Monday, 30 November 2015

Materi Pelajaran Pkn Kelas 4 SD/MI Semester 1/2 Lengkap

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Kumpulan materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SD/MI kelas 4 - Pada kelas 4 ini kalian akan bertemu lagi dengan mata pelajaran Pkn tentu dengan materi pembahasan yang berbeda dari sebelumnya. Pada materi pelajaran PKn kelas 4 akan di bahas empat Bab/Tema yang terbagi menjadi dua semester yaitu semester 1/2. Pada semester 1 kalian akan membahas materi yang terdiri dari dua bab dan pada semester selanjutnya dua bab pula.
Kumpulan materi Pendidikan Kewarganegaraan  Materi Pelajaran Pkn Kelas 4 SD/MI Semester 1/2 Lengkap
Apa saja materi yang akan di pelajari pada mata pelajaran PKn di kelas 4 SD/MI? Berikut rincian selengkapnya.
Lihat Juga : Buku Paket Pkn SD Kelas 4
Nah itulah materi pkn yang akan dipelajari pada kelas 4 SD/MI yang semuanya hanya terdiri dari empat Bab/Tema. Untuk memahami setiap materi pada bab tersebut tentu kalian harus belajar dengan sungguh-sungguh baik di rumah atau di sekolah, terlebih lagi ketika menjelang ulangan atau ujian. Bagi yang mau ujian UAS/UKK PKn pada bulan ini persiapkan diri anda dan belajar lebih semangat. Baca Juga : Rangkuman Materi PKn Kelas 4 SD/MI Lengkap. Gunakan materi PKn tersebut di atas sebagai sarana untuk memperoleh nilai yang bagus di sekolah kamu.
Sumber https://www.bukupaket.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Laporan (Pengertian, Fungsi, Manfaat, Ciri, Jenis)

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang Laporan, meliputi Pengertian Laporan, Fungsi Laporan, Manfaat, Ciri-ciri Laporan, Jenis / Macam-macam laporan, Struktur dan langkah menyusun Laporan.

A. Pengertian Laporan


Pengertian Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan  untuk informasi yang dibutuhkan, berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor telah  melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.

B. Fungsi Laporan


  1. Sebagai bahan pertanggungjawaban
  2. Alat menyampaikan informasi
  3. Alat pengawasan
  4. Bahan penilaian
  5. Bahan pengambilan keputusan

C. Manfaat Laporan


  1. Dasar penentuan kebijakan.
  2. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
  3. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
  4. Sebagai sumber informasi

D. Ciri-ciri Laporan


a.       Ringkas.
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
b.      Lengkap.
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.
c.       Logis.
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.
d.      Sistematis.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan:
  1. Harus jelas dan cermat
  2. Mengandung kebenaran dan objektifitas
  3. Lengkap
  4. Tegas dan konsisten
  5. Langsung mengenai sasaran
  6. Disampaikan kepada orang dan alamat tujuan yang tepat
  7. Disertai dengan saran-saran
  8. Tepat waktu

E. Jenis-jenis Laporan


a. Laporan berdasarkan waktu

  1. Laporan berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan). Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap bulan.
  2. Laporan insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan
b. Laporan berdasarkan bentuk
  1. Laporan berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh: laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah
  2. Laporan berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.
  3. Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.
c. Laporan berdasarkan penyampaian
  1. Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung
  2. Laporan tertulis adalah contoh: surat, naskah dan memo
  3. Laporan visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power point)
d. Laporan berdasarkan sifat
  1. Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negatif
  2. Laporan penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.
e. Laporan berdasarkan isinya
  1. Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja
  2. Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut
  3. Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam
  4. Laporan kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik
  5. Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.
F. Langkah-langkah membuat laporan
  1. Menentukan masalah yang akan dilaporkan
  2. Mengumpulkan bahan, data dan fakta
  3. Mengklasifikasi data
  4. Mengevaluasi dan mengolah data
  5. Membuat kerangka laporan

G. Struktur / Kerangka Laporan


A Pendahuluan
  1. Maksud dan tujuan penulisan laporan
  2. Masalah pokok yang dilaporkan
  3. Sistematika laporan
B Batang tubuh
  1. Data dan fakta pelaksanaan kegiatan
  2. Kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan
  3. Masalah yang terjadi
  4. Pembahasan masalah
C Penutup
  1. Kesimpulan, dan
  2. Saran

Referensi :




Demikian artikel tentang Laporan, meliputi Pengertian Laporan, Fungsi Laporan, Manfaat, Ciri-ciri Laporan, Jenis / Macam-macam laporan, Struktur dan langkah menyusun Laporan. Semoga bermanfaat...
Sumber https://www.artikelmateri.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Laporan Perjalanan (Pengertian dan Contohnya)

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang Pengertian Laporan Perjalanan beserta Contohnya (Bahasa Indonesia). Silakan disimak....  

 Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang Pengertian Laporan Perj Laporan Perjalanan (Pengertian dan Contohnya)
 
A. Pengertian Laporan Perjalanan

Laporan Perjalanan adalah laporan yang berisi kegiatan seseorang dalam melakukan  perjalanan ke suatu tempat yang didasarkan pada pengamatan, pengalaman, dan observasi langsung terhadap tempat yang dikunjungi.

Laporan perjalanan dapat berisi persiapan sebelum perjalanan dilakukan, kegiatan selama perjalanan berlangsung, serta tujuan yang didapat setelah perjalanan berlangsung. 

Menurut medianya laporan perjalanan dapat dibedakan menjadi laporan lisan dan laporan tertulis. Laporan perjalanan dapat berupa surat, formulir, artikel, buku.

B. Contoh Laporan Perjalanan  

LAPORAN PERJALANAN KARYA WISATA

Bab 1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kegiatan study tour yang telah dilaksanakan ini merupakan agenda tahunan yang diadakan di Sekolah SMAN 1 Suka Maju. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membuka wawasan seluruh siswa – siswa sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempelajari hal – hal baru, seperti tempat – tempat bersejarah, tempat penting, dan sebagai studi banding di sekolah lain.

Kegiatan perjalanan tahun ini dilaksanakan selama 4 hari, yaitu pada tanggal 1 hingga 5 Mei 2015, dengan mengunjungi Kota Yogyakarta dan Bandung.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis menyusun laporan kegiatan perjalanan wisata ini sebagai laporan tentang hal – hal yang telah didapat selama mengikuti kegiatan ini. Selain itu dengan laporan kegiatan wisata ini, penulis dapat membagikan pengalaman – pengalaman dan ilmu yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan tersebut.

1.2 Tujuan

Tujuan penyusunan kegiatan laporan perjalanan ini adalah :
1. Melaporkan dan mendeskripsikan tempat – tempat wisata yang telah dikunjungi.
2. Melaporkan hal – hal yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan ini.
Bab 2. Isi Laporan

2.1 Laporan Perjalanan

Pada tanggal 1 Mei 2015, seluruh siswa – siswi mengikuti pembekalan terakhir sebelum keberangkatan yang dilaksanakan pada pukul 09. 00 wib. Pembekalan itu diisi oleh kepala sekolah yang menyampaikan hal – hal yang harus dilakukan dan pesan – pesan kepada siswa – siswi yang akan berangkat.

Pada pukul 15. 00 rombongan dipersilakan memasuki bus masing – masing yang telah ditentukan. Ada sekitar 2 Bus besar yang menampung 80 siswa dan 4 orang guru sebagai pendamping. Setelah, semua hal teknis selesai, bus berangkat menuju pelabuhan merak pada pukul 18. 00 wib.

Pukul 20. 00 wib, bus menaiki kapal feri untuk menyeberang ke pulau Jawa. Di dalam kapal feri, seluruh siswa memasuki kelas 2 untuk beristirahat. Setelah 3 jam perjalanan dari pelabuhan Bakauheni ke Merak, rombongan tiba di Banten pada pukul 23. 00. Setelah itu, bus melanjutkan perjalanannya menuju Bandung sebagai tujuan pertama. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 6 jam perjalanan, sehingga rombongan tiba di Bandung pada pukul 05. 00 wib. Rombongan menuju Islamic center untuk melaksanakan solat, membersihkan diri, dan sholat.

Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan ke Universitas Padjajaran. Di Unpad, rombongan disambut dengan hangat oleh pihak kampus, lalu dilanjutkan mengikuti acara yang telah dipersiapkan oleh pihak Unpad.  Setelah menyelesaikan kunjungan pertamanya, rombongan menuju Trans Studio Bandung pada pukul 13. 00. Di sana rombongan diberikan waktu selama 3 jam untuk mengelilingi Trans Studio Bandung.
Pada pukul 16. 00 rombongan dibawa menuju Cibaduyut untuk membeli oleh – oleh khas Bandung. Setelah selesai, rombongan kembali melanjutkan perjalanannya menuju kota Yogyakarta dan tiba di sana pada pukul 20. 00 wib. Karena hari telah malam, rombongan menuju hotel untuk menginap.

Keesokan harinya, rombongan bersiap untuk melanjutkan perjalanan ke tempat – tempat wisata yang ada di Yogyakarta, seperti Taman Pintar, Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta, dan Jalan – jalan di Malioboro pada malam harinya. Setelah itu, rombongan beristirahat di hotel yang sama. 

Hari berikutnya, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Universitas Ahmad Dahlan pada pukul 09. 00 hingga pukul 14. 00. Di sana rombongan mengikuti acara yang telah dipersiapkan oleh pihak kampus. Setelah itu, rombongan menuju Rumah Bakpia, yaitu tempat membeli bakpia sebagai oleh – oleh pulang.
Pada pukul 16. 00 rombongan kembali pulang ke Bandar Lampung. Kemudian, tiba di sekolah pada pukul 07. 00 wib.  Selama perjalanan wisata ini, semua hal aman dan terkendali.  

2.2 Objek yang Dikunjungi

Objek - objek yang dikunjungi pada perjalanan wisata kali ini beraneka ragam, baik merupakan tempat wisata pendidikan, sejarah, maupun hiburan. Di bawah ini adalah deskripsi objek - objek wisata yang dikunjungi selama perjalanan wisata.

2.2.1 Universitas Padjajaran

Universitas Padjajaran adalah sebuah perguruan tinggi yang cukup terkenal di Jawa Barat. Universitas ini terletak di kota Bandung, Jawa Barat. Universitas ini didirikan pada tanggal 11 September 1957.

2.2.2 Trans Studio Bandung

Trans Studio Bandung adalah salah satu wahana permainan indoor yang terbesar di Indonesia. Di dalam wahana ini banyak sekali permainan – permainan baik permainan yang menghibur maupun permainan yang mendidik. Selain itu, di dalam studio ini sering diadakan parade.

2.2.3 Cibaduyut

Cibaduyut adalah sentra Industri sepatu terbesar yang ada di Bandung. Tempat wisata belanja ini menawarkan produk – produk buatan Indonesia. Selain itu, tempat wisata belanja ini terkenal dengan harganya yang sangat murah.

2.2.4 Taman Pintar

Taman Pintar adalah taman umum yang ada di kota Jogjakarta. Disebut dengan taman pintar karena di taman ini banyak sekali permainan – permainan yang mengedukasi masyarakat.

2.2.5 Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar yang ada di Indonesia. Candi ini dibangun pada tahun 850 M. Komplek ini memiliki beberapa bangunan candi yang masih utuh yang tingginya menjulang hingga 47 meter.

2.2.6 Keraton Jogjakarta

Keraton Jogjakarta atau Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat adalah istana resmi kesultanan Jogjakarta yang didirikan pada tanggal 1756 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Kini istana tersebut ditempati oleh Sultan Hamengkubuwono IX dan keluarganya.

2.2.7 Malioboro

Malioboro adalah tempat wisata belanja yang terkenal di Indonesia. Tempat ini menjual berbagai macam barang khas Jogja, seperti bati, dan lain – lain. Tempat wisata ini buka setiap hari, tetapi akan sangat ramai pada malam hari karena banyak para pemuda yang mengunjunginya.

2.2.8 Universitas Ahmad Dahlan

Universitas Ahmad Dahlan adalah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, Indonesia. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengembangkan bidang keahlian atau program studi-program studi dalam bidang teknologi, sosial dan humaniora.

2.2.9 Rumah Bakpia

Rumah Bakpia adalah pusat tempat pembuatan Bakpia, yaitu makanan khas kota Jogjakarta. Tempat ini wajib dikunjungi jika berkunjung ke Jogjakarta karena merupakan asli tempat produksinya dan juga harganya sangat murah.

Bab 3. Penutup

3. 1 Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman yang didapat dari perjalanan wisata ini, dapat disimpulkan Indonesia memiliki banyak tempat wisata yang patut dikunjungi, khususnya kota Bandung dan Jogjakarta. Selain memiliki tempat wisata sebagai hiburan, kota ini juga memiliki tempat – tempat wisata, pendidikan, dan bersejarah.

3.2 Saran

Karya wisata ini sangat baik untuk dilaksanakan karena memiliki manfaat yang cukup banyak. Oleh karena itu, kegiatan ini sebaiknya terus diadakan dengan mengunjungi tempat – tempat lain yang ada di Indonesia. 

Sumber :
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120812052023AAbiQOA

Demikian artikel tentang Pengertian Laporan Perjalanan beserta Contohnya (Bahasa Indonesia). Semoga bermanfaat...

Sumber https://www.artikelmateri.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Administrasi Kepegawaian-Aplikasi Dupak Terbaru 2015 Lengkap dengan Panduan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Administrasi Kepegawaian-Aplikasi Dupak Terbaru 2015 Lengkap dengan Panduan

 Digunakan untuk Administrasi Kepegawaian di sekolah Administrasi Kepegawaian-Aplikasi Dupak Terbaru 2015 Lengkap dengan Panduan

Administrasi Kepegawaian-Aplikasi Dupak Terbaru 2015 Lengkap dengan Panduan - Digunakan untuk Administrasi Kepegawaian di sekolah, Menghitung Angka Kredit untuk guru yang akan mengajukan Naik Pangkat ke tingkat selanjutnya, memudahkan dalam menghitung sendiri jumlah angka kredit yang diperolehnya, menghitung sendiri angka kreditnya secara otomatis.

Lihat juga artikel yang terkait : Format dan Contoh Penilaian Kinerja Guru Terbaru
Untuk lebih jelasnya lagi mengenai Administrasi Kepegawaian-Aplikasi Dupak Terbaru 2015 Lengkap dengan Panduan bisa anda pelajari dan dapatkan filenya dibawah ini :

Download link dibawah ini :
Demikianlah uraian sangat singkat mengenai Administrasi Kepegawaian-Aplikasi Dupak Terbaru 2015 Lengkap dengan Panduan. Semoga berguna dan membantu dalam pekerjaan Bapak/Ibu laksanakan.  Silahkan untuk shared kepada Rekan, Teman, Kerabat, Saudara dan Teman Guru dimanapun berada untuk lebih berkembangnya blog pendidikan ini. Sekian dan Terima Kasih.

Sumber https://wikipediapendidikan.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Sejarah Kerajaan Bali Lengkap

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang Sejarah Kerajaan Bali Lengkap, meliputi pemerintahan kerajaan bali, raja-raja dinasti Warmadewa dan setelahnya, kehidupan ekonomi, sosial budaya dan peninggalan sejarah kerajaan Bali.
 
 Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang  Sejarah Kerajaan Bali Lengkap

Sejarah kerajaan Bali merupakan salah satu bagian dari sejarah kehidupan masyarakat bali secara keseluruhan. Bagian pemerintahan kerajaan di Bali juga beberapa kali berganti mengingat pada masa itu, terjadi banyak pertikaian antara kerajaan yang memperebutkan daerah kekuasaan mereka. Kerajaan Bali pertama pada saat itu kemungkinan bernama Kerajaan Bedahulu dan dilanjutkan oleh kerajaan Majapahit. Setelah Majapahit runtuh, kerajaan Gelgel mengambil alih, dan dilanjutkan oleh kerajaan Klungkung setelahnya. Pada masa Klungkung, terjadi perpecahan yang menyebabkan kerajaan Klungkung terbagi menjadi delapan buah kerajaan kecil yang juga dikenal di Bali sebagai swapraja.

Sejarah Kerajaan Bali Lengkap
 
Meskipun tidak banyak yang tahu tentang sejarah kerajaan Bali, yang pasti adalah kerajaan Bedahulu atau yang biasa juga disebut Bedulu merupakan kerajaan awal yang muncul di Bali. Kerajaan yang terpusat di Pejeng atau Bedulu, Gianyar, Kerajaan Bali ini berdiri pada sekitar abad ke-8 hingga abad ke-14. Konon katanya, kerajaan ini diperintah oleh salah satu kelompok bangsawan yang bernama dinasti Warmadewa dengan Sri Kesari Warmadewa sebagai raja pertamanya.

A. RAJA-RAJA KERAJAAN BALI

Raja-raja Dinasri Warmadewa

1. Sri Kesari Warmadewa
Sri Kesari Warmadewa adalah salah satu dari Wangsa Warmadewa, dimana mereka merupakan salah satu keluarga bangsawan yang memiliki kuasa besar akan pulau Bali di masa lalu. Sri Kesari sendiri, menurut riwayat lisan yang beredar telah berkuasa sejak abad ke-10, dan namanya bisa ditemukan dalam sebuah prasasti di Sanur, bernama prasasti Blanjong. Tertulisnya nama Sri Kesari di dalam prasasti tadi membuatnya menjadi raja pertama di Bali yang namanya ada dalam catatan tertulis. Dari prasati tadi juga, diketahui bahwa Sri Kesari ternyata merupakan seorang penganut Buddha Mahayana dan bahwa dinasti ini memiliki sebuah hubungan yang amat dekat dengan penguasa kerajaan Medang di Jawa Timur sekitar abad 10 hingga 11.

2. Ugrasena 

Setelah Sri Kesari turun jabatan, kerajaan Bali yang saat itu dikenal dengan kerajaan Bedahulu, dilanjutkan oleh Sang Ratu Ugrasena. Ugrasena diperkirakan memerintah pada jaman yang sama dengan Mpu Sendok di Jawa Timur, yaitu sekitar 915 hingga 942. Pada masa pemerintahan Ugrasena, ia terkenal sering merilis prasasti yang memiliki hubungan dengan kegiatan-kegiatan yang sering diadakan oleh masyarakat kerajaannya seperti perpajakan, penganugerahan, upacara agama, pembangunan penginapan, hingga pendirian tempat sembahyang bagi mereka yang ingin berziarah. Bukti fisik tentang kepemimpinan Ugrasena tercatat dalam beberapa prasasti, antara lain Prasasti Srokada A dan Goblek Pura Batur A. Seluruh prasasti yang memuat namanya selalu tertulis dalam bahasa Bali kuno, dan dimulai dengan sebuah perkataan yang berbunyi yumu pakatahu, berarti “ketahuilah oleh kalian semua”.

3. Aji Tabanendra Warmadewa 

Pengganti Raja Ugrasena adalah  anaknya yaitu Aji Tabanendra Warmadewa. M bersama istrinya, Sang Ratu Luhur Sri Subhadrika Dharmadewi. Beliau memerintah dari tahun 943 hingga 961

4. Sri Candrabaya Singa Warmadewa / Jayasingha Warmadewa

Raja inilah yang membuat telaga (pemandian) dari sumber suci di desa Manukraya. Pemandian itu disebut Tirta Empul, terletak di dekat Tampaksiring. Raja Jayasingha Warmadewa memerintah sampai tahun 961- 975 M. 

5. Sri Janasadu Warmadewa 

Raja Jayasingha digantikan oleh Janasadhu Warmadewa. Ia memerintah tahun 975 – 983 M. Tidak ada keterangan lain yang dapat diperoleh dari raja ini, kecuali tentang anugerah raja kepada desa Jalah. 

6. Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi

Pada tahun 983 M, muncul seorang raja wanita, yaitu Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi (983 – 989 M).

7. Sri Udayana Warmadewa

Pengganti Sri Wijaya Mahadewi bernama Dharma Udayana Warmadewa. Ia memerintah bersama permaisurinya, Gunapriya Dharmapatni atau lebih dikenal dengan nama Mahendradatta, putri dari Raja Makutawangsawardhana dari Jawa Timur. Sebelum naik takhta, diperkirakan Udayana berada di Jawa Timur sebab namanya tergores dalam prasasti Jalatunda.

Pada tahun 1001 M, Gunapriya meninggal dan dicandikan di Burwan. Udayana meneruskan pemerintahannya sendirian hingga wafat pada tahun 1011 M. Ia dicandikan di Banuwka. Hal ini disimpulkan dari prasasti Air Hwang (1011) yang hanya menyebutkan nama Udayana sendiri. Adapun dalam prasasti Ujung (Hyang) disebutkan bahwa setelah wafat, Udayana dikenal sebagai Batara Lumah di Banuwka. Raja Udayana mempunyai tiga orang putra, yaitu Airlangga, Marakata, dan Anak Wungsu.

Airlangga tidak pernah memerintah di Bali karena menjadi menantu Dharmawangsa di Jawa Timur. Oleh karena itu, yang menggantikan Raja Udayana dan Gunapriya adalah Marakata. 

8. Sri Dharmawangsawardhana Marakata 

Setelah naik takhta, Marakata bergelar Dharmawangsawardhana Marakata Pangkajasthana Uttunggadewa. Marakata memerintah dari tahun 1011 hingga 1022. Masa pemerintahan Marakata sezaman dengan Airlangga. Oleh karena adanya persamaan unsur nama dan masa pemerintahannya, seorang ahli sejarah, Stuterheim, berpendapat bahwa Marakata sebenarnya adalah Airlangga.

Apalagi jika dilihat dari kepribadian dan cara memimpin yang memiliki kesamaan. Oleh rakyatnya, Marakata dipandang sebagai sumber kebenaran hukum yang selalu dilindungi dan memerhatikan rakyat. Ia sangat disegani dan ditaati oleh rakyatnya. Persamaan lain Marakata dengan Airlangga adalah Marakata juga membangun sebuah presada atau candi di Gunung Kawi di daerah Tampaksiring, Bali. Setelah pemerintahannya berakhir, Marakata digantikan adiknya, Anak Wungsu.

9. Anak Wungsu

Ia bergelar Paduka Haji Anak Wungsu Nira Kalih Bhatari Lumah i Burwan Bhatara Lumah i Banu Wka. Anak Wungsu adalah Raja Bali Kuno yang paling banyak meninggalkan prasasti (lebih dari 28 prasasti) yang tersebar di Bali Utara, Bali Tengah, dan Bali Selatan. Anak Wungsu memerintah selama 28 tahun, yaitu dari tahun 1049 sampai 1077. Ia dianggap sebagai penjelmaan Dewa Wisnu. Anak Wungsu tidak memiliki keturunan. Ia wafat pada tahun 1077 dan dimakamkan di Gunung Kawi, Tampaksiring. Berakhirlah dinasti Warmadewa.
Pemerintahan setelah dinasti Warmadewa

Setelah berakhirnya pemerintahan dinasti Warmadewa, Bali diperintah oleh beberapa orang raja silih berganti. Raja-raja yang perlu diketahui sebagai berikut.

1. Jayasakti

Jayasakti memerintah dari tahun 1133 sampai tahun 1150 M, sezaman dengan pemerintahan Jayabaya di Kediri. Dalam menjalankan pemerintahannya, Jayasakti dibantu oleh penasihat pusat yang terdiri atas para senopati dan pendeta, baik dari agama Hindu maupun dari agama Buddha. Kitab undang-undang yang digunakan adalah kitab Utara Widhi Balawandan kitab Rajawacana. Kitab undang-undang ini merupakan peninggalan kebudayaan dari masa pemerintahan Jayasakti yang cukup tinggi. Kitab ini juga dipakai pada masa pemerintahan Ratu Sakalendukirana dan penerusnya. Dari prasasti-prasasti yang ditemukan, diketahui bahwa pada masa pemerintahan Jayasakti, agama Buddha dan Syiwa berkembang dengan baik. Aliran Waisnawa juga berkembang pada waktu itu. Raja Jayasakti sendiri disebut sebagai penjelmaan Dewa Wisnu.

2. Ragajaya

Ragajaya mulai memerintah pada tahun 1155 M, namun kapan berakhirnya tidak diketahui sebab tidak ada sumber tertulis yang menjelaskan hal tersebut.

3. Jayapangus (1177 – 1181)

Raja Jayapangus dianggap sebagai penyelamat rakyat yang terkena malapetaka akibat lalai menjalankan ibadah. Raja ini menerima wahyu dari dewa untuk mengajak rakyat kembali melakukan upacara keagamaan yang sampai sekarang dikenal dan diperingati sebagai upacara Galungan. Kitab undang-undang yang digunakannya adalah kitab Mana Wakamandaka.

4. Ekajalancana

Ekajalancana memerintah pada sekitar tahun 1200 – 1204 M. Dalam memerintah, Ekajalancana dibantu oleh ibunya yang bernama Sri Maharaja Aryadegjaya.

5. Sri Asta Asuratna 

Sejarah kerajaan Bali mencapai babak baru ketika pada masa pemerintahan Sri Astatura Ratna Bumi Banten pada tahun 1332 hingga 1343, terjadi ekspedisi Gajah Mada ke Bali. Ekspedisi Gajah Mada dimulai dengan membunuh Kebo Iwa yang ia anggap sebagai sebuah penghalang misi ini. Cara pembunuhannya adalah dengan menawarkan perdamaian pada raja Bali sehingga Kebo Iwa dapat dikirim untuk datang ke Majapahit dan kemudian dinikahkan. Alih-alih dijemput oleh pengantin, yang menjemput Kebo Iwa begitu ia tiba di Majapahit adalah kematian. Tewasnya Kebo Iwa ini mempermudah Adityawarman menaklukkan Bali di tahun 1343.

Penundukkan Bali ini kemudian mendorong didirikannya sebuah dinasti boneka di Samprangan yang kini bernama Gianyar, dekat dengan Bedulu. Pendirian dinasti ini mengambil waktu saat Gajah Mada masih memimpin, dan dinasti yang bernama Samprangan ini memiliki raja pertama bernama Sri Aji Kresna Kepakisan. Sri Aji memiliki tiga orang anak, dan satu di antaranya adalah Dalem Samprangan yang setelah menjabat dinilai tidak pantas menjadi raja dan digantikan oleh adiknya yang paling muda, Dalem Ketut. Raja terakhir dalam periode yang disebut dengan nama periode Gelgel adalah Dalem Di Made pada tahun 1605 hingga 1686.

Sejarah kerajaan Bali berakhir dengan periode kerajaan Klungkung yang sebenarnya masih tetap bagian dari dinasti Gelgel. Diketahui pada akhirnya bahwa yang mengakhiri masa pemerintahan dinasti Gelgel adalah pemberontakan oleh I Gusti Agung Maruti karena kesal kekalahannya tidak berarti pemulihan kembali oleh Dalem Di Made. Pemimpin pertama dari era Klungkung ini bernama Dewa Agung Jambe yang memerintah pada tahun 1710 hingga tahun 1775. Di masa ini, kerajaan bali terpecah menjadi delapan buah kerajaan kecil (sembilan jika menghitung Klungkung sendiri), yaitu: Badung, Mengwi, Bangli, Buleleng, Gianyar, Karangasem, Tabanan, dan Denpasar.

B. KEHIDUPAN EKONOMI

Kegiatan ekonomi masyarakat Bali dititikberatkan pada sektor pertanian. Hal itu didasarkan pada beberapa prasasti Bali yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan bercocok tanam. Beberapa istilah itu, antara lain sawah, parlak (sawah kering), kebwan (kebun), gaga (ladang), dan kasuwakan (irigasi).

Di luar kegiatan pertanian pada masyarakat Bali juga ditemukan kehidupan sebagai berikut.
  1. Pande (Pandai = Perajin)
    Mereka mempunyai kepandaian membuat kerajaan perhiasan dari bahan emas dan perak, membuat peralatan rumah tangga, alat-alat pertanian, dan senjata.
  2. Undagi
    Mereka mempunyai kepandaian memahat, melukis, dan membuat bangunan.
  3. Pedagang
    Pedagang pada masa Bali Kuno dibedakan atas pedagang laki-laki (wanigrama) dan pedagang perempuan (wanigrami). Mereka sudah melakukan perdagangan antarpulau (Prasasti Banwa Bharu).

C. KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA

Struktur masyarakat yang berkembang pada masa Kerajaan Bali Kuno didasarkan pada hal sebagai berikut.
  1. Sistem Kasta (Caturwarna)
    Sesuai dengan kebudayaan Hindu di India, pada awal perkembangan Hindu di Bali sistem kemasyarakatannya juga dibedakan dalam beberapa kasta. Namun, untuk masyarakat yang berada di luar kasta disebut budak atau njaba.
  2. Sistem Hak Waris
    Pewarisan harta benda dalam suatu keluarga dibedakan atas anak laki-laki dan anak perempuan. Anak laki-laki memiliki hak waris lebih besar dibandingkan anak perempuan.
  3. Sistem Kesenian
    Kesenian yang berkembang pada masyarakat Bali Kuno dibedakan atas sistem kesenian keraton dan sistem kesenian rakyat.
  4. Agama dan Kepercayaan
    Masyarakat Bali Kuno meskipun sangat terbuka dalam menerima pengaruh dari luar, mereka tetap mempertahankan tradisi kepercayaan nenek moyangnya. Dengan demikian, di Bali dikenal ada penganut agama Hindu, Buddha, dan kepercayaan animisme.
D. PENINGGALAN KERAJAAN BALI

- Prasasti Blanjong
- Prasasti Panglapuan
- Prasasti Gunung Panulisan 
- Prasasti-prasasti peninggalan Anak Wungsu
- Candi Padas di Gunung Kawi
- Pura Agung Besakih
- Candi Mengening 
- Candi Wasan. 
Referensi : 
http://www.pengertiansejarah.com/sejarah-kerajaan-bali.html
http://www.portalsejarah.com/sejarah-kerajaan-bali-lengkap.html

Demikian artikel tentang Sejarah Kerajaan Bali Lengkap, meliputi pemerintahan kerajaan bali, raja-raja dinasti Warmadewa dan setelahnya, kehidupan ekonomi, sosial budaya dan peninggalan sejarah kerajaan Bali. Semoga bermanfaat,,,

Sumber https://www.artikelmateri.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

KEMDIKBUD SIAPKAN NERACA PENDIDIKAN

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, terkait dengan isu desentralisasi pendidikan, saat ini Kemendikbud tengah menyiapkan Neraca Pendidikan. Ke depan, Kemendikbud akan mengumumkan Neraca Pendidikan untuk masing-masing daerah.

“Nanti akan terlihat anggaran pendidikan sebesar ratusan trilliun yang pemerintah pusat telah salurkan ke daerah digunakan untuk apa, hasilnya seperti apa. Hal ini menjadi penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi pengelolaan anggaran,” kata Mendikbud saat bertemu dengan masyarakat Indonesia di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra, Australia, Minggu (29/11/2015).

Neraca Pendidikan ini diharapkan dapat mengembalikan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran pendidikan. Neraca Pendidikan juga diharapkan dapat menggambarkan capaian pendidikan di masing-masing daerah yang dapat diukur sehingga mendorong walikota dan bupati untuk mengedepankan pembangunan pendidikan di daerahnya.

Kedatangan Mendikbud di Canberra, Australia merupakan rangkaian dari kunjungan kerja Mendikbud. Ia dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Pendidikan Internasional Australia, Richard Colbeck, untuk mendiskusikan beberapa hal terkait isu pendidikan dan kebudayaan. Mendikbud mengatakan, pendidikan merupakan investasi penting dan mempunyai efek besar untuk memperkuat hubungan Australia- Indonesia ke depan.

“Masih banyak tantangan dan peluang kerjasama dengan Australia di bidang pendidikan yang dapat kita kembangkan terutama terkait dengan peningkatan kualitas guru dan penguatan ekosistem pendidikan,” ujarnya.


Ia juga menuturkan, penggerak utama pendidikan dasar adalah kualitas guru yang baik dan pengembangan ‘ekosistem’ pendidikan yang baik yakni pengembangan kebijakan yang tidak hanya terfokus pada pelaku pendidikan namun juga lingkungan di sekitarnya. “Ekosistem pendidikan sebagai contoh dapat dibangun lewat sistem informasi yang valid dan memudahkan orang tua murid dalam memilih sekolah yang baik untuk putra dan putrinya,” katanya.

Sumber https://www.pgrionline.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Berpidato

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Pidato adalah bentuk wacana di hadapan massa dengan tujuan tertentu. Tujuan pidato yaitu menyampaikan gagasan atau pesan kepada pendengar.

Unsur-unsur pidato meliputi : pembicara, materi atau bahan pembicaraan, dan pendengar.

Kerangka pidato meliputi salam hormat, (sapaan), pembuka (pengantar materi), isi (uraian materi), dan penutup (salam penutup).

Pada saat berpidato, sebaiknya kamu memperhatikan intonasi, artikulasi, dan volume.

Intonasi merupakan ketepatan menyuarakan tinggi rendah perkataan. Artikulasi merupakan cara seseorang mengucapkan bunyi bahasa (huruf, kata, frasa).

Sedangkan volume merupakan tingkat kenyaringan atau kekuatan (kerasa-lemahnya suara).
Jenis Pidato

Pidato memiliki empat jenis, yaitu:
1.    Impromtu
Secara umum pidato impromtu dilakukan pada acara-acara yang tidak resmi dan bersifat mendadak. Pembicara yang ditunjuk biasanya didasarkan pada sosok yang dianggap tepat untuk memberikan “sepatah-dua patah kata” pada acara tersebut. Karena penunjukannya yang mendadak ini, secara umum pembicara pada pidato jenis impromtu ini:
a.    Tidak memerlukan persiapan khusus
b.    Tidak menggunakan atau membaca naskah (teks).
Contoh : Pidato pada pesta ulang tahun, pesta perayaan, acara tunangan atau tukar cincin, pelmbukaan pameran.
2.    Manuskrip
Pidato jenis ini disampaikan pada acara-acara yang bersifat resmi. Secara umum si pembicara hendaknya:
a.    Mepersiapkan diri dengan baik.
b.    Menggunakan atau membaca naskah (teks)
c.    Mebaca naskah atau teks tersebut dari awal hingga akhir.
Contoh: pidato yang dibaca pejabat pemerintah (pidato pemerintah), pidato parlemen.
3.    Memoriter
Bagi si pembicara, pidato jenis ini mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi dbandingkan pidato jenis manuskrip. Pembicara akan mempersiapkan naskah atau teks terlebih dahulu. Kemudian pembicara berusaha menghafal dan mengingat-ingatnya, baik kata demi kata atau juga kalimat secara garis besar, untuk disampaikan kepada pendengar (audient)
Karena sifatnya yang demikian, si pembicara secara umum hendaknya:
a.    Membuat catatan untuk isi pidato terlebih dahulu dengan sebaik-baiknya.
b.    Melakukan persiapan penulisan naskah dan berusaha untuk menghafalnya dengan baik.
c.    Si pembicara berusaha menghafal dan mengingat isi pidatonya ketika tampil. Si pembicara tidak menggunakan atau membaca naskah (teks).
Contoh: pidato dari suatu perusahaan.
4.    Ekstempore
Ditinjau dari teori komunikasi, pidato jenis inilah pidato yang terbaik dibandingkan tiga jenis pidato lainnya. Pembicara yang telah mahir dan mempunyai pengalaman biasanya menggunakan pidato jenis ini untuk melaksanakan tugas dan menjalankan perannya. Dalam penyampaiannya, si pembicara tidak menggunakan naskah atau teks sehingga secara umum si pembicara hendaknya:
a.    Mempersiapka diri dengan sebaik-baiknya.
b.    Menambah pengetahuan dengan berbagai cara.
c.    Mepersiapakan naskah pidato untuk kemudian dipahami dengan sebaik-baiknya.
Contoh: Pidato instansi.
Menulis Pidato
Kamu dapat menyusun pidato dengan memperhatikan langkah-langkah berikut:
1.    Menentukan tema atau pembicaraan yang disesuaikan dengan tujuan pidato.
2.    Mendaftar pokok-pokok yang akan disampaikan dalam pidato.
3.    Menyusun kerangka pidato.
Kerangka pidato mengandung tiga bagian pokok sebagai berikut:
a.    Pendahuluan
Bagian ini berisi salam pembuka, ucapan syukur kepada Tuhan, ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang terkait.
b.    Isi
Isi pidato harus sesuai dengan tujuan dan tema atau pokok pembicaraan yang telah ditentukan sebelumnya.
c.    Penutup
Bagian ini merupakan kunci keseluruhan isi pidato. Bagian ini biasanya berupa seruan utnuk membangkitkan semangat, saran, harapan-harapan, ucapan terima kasih, permohonan maaf, dan salam penutup.
4.    Menyusun atau mengembangkan kerangka pidato menjadi naskah atau teks pidato dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami.

Lihat: Contoh Soal Pidato Pilihan Ganda

Sumber http://basindon.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Cara Memperbaiki Roller Bawah Epson L Series

Jangan lupa membaca artikel kami sebelumnya, mengenai > Panduan Bisnis Online bagi Pemula.

Salam Epsoner, roller adalah salah satu sparepart pada printer yang memiliki peran sangat penting, komponen yang satu inilah yang bermasalah maka secara otomatis printer tidak akan bisa mencetak secara maksimal seperti biasanya, Di dalam dunia printer ada dua jenis roller, yaitu Roller atas dan Roller Bawah, Khusus yang akan kita bahas di tutorial kali ini adalah, bagaimana caranya memperbaiki Roller Bawah Pada Printer Epson L series,
Jika anda menemukan kendala yang demikian, Maka berdasarkan pengalaman admin sendiri,  bisa kita vonis bahwa di atas 90% kerusakan yang terjadi itu ada pada Roller Bawahnya. dan banyak kasus yang terjadi, ketika komponen yang satu ini sudah mulai bermasalah, maka jalan satu-satunya adalah dengan mengganti Roller tersebut dengan yang baru, Memang benar dan itu tidak ada salahnya, akan tetapi ada baiknya jika kita berusaha untuk memperbaikinya terlebih dahulu, selain cukup menghemat biaya, Cara untuk memperbaikinyanya juga tidaklah terlalu rumit, tidak terlalu membutuhkan keahlian khusus, yang penting anda bisa menggunakan tang dan Obeng. jadi tidak ada salahnya di coba kan?.

Jangan Lupa Baca :


Nah, Bagaimana memperbaiki Roller Bawah Epson L Series? caranya sangatlah Mudah, Pertama-tama Silahkan anda lepas terlebih dahulu roller tersebut Untuk Melepasnya juga tidak lah terlalu rumit, sebagai contoh disini saya menggunakan epson L120, namun anda tidak perlu khawatir, Cara Ini Bersifat General atau Umum artinya Cara Ini berlaku untuk semua epson L series baik Itu L120, L100, L110 dan seterusnya . Olehnya Itu Silahkan Anda simak

Memperbaiki Roller Bawah Epson L Series
Sebagai langkah awal yang perlu anda lakukan adalah Melepas Roller dari Body Printer, caranya ambil Obeng, kemudian Lepas Screew yang ada pada Bagian Belakang Printer, (Semua Epson L series Sama) kita Lepas dulu Waste Inknya, atau Tempat Penampungan Tinta yang ada pada bagian Belakang Printer,



setelah Waste Ink Terlepas, selanjutnya jangan Lupa untuk menutup kerang tinta yang ada pada tabung Printer, kemdian kita balikkan Printer, Lepaskan Per , tarik lalu Lepas Roller Kecil yang ada, Untuk lebih Jelasnya silahkan anda lihat Gambar dibawah,








Nah, sampai disini kita telah berhasil melepas Roller Bawah Printer, The Next, sekarang kita masuk Ke Bagian inti, yakni Memperbaiki Roller yang rusak Tadi. Caranya Kita Lepas Dulu Roller dari Dudukannya





Kalau sudah terlepas seperti gambar yang tertera di atas, tahap selanjutnya silahkan anda pisahkan antara Besi dengan karet Roller,



Disitu bisa anda lihat pada bagian besi yang anda lepas, terdapat sebuah besi kecil atau lilitan yang ujungnya patah, nah inilah yang menyebabkan mengapa Printer anda menarik kertas tidak normal seperti biasanya, jadi Tugas anda selanjutnya adalah Ambil Tang Kecil, Beserta Obeng Kemudian Cungkil Sedikit Ujung Lilitan Kemudian Jepit Ujung Lilitan Tersebut Lalu Lipat dengan Menggunakan Tang, Tapi Ingat, Lipatannya jangan terlalu Panjang, Paling Panjang 3 mm, sampai hasilnya seperti gambar di Bawah ini







Perhatikan Perbedaan antara ke 2 gambar di atas, gambar Pertama (Sebelum Di kerja) Gambar Ke Dua (Sesudah di kerja) , Lipatan yang kita buat sebenarnya mempunyai fungsi untuk mengatur atau mengontrol putaran Roller saat printer menarik kertas. jadi ketika Lilitan tersebut Patah, Maka secara Otomatis Roller Jadi Los. Nah, setelah kita melengkungkan lilitan tersebut, kita tinggal memasang stang lilitan ke Roller, Yang perlu anda perhatikan disini adalah saat proses pemasangan, pada bagian Body Roller Printer terdapat sebuah Lubang Kecil, Kaitkan Lengkungan besi yang telah kita buat tadi ke dalam Lubang tersebut. kemudian tekan sampai Roller bisa terpasang dengan sempurna. lihat lagi gambar di bawah



Tekan Besi sampai Stang Roller Terpasang



Yang terakhir adalah silahkan anda pasang Roller ke body Printer. cara pasangnya sama ketika kita melakukan pembongkaran. dan FINISH. selamat anda telah berhasil memperbaiki Roller Bawah Printer anda. untuk itu silahkan anda lakukan uji cetak.

Sedikit tambahan. cara ini juga berlaku untuk semua jenis printer Epson, artinya anda juga bisa menerapkan Cara Ini pada Printer selain L serie baik itu T series dan sebagainya, karena sepengetahuan saya semenjak terjun di Dunia service, Secara Umum Prinsip Kerja Roller Printer itu tidak lah jauh berbeda, dengan tipe epson yang lainnya, yang berbeda itu hanyalah cara Pembongkarannya serta Model Atau Bentuk dari dudukan Rollernya saja, artinya artikel ini bersifat general.

Baiklah Cukup sekian tentang cara Memperbaiki Roller Bawah epson L Series, jika ada yang ingin di pertanyakan silahkan anda bertanya melalui Kotak Komentar atau Mengisi Form pertanyaan di halaman Kontak Kami. Untuk itu, semoga Tutorial sederhana ini bisa memberikan Manfaat Sekian dan semoga Berhasil.

Jangan Lupa Baca :


Selain sebagai media informasi teknologi, kami juga berbagi artikel tentang bisnis online.

Trik Akurat Menemukan Artikel yang Dicopas (Copy Paste)

Jengkel rasanya saat mengetahui hasil jerih payah kita diambil tanpa izin. Seakan waktu, tenaga dan pikiran yang tercurah sirna dan menguap begitu saja ketika hasil karya kita dicuri orang.
Selengkapnya »