa Saham MPMX dan Dividend Trap.

Namun setelah informasi dividen berakhir, MPMX harganya langsung dijatuhkan bandar (tanda lingkaran), dan MPMX tidak kembali lagi ke harga sebelum di pom-pom. 

Ini adalah salah satu contoh cara bandar menggoreng saham-saham yang tidak likuid, dengan memanfaatkan berita untuk pom-pom suatu saham untuk menciptakan kesan seolah harga saham dan fundamental perusahaan mulai bagus. Padahal disitulah bandar hanya menjebak trader ritel. 

SAHAM GORENGAN YANG MENGUNTUNGKAN? 

Apakah ada saham gorengan yang menguntungkan? 

Pasti ada, dan saya yakin kalau anda punya pengalaman trading di saham gorengan, anda pasti pernah menemukan beberapa saham gorengan yang bisa memberikan profit berkali-kali dalam jangka pendek. 

Tapi berdasarkan pengalaman saya, tidak ada saham gorengan yang pergerakannya bisa ditradingkan terus untuk jangka panjang. 

Banyak saham gorengan yang awalnya punya pergerakan bagus, namun setelah bandar sudah 'cabut' dari sahamnya, harga sahamnya tidak bergerak dan hanya sideways di harga support-nya. 

Hal ini beda dengan misalnya, saham2 blue chip atau saham second liner yang punya pergerakan harga bagus, sehingga bisa ditradingkan terus selama bertahun-tahun. 

Sekarang kita sudah tahu kalau saham gorengan itu high risk, meskipun tampaknya menggiurkan karena harganya bisa naik cepat. 

Kalau anda sudah nyangkut di saham gorengan, anda harus pertimbangkan untuk cut loss dan evaluasi trading anda. Maka dari itu, jika anda trading saham gorengan, saran saya: 
  • Disiplin dalam take profit dan cut loss 
  • Jangan beli saham gorengan karena ikut-ikutan
  • Jangan mudah percaya dengan saham gorengan yang katanya bagus di grup2 saham
  • Tradinglah dengan modal kecil (maksimal 10% modal anda)
  • Jika saham gorengan sudah tidak sebagus dulu, tinggalkan sahamnya

Monday 25 November 2019

Cara Mengatasi Tidak Bisa Print Di Ms. Word dan Excel 100% Work

Jangan lupa membaca artikel kami sebelumnya, mengenai > Panduan Bisnis Online bagi Pemula.

apa jadinya jika anda tidak bisa Nge-Print dokumen melalui Word? terlebih lagi jika ada banyak tumpukan berkas-berkas tugas yang ingin kita selesaikan, hal ini tentnya selain membuat kita sedikit kesal, juga menghambat aktivitas kita yang lainnya.

Nah, sesuai dengan judul yang anda lihat di atas, pada thread kali ini kita akan coba mengupas tuntas serta memberikan solusi bagaimana cara mengatasi tidak bisa print di word serta di Excel. berkat adanya beberapa pertanyaan yang masuk ke admin dari berbagai user yang menemukan masalah seperti ini dan akhirnya setelah di coba mencari solusinya, akhirnya ketemu juga.

olehnya itu jika saudara juga merasa menemukan kendala yang serupa, semoga dengan adanya tutorial sederhana ini, saya selaku admin sangat berharap untuk bisa memberikan solusi yang pas,buat anda.

Baca Juga :

Terkait dengan hal tersebut,  biasanya kita akan menemukan sebuah peringatan atau notivikasi error seperti gambar di bawah ini



"We couldn't Print because doesn't seems to be a printer installed" yang mana jika kita telaah dari notivikasi tersebut menyatakan bahwa file tidak bisa kita cetak dikarenakan tidak ada printer yang terinstal. tentunya jika kita terpaku hanya pada notivikasnya saja, secara otomatis kita pasti beranggapan bahwa yang bermasalah itu ada pada printer, dalam hal ini  Printer Tidak bisa terdeteksi.

sebetulnya bukan printer anda yang bermasalah melainkan ada sedikit kesalahan pada Ms.word atau Excel saudara untuk tahapannya bisa anda ikuti Caranya di bawah sebagai berikut,


  • Langsung saja masuk pada start menu lalu cari Shortcut MS.WORD saudara kalau ketemu, Klik Kanan Kemudian bagian bawah Klik Properties


  • kalau sudah terbuka pada menu Shortcut langsung saja klik lagi pada bagian Advance, maka muncul lagi jendela baru, beri tanda centang pada dialog box,  run as administrator, setelah itu OK Saja, kalau ternyata terkunci dalam hal ini tidak bisa kita centang, maka Balik lagi ke menu utama.


  • KLik Pada Bagian Compatibility, pada bagian bawah beri lagi tanda centang run as administrator ,



    lalu Aply dan OK
  • Untuk Excel. Caranya sama dengan steep di atas
sekarang coba anda buka file agan, normalnya akan muncu notivikasi AUC

klik saja OK. kemudian lakukan Print, Pilih printer yang anda gunakan , dan selamat anda sudah bisa melakukan aktivitas cetak mencetak lagi.

Sekian dulu, terkait dengan apa yang kita bahas kali ini, jika ada hal yang ingin di sampaikan atau di pertanyakan, anda bisa meninggalkan pertanyaan di kolom komentar yang telah di siapkan di bawah. sebisa mungkin dan secepatnya akan kami bantu. Akhir kata wassalam



Selain sebagai media informasi teknologi, kami juga berbagi artikel tentang bisnis online.

Friday 22 November 2019

Belajar Saham: Investasi Saham Jangka Panjang

Pada beberapa tulisan saya sebelumnya, bisa anda baca disini: Strategi & Cara Investasi Saham dan Belajar Investasi Saham untuk Pemula, kita sudah membahas tentang apa saja yang harus anda pelajari jika anda ingin memulai investasi saham. 

Jika anda sudah memahami apa saja yang perlu dipelajari dalam investasi, kini anda juga harus memahami poin-poin penting dalam investasi saham. Banyak investor saham yang masih salah persepsi dengan "investasi saham". 

Maka dari itu, kita akan bahas di pos ini. Dalam investasi saham, terdapat poin-poin penting yang harus anda pahami, yaitu sebagai berikut: 

1. Membeli saham = membeli perusahaan 

Dalam investasi saham, membeli saham berarti anda membeli (kepemilikan) perusahaan. Dengan kata lain, anda ikut menjadi bagian dari perusahaan. Tentu saja, yang anda harapkan pasti adalah profit jangka panjang. 

Dengan investasi saham, anda mengharapkan untuk bisa dapat keuntungan dari kenaikan harga saham jangka panjang, termasuk dividen itu sendiri (jika anda pengincar dividen). 

Itu artinya, belilah perusahaan yang punya kinerja sehat (laporan keuangan), dan belilah perusahaan yang anda pahami. Ketika investasi, anda harus paham produk perusahaan tersebut, anda harus paham tata kelolanya, anda harus paham apakah produk perusahaan mudah ditemui secara umum. 

Banyak investor yang tidak melakukan analisis perusahaan secara komprehensif sebelum investasi. Akhirnya investor hanya membeli saham berdasarkan analis, berdasarkan kata Si A, kata "pakar". 

Kalau anda investasi saham namun tidak tahu perusahaan apa yang anda simpan, ini ibaratnya anda membeli barang namun anda tidak tahu kegunaan barang yang anda beli. 

2. Orientasi jangka panjang, bukan jangka pendek 

Kebanyakan investor yang terburu menjual saham ketika harga sahamnya baru naik 10% dalam satu bulan. Padahal orientasi investasi saham itu adalah untuk jangka panjang (minimal 1 tahun).

Kalau saham baru naik dua minggu dan anda take profit, maka anda bukan melakukan investasi, tapi anda melakukan aktivitas trading. 

Seorang investor harus memiliki kesabaran dan tekad untuk menyimpan saham, dan tidak terburu menjual walaupun anda sudah profit diatas kertas (floating profit). 

Jika anda tidak tahan untuk menjual saham yang naik beberapa persen, maka anda harus pertimbangkan kembali, apakah anda lebih cocok menjadi investor atau trader saham.  

3. Investasi bisa dilakukan dengan membeli saham secara bertahap 

Membeli saham dengan tujuan investasi tidak harus dilakukan dengan sekali beli dengan modal besar. Investasi saham bisa dilakukan dengan modal kecil, dengan membeli secara bertahap. 

Anda bisa menerapkan praktik nabung saham untuk investasi. Baca juga tentang nabung saham yang pernah saya tulis disini: Penjelasan Cara Menabung Saham.  

Jadi untuk anda yang punya modal kecil, anda tidak perlu memaksakan menunggu duit anda banyak / kaya baru investasi. Anda bisa membeli saham bertahap. 

Poin-poin penting dalam investasi ini perlu anda terapkan jika anda ingin membeli saham untuk jangka panjang. Persepsi investasi saham yang benar, juga sangat mempengaruhi keputusan anda dalam memilih saham yang berkualitas. 

Wednesday 20 November 2019

Cara Mengelola Keuangan dengan Baik - Saham Gain

Di pos kali ini saya ingin menceritakan sedikit banyak pengalaman tentang bagaimana cara mengelola keuangan dengan baikKok nggak nyambung sama saham? 

Memang sih, topik yang saya tulis ini sedikit melenceng dari saham tapi tetap ada korelasinya. Dan saya memang dari dulu ingin menyampaikan hal ini, karena melihat sekarang banyak generasi milenial yang belum mampu mengelola keuangan dengan baik. 

Dalam dunia keuangan, kita selalu mengenal istilah "tanggal muda" dan "tanggal tua". Ketika anda baru menerima gaji di akhir / awal bulan, maka orang-orang akan menyebutnya sebagai tanggal muda. Tanggal muda ini identik dengan awal bulan karena di awal bulan anda baru menerima gaji full anda, sehingga anda masih punya banyak uang di tanggal muda. 

Sebaliknya, pada saat uang anda banyak dipakai dan mulai masuk akhir bulan, orang akan menyebutnya sebagai tanggal tua. Tanggal tua selalu identik dengan: Bokek, dompet tipis, duit habis, makan mi instan. 

Disinilah kita bisa melihat pola atau siklus mengelola keuangan masyarakat Indonesia yang masih belum teratur. 

Banyak orang yang ketika baru mendapat gaji bulanan, maka di awal - pertengahan bulan, duit-nya cenderung dihabiskan, bahkan untuk kegiatan2 konsumtif yang sebenarnya kurang diperlukan atau bisa ditunda. 

Banyak persepsi bahwa kalau sudah dapat gaji, maka uangnya bisa dipakai untuk hal2 yang diinginkan. Nah, ketika masuk akhir bulan, mindsetnya langsung berubah: Mulai harus berhemat, makan irit, tunggu gajian lagi. 

Sehingga, dengan cara seperti ini, siklus keuangan anda tidak akan berkembang: Tanggal muda banyakin pengeluaran, tanggal tua banyak berhemat. Nanti tunggu gajian, habis gajian senang2 lagi. Lalu tanggal tua, balik berhemat lagi karena uang sudah habis di tanggal muda. 

Ibaratnya seperti lari marathon. Karena di awal anda sudah sprint dan menghabiskan tenaga (tidak membagi stamina), di beberapa kilometer terakhir sebelum finish anda sudah kelelahan dan tidak ada tenaga untuk berlari lebih baik. 

Sehingga finish anda tidak memuaskan. Padahal kalau anda mau mengatur stamina sejak pertama start, anda bisa kuat sampai di finish. 

Hal ini sama seperti orang yang langsung menghabiskan uang di tanggal muda ketika menerima gaji, akhirnya di tanggal tua harus berhemat setengah mati dan tidak bisa menabung dengan maksimal.

Kalau begitu, kapan bisa kaya? Kapan ada modal buat investasi? 

Memang penghasilan dan pengeluaran setiap orang itu variatif, sehingga hal ini pasti akan menentukan seberapa besar anda bisa menabung dan investasi. 

Tapi dalam praktikknya banyak orang yang belum bisa mengatur keuangannya dengan baik, di mana 
sebenarnya kalau mereka mau mengelola keuangannya dengan lebih taktis dan cermat, maka mereka bisa mengumpulkan uang lebih banyak. 

MENGELOLA KEUANGAN 

Banyak orang yang baru mengatur keuangan saat sudah memasuki tanggal tua. Mindset ini yang mulai harus anda tinggalkan.

Mengelola keuangan harus anda lakukan sejak anda MENERIMA GAJI. Artinya, di tanggal muda anda harus mulai mengatur keuangan anda dengan taktis agar di tanggal tua anda tidak perlu berhemat setengah mati apalagi sampai bokek. 
Mengelola keuangan harus dimulai sejak tanggal muda, sejak anda menerima gaji. Jangan mulai mengelola keuangan pada saat tanggal tua saja. 
Setelah menerima gaji, anda harus punya mindset investasi, bukan mindset konsumtif. Artinya, ketika mendapat gaji, anda harus mulai merancang seberapa gaji yang akan anda sisihkan, sehingga anda bisa mengontrol pengeluaran anda. 

Saran saya, hendaknya anda bisa men-targetkan MINIMAL 10% dari gaji anda untuk anda sisihkan / ditabung. Kalau bisa lebih dari 10% lebih baik lagi. 

Jadi, kurangilah pengeluaran2 yang bisa anda minimalkan di tanggal muda sampai pertengahan bulan. Agar di akhir bulan uang anda tidak habis (anda nggak perlu sampai bokek atau cuma makan mi instan)... 

Dan tentunya.... Anda bisa menabung lebih banyak. Dari tabungan anda itu nantinya bisa anda sisihkan buat INVESTASI. 

Entah investasi di reksadana. Masukkan deposito. Atau investasikan di saham. Kalau saya pribadi lebih memilih saham, karena cocok dengan profil risiko saya. 

Apakah berarti sifat konsumtif itu sama sekali nggak dibutuhkan? 

Tentu saja butuh. Ingat juga bahwa perekonomian itu bisa bergerak, berkembang dan dinamis karena adanya kegiatan konsumsi. Nah, kalau tidak ada kegiatan konsumsi, tidak ada sifat konsumtif, gimana caranya sektor bisnis bisa berkembang? Betul kan? 

Tapi yang ingin saya tekankan disini adalah anda harus membatasi kegiatan konsumtif sesuai kemampuan. Jangan sampai kegiatan konsumtif tersebut justru membuat keuangan anda berantakan. 

Jadi kalau anda mulai mengatur keuangan sejak tanggal muda, percayalah nggak ada istilah tanggal muda atau tanggal tua, karena anda tetap bisa menjaga pengeluaran anda secara konsisten. 

Kalau anda sekarang punya niat untuk INVESTASI (investasi sekarang sudah jadi kebutuhan), misalnya investasi saham atau trading saham, maka anda harus mulai atur dengan benar keuangan anda.

Karena kalau pemasukan anda sekarang masih tergantung dari gaji, anda harus bisa menyisihkan gaji anda untuk membeli saham-saham yang berkualitas. 

PENGALAMAN PRIBADI MENGELOLA KEUANGAN

Tulisan saya yang cukup panjang ini juga didasarkan atas pengalaman saya pribadi dalam mengelola keuangan.

Ketika saya mulai mencoba mengelola keuangan sejak tanggal muda, maka di tanggal tua pun saya tidak perlu terlalu berhemat, dan bahkan tetap ada sisa uang untuk ditabung dan diinvestasikan ke instrumen tertentu. 

Termasuk ketika mendapatkan untung di saham, maka keuntungan di saham tidak saya gunakan 100% untuk kegiatan konsumtif. Tetapi profit di saham sebagian saya investasikan dan tradingkan kembali (strategi compounding).

Dengan adanya pos ini, saya berharap agar anda semua mulai mengelola keuangan anda sedini mungkin. Tentu manfaatnya adalah untuk diri anda sendiri. 

Nah, kalau anda sekarang merasa nggak bisa menabung. Bokek terus di tanggal tua, coba baca lagi pos ini dan evaluasi pengeluaran-pengeluaran anda di tanggal muda dan pertengahan bulan. 

Sehingga, nantinya anda juga punya kesempatan untuk investasi, mungkin di reksadana atau nabung saham. 

Pengalaman Beli Saham Unilever

Salah satu saham blue chip yang produknya bisa kita temukan dimanapun, serta digunakan oleh banyak orang adalah saham perusahaan PT Unilever Tbk (UNVR). Saya sering menerima pertanyaan rekan-rekan: "Pak Heze apakah saham UNVR sudah layak beli atau belum?" "Kalau mau beli UNVR di harga berapa?"

Tapi di satu sisi, banyak juga yang menghindari saham UNVR karena nominal harga sahamnya yang sudah cukup tinggi, sehingga harga sahamnya nggak terjangkau untuk trader ritel yang punya modal kecil. Kabar baiknya, UNVR ini rencananya akan melakukan stock split. Anda bisa baca pos saya disini: Analisis Saham: Saham UNVR Stock Split. 

Maka dari itu, saya ingin bercerita sedikit tentang pengalaman beli saham UNVR terutama untuk trading (swing trading). UNVR adalah tipikal saham yang pergerakan harganya cukup lambat, namun kalau kita lihat tren jangka panjang misalnya 10 tahun, trennya cenderung naik (uptrend). 

Saham UNVR 10 tahun
Pergerakan saham UNVR yang lambat ini salah satunya karena UNVR harga sahamnya sudah cenderung tinggi, sehingga kenaikan-penurunannya tidak akan secepat saham-saham yang harganya rendah. 

Sebagai contoh, jika saham UNVR harganya 45.000, tentu akan lebih sulit menaik-turunkan saham ini dengan cepat dibandingkan dengan saham yang harganya hanya 1.000 per saham. 

Secara fundamental, PER UNVR juga sangat tinggi, namun tetap saja harga sahamnya bisa naik terus. Namun bukan berarti UNVR ini kebal koreksi. Ada saat-saat di mana UNVR harga sahamnya koreksi drastis. Kita bisa perhatikan chart UNVR dalam jangka lebih pendek: 

Saham UNVR
UNVR beberapa kali juga mengalami koreksi drastis, sebanyak dua kali pada chart diatas, di mana UNVR sempat turun dari 50.000 ke 41.000. Tentu ini adalah penurunan yang cukup besar. Demikian juga UNVR pernah turun dari 49.000 ke 42.000. 

Saham UNVR biasanya mudah / berpotensi koreksi ketika terjadi dua hal: Ada berita negatif. Kedua, Harga saham sideways di puncak / resisten dalam waktu lama. 

Sebagai contoh, ketika laba bersih UNVR turun, maka harga sahamnya langsung anjlok dengan cepat (tanda lingkaran pertama). Demikian juga ketika saham UNVR sudah mulai sideways di puncak resisten, maka saat itu sahamnya sudah mulai berpotensi untuk turun lagi.

Saya pribadi biasanya lebih suka membeli UNVR dengan menunggu harga sahamnya turun koreksi. Sedangkan kalau UNVR sudah mulai ada di harga puncak, ada baiknya tunggu sahamnya koreksi. 

Untuk saham2 yang pergerakannya tidak terlalu seperti UNVR, lebih baik sahamnya anda simpan paling tidak untuk swing trading, karena fluktuatifnya tidak terlau enak untuk trading cepat. 

Oleh karena itu, frekuensi trading di UNVR saya memang tidak terlalu banyak. Selain itu, kalau UNVR harganya sudah tinggi dan sulit naik, dibutuhkan waktu agak lama (beberapa minggu) agar sahamnya benar-benar koreksi sampai di harga murah. Pelajari juga: Panduan Menemukan Saham Diskon & Murah Secara Teknikal. 

Itulah pengalaman beli saham UNVR yang pernah saya praktikkan sendiri. Semoga rekan-rekan ada gambaran mengenai pergerakan / fluktuatif saham UNVR untuk trading. 

Nah, kalau UNVR stock split dan harganya jauh lebih murah, maka mungkin polanya beda lagi. UNVR bisa jadi akan jauh lebih fluktuatif daripada harganya yang sekarang. 

Tuesday 19 November 2019

Belajar Investasi Saham untuk Pemula

Banyak pertanyaan teman-teman yang ingin memulai investasi saham, namun masih belum paham apa saja yang harus dipelajari. Investasi saham berarti anda membeli saham untuk disimpan dalam jangka panjang (minimal satu tahun). 

Itu artinya, dalam investasi saham, anda harus bisa memilih saham-saham yang punya kinerja bagus, karena saham2 yang memiliki kinerja baik, harga sahamnya punya potensi naik dalam jangka panjang. 

Bagi anda investor pemula, berikut adalah hal-hal yang harus anda pelajari agar anda bisa mengambil keputusan investasi saham: 

1. Analisis fundamental: Mempelajari perusahaan 

Untuk bisa memilih saham yang baik, anda sebagai investor saham harus bisa mempelajari perusahaan apa yang ingin anda beli sahamnya. Pelajari tata kelola perusahaan. Pelajari analisis sektoral. Pelajarilah apakah sektor perusahaan sedang bermasalah atau tidak. 

Pelajari apakah sektor perusahaan sedang booming. Pelajari ketersediaan produk2 perusahaan di pasar. Artinya, untuk memilih perusahaan dalam investasi, anda bukan hanya melihat kinerja, tetapi ukuran2 kualitatif ini juga perlu anda perhatikan. 

Poin penting ini yang terkadang dilewatkan oleh investor saham pemula. Oleh karena itu, dalam investasi, anda harus memahami perusahaan yang ingin anda beli sahamnya. 

2. Analisis fundamental: Belajar laporan keuangan 

Analisis fundamental berikutnya barulah anda bisa pelajari kinerja keuangan melalui laporan keuangan perusahaan. Anda bisa mencarinya melalui situs IDX. Baca juga: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan

Melalui laporan keuangan, anda bisa mengetahui kondisi sehat tidaknya perusahaan, sehingga disitulah anda bisa memutuskan apakah suatu perusahaan layak investasi atau tidak melalui kinerja keuangannya. 

3. Analisis fundamental: Valuasi saham 

Karena anda membeli saham, maka dalam investasi saham anda harus memahami valuasi saham. Valuasi saham bertujuan untuk mengetahui mahal murahnya harga saham perusahaan. 

Kalau secara valuasi saham perusahaan sudah terlalu mahal, maka ada baiknya anda menunggu momen yang tepat untum investasi, salah satunya menunggu mayoritas valuasi saham menjadi murah / diskon. 

Salah satu analisis untuk valuasi saham yang paling banyak digunakan adalah Price Earning Ratio (PER). Anda bisa pelajari disini: Analisis Fundamental Saham: Price Earning Ratio (PER). 

Dengan memahami kondisi harga saham perusahaan itu sendiri melalui valuasinya, anda bisa memutuskan apakah akan membeli saham dalam jumlah lebih banyak, membeli sedikit dulu, atau wait and see. 

4. Mengelola modal dan diversifikasi saham untuk pemula 

Dalam investasi saham, anda tidak hanya sekedar menganalisis perusahaan. Anda harus bisa melakukan manajemen modal anda dengan bijak, termasuk diversifikasi saham untuk investasi. 

Sebagai pemula, gunakan modal kecil untuk investasi di kisaran Rp500 ribu - Rp3 juta tergantung saham yang anda beli. Walaupun anda memiliki modal besar, karena anda masih pemula, anda harus memulai secara bertahap, agar psikologis anda bisa lebih terkontrol dalam investasi. 

Mengelola dan diversifikasi saham harus anda terapkan baik untuk investor maupun trader jangka pendek. Kalau anda sering berkunjung ke web Saham Gain ini, saya sudah sering membahas tentang pentingnya modal dan diversifikasi saham untuk pemula. 

5. Nabung saham 

Jika modal anda masih sedikit, anda bisa menerapkan investasi dengan cara nabung saham alias membeli saham yang sama secara bertahap. Kalau anda ingin mengetahui ilustrasi nabung saham, saya pernah mengulasnya disini: Penjelasan Cara Menabung Saham. 

Itulah 5 hal penting yang harus anda pelajari dan praktikkan terutama untuk anda yang ingin memulai investasi saham (investasi saham untuk pemula).

Poin-poin yang saya tuliskan diatas ini memang kedengarannya basic banget. Tapi justru itulah praktik2 dan analisa fundamental yang perlu anda pelajari, karena nantinya akan anda pakai terus dalam memilih saham. 

Jangan sampai anda belum memiliki ilmu analisis fundamental, namun anda sudah berangan-angan untuk kaya seperti Warren Buffet. Jadi, pelajari dan terapkan dulu kelima poin tersebut untuk investasi saham.  

Sunday 17 November 2019

Strategi & Cara Investasi Saham

Membeli dan menyimpan saham untuk investasi dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang (diatas 1 tahun) dari saham-saham yang anda beli. Dengan investasi saham, anda bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham yang lebih masif, serta dividen sebagai 

Banyak anggapan salah bahwa dengan "Kalau mau untung, jangan trading jangka pendek, simpan saja saham untuk jangka panjang, karena dalam jangka panjang harga pasti akan naik".

Anggapan ini benar, namun kurang tepat. Tidak semua saham harganya bakalan naik dalam jangka panjang. Faktanya, banyak saham yang justru selama tren 1, 3, 5 tahun harga sahamnya cenderung turun. 

Oleh karena itu, investasi saham harus dilakukan dengan cara dan strategi yang benar, bukan hanya sekedar membeli dan menyimpan saham selama mungkin. 

Agar anda bisa menghasilkan keuntungan maksimal dari investasi saham, anda harus memilih saham yang tepat. Kita semua tahu baik dalam trading maupun investasi, tidak semua saham itu layak buat dibeli. 

Berikut adalah strategi dan cara investasi saham yang harus anda terapkan mulai dari investor pemula - expert: 

1. Pahami perusahaan yang ingin anda beli 

Investasi saham sama dengan 'membeli perusahaan'. Itu artinya, anda harus mengerti perusahaan apa yang anda beli. Anda harus pahami produk utama perusahaan, ketersediaan produk di pasar, tata kelola, perusahaan tersebut bergerak di bidang apa, seberapa mudah produk perusahaan ditemukan dan lain2. 

Kalau anda investasi saham tetapi anda tidak tahu perusahaan apa yang anda beli, itu ibaratnya anda membeli barang tetapi anda tidak tahu kegunaan dan mengapa anda membeli barang tersebut. 

Pada akhirnya kalau anda investasi saham dan tidak mengerti dengan baik saham apa yang anda beli, anda justru akan meningkatkan risiko dalam investasi saham. 

2. Analisis fundamental kuantitatif (analisa laporan keuangan)

Investasi saham berarti anda harus mengetahui kinerja perusahaan. Belilah perusahaan yang punya kinerja baik dan sehat, karena investor saham akan mengincar perusahaan yang kinerjanya sehat. 

Untuk mengetahui kinerja perusahaan, anda harus melakukan analisis laporan keuangan, baik analisis laporan posisi keuangan hingga laporan laba rugi, ekuitas dan ukuran2 rasio keuangan untuk menilai apakah perusahaan layak investasi atau tidak. 

3. Pilih perusahaan terbaik di sektornya

Anda harus membandingkan kinerja keuangan satu perusahaan dengan perusahaan2 lain di satu sektor industrinya. Dari situlah anda bisa melihat saham mana yang terbaik dan layak diinvestasikan. 

Pilihlah perusahaan yang memiliki kinerja terbaik di sektornya. Kalau anda tipikal investor yang mencari saham2 growth, maka carilah perusahaan yang punya pertumbuhan paling baik di sektor industri tersebut. 

4. Manajemen modal dengan benar 

Sukses dalam investasi saham harus dilakukan dengan manajemen modal yang benar. Manajemen modal berarti anda harus diversifikasi saham yang layak, menambah modal dengan cara yang benar, dan jangan rakus dalam investasi saham. 

Manajemen modal bukan hanya bicara tentang besar kecilnya modal anda, tetapi pengelolaan modal seperti yang saya sebutkan diatas tadi. Tanpa manajemen modal, portofolio saham anda tidak akan bisa berkembang secara optimal. 

5. Orientasi pada jangka panjang

Investasi saham adalah menyimpan saham untuk jangka panjang. Artinya, dalam investasi anda harus memiliki orientasi dan tujuan jangka panjang. Kalau saham anda baru naik 1 minggu, jangan dijual. 

Inilah yang sering dilakukan oleh investor saham. Nah, kalau anda tidak tahan dengan fluktuatif harga saham (saham naik sedikit dan anda langsung jual), maka kemungkinan besar anda lebih cocok menjadi trader daripada investor. 

6. Valuasi saham

Sebagai opsi, anda bisa memilih perusahaan yang memiliki valuasi murah di sektor industrinya untuk investasi. Hal ini penting untuk anda yang ingin memilih saham-saham yang harganya sedang murah / terdiskon secara fundamental. 

Enam strategi dan cara investasi saham ini haruslah anda terapkan ketika anda ingin 'membeli perusahaan' untuk disimpan jangka panjang. Jangan lupa untuk selalu menganalisa sendiri perusahaan yang ingin anda beli. Jangan membeli saham hanya karena pendapat orang lain.