Saturday, 28 May 2016

10 Negara Paling Berbahaya di Dunia

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Setiap penduduk tentunya menginginkan hidup di negara yang damai aman sentosa seperti Indonesia bukan?. Sayangnya beberapa negara di dunia menjadi tempat yang paling berbahaya. Dalam tujuh tahun terakhir telah terjadi penurunan yang tinggi dalam aspek keselamatan dan keamanan di Afrika, Timur Tengah dan daerah lainnya kecuali Eropa sebagai pengecualian. Data yang disajikan dalam artikel ini didasarkan pada The Legatum Prosperity Index 2015, fokus utama diletakan pada keselamatan dan keamanan untuk menentukan peringkat negara berdasarkan level berbahayanya. Kriteria klasifikasi diantaranya berdasarkan kekerasan politik, pencurian properti, penyerangan, keselamatan berjalan sendirian di malam hari dan banyak hal lagi. Berikut ini adalah 10 negara yang berbahaya untuk disinggahi:Sumber:WA
1. Kenya-Hidup dengan tetangga yang salah
pic:http://15858-presscdn-0-65.pagely.netdna-cdn.com/
Apa yang anda rasakan bila mendengar bahwa tempat tinggal anda atau wilayah anda berbahaya dari tetangga sebelah? Hal inilah yang terjadi di Kenya. Setelah intervensi militer mereka di Somalia, kelompok militan Somalia Al Shabaab mengeluarkan ancaman publik terhadap Kenya. Oleh sebab itu daerah dalam radius 60 km dari perbatasan kedua negara tersebut sangat disarankan untuk tidak dilalui oleh para turis karena banyaknya militan Somalia yang beroperasi di sana. Serangan teroris banyak terjadi di daerah lain juga dan salah satu yang paling terkenal adalah pada bulan April 2015 yang menyebabkan tak kurang 148 jiwa tewas. Kenya juga menderita karena tetangganya tersebut seperti penjambretan, perampokan mobil, perampokan bersenjata dan kriminalitas lainnya di kota besar sering terjadi. Baca juga: Definisi Ruang Dalam Geografi
2. Nigeria-Berjuang mengumpulkan kekuatan
Salah satu peristiwa kekerasan besar terbaru di Nigeria berlangsung pada tanggal 12 Desember 2015. Hari itu bentrokan terjadi  di Zaria, sebuah kota di negara bagian Kaduna, antara Pasukan Keamanan Nigeria dan Gerakan Islam di Nigeria pecah, dan akhirnya menghasilkan korban. Fokus utama dari organisasi Gerakan Islam adalah untuk menegakkan hukum Islam di Nigeria, dan menghapus pengaruh barat dari negara itu. Karena kebencian mereka terhadap Barat, penculikan dan serangan teroris di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh orang asing merupakan ancaman nyata di Nigeria. Selain itu, dapat sebuah negara aman jika salah satu bahkan tidak bisa menganggap setiap petugas berseragam bermaksud untuk melindungi dan melayani? Ini telah menjadi masalah karena loyalitas, polisi dan militer termasuk, telah menjadi semakin kabur. Terakhir, ada ancaman serius dari serangan maritim, sebagai bajak laut nakal patroli pantai Nigeria mencari kapal minyak.
3. Irak-Tanah peperangan
Setelah perang saudara di Irak berlangsung sejak Juni 2014, negara ini terbagi menjadi 3 kelompok. Perang antara Syiah, Sunni dan Kurdistan terus berkecamuk. Setelah penarikan pasukan dari Irak, pada 2011 militan Sunni meningkatkan serangan kepada para penduduk Syiah dan juga untuk menggulingkan pemerintahan yang dikuasai Syiah. Pada 2014, pemberontakan meningkat tajam dan merembet hingga menyulut perang saudara di Suriah saat ini. Dalam rentang Juni 2014 hingga awal Desember 2015, 28.885 warga sipil telah tewas dan jika ditambahkan dengan perang yang dipimpin AS pada awal 2003 hampir 170.000 warga sipil tewas. Hingga saat ini serangan-serangan masih terjadi di Baghdad.
4. Chad-Melawan ekstrimis
Berbatasan dengan Kamerun, semua daerah perbatasan sangat dilarang untuk dijajaki baik oleh pelancong maupun warga sipil. Chad bertetangga dengan Sudan, Afrika Tengah, dan Nigeria membuat negara ini menjadi salah satu negara berbahaya. Dengan Boko Haram, yaitu kelompok ekstrimis yang berbasis di timur laut Nigeria maka negara ini menjadi salah satu sasaran serangan kelompok teroris tersebut. Pada bulan Juni dan Juli, tiga serangan teror terjadi di Ibukota N'Djamena dimana 59 orang tewas. Penculikan dan perampokan terhadap warga sipil juga banyak terjadi dan melengkapi aksi terorisme yang sering terjadi.
5. Sudah-Menjadi pemberontak
Di Sudan hampir tidak ada kemungkinan perampokan di jalan dan bahkan jika perempuan berjalan sendirian menggunakan pakaian daerah. Namun kenyataannya lebih dari setengah dari luas daerah negara ini tetap tidak aman untuk perjalanan wisata. Ada dua daerah yang sangat berbahaya yaitu Kordofan selatan dan Darfur. Gubernur Kordofan sebelumnya telah didakwa karena terlibat kejahatan perang terhadap warga sipil dan kejahatan kemanusiaan oleh Pengadilan Kriminal Internasional. Di Darfur sendiri, perang biasa terjadi sejak 2003 dan lebih dari 2,3 juta penduduk mengungsi dan pada tahun 2014 ada sekitar 3,5 juta penduduk atau setengah dari total populasi Dafur membutuhkan bantuan.Menurut data PBB, lebih dari 300.000 jiwa tewas di negara ini akibat konflik politik.
6. Pakistan-Perang dan terorisme
Terletak di Asia Selatan berbatasan dengan India, negara ini menjadi negara paling berbahaya selanjutnya di dunia.Terorisme menjadi alasan utama selain kriminalitas lain seperti penculikan, ekstrimis dan lainnya. Pemerintah Inggris secara khusus menyebutkan bahwa ancaman tinggi teroris dan penculitan warga asing menjadi kekhawatiran yang besar. Sejak konflik tahun 2004, total lebih dari 20.000 warga sipil tewas. Militan Taliban juga aktif melancarkan serangan ditambah rudal-rudal pesawat AS dan sekutu lainnya menambah suram kondisi negara ini. Baca juga: Perbedaan Kutub Utara dan Selatan
7. Rep. Afrika Tengah-Negara hukum lemah
Menurut The Legatum Prosperity Index 2015, Rep. Afrika Tengah adalah negara paling berbahaya keempat di dunia dan menjadi salah satu negara termiskin juga. Negara ini berkaitan dengan masalah administrasi, infrastruktur, dan ekonomi. Setelah kudeta militer di tahun 2003 situasi di seluruh negeri masih berbahaya hingga saat ini. Ancaman terhadap keamanan warga sipil termasuk kelompok pemberontak bersenjata, kekerasan dan pelanggaran hukum lain membuat negara ini sangat tidak dianjurkan untuk dikunjungi.
8. Suriah-Hidup untuk mengangkat senjata
Berapa jumlah imigran Suriah yang mencapai Eropa hingga saat ini?sudah tak terhitung jumlahnya dan hal ini menjadi bukti bahwa sudah tidak ada kedamaian di negara yang dulu nya menjadi salah satu pusat peradaban islam. Perang saudara di Suriah mulai terjadi pada 2011 dan telah menelan lebih dari 76.000 korban dan hampir lebih dari 300.000 jiwa melayang. Meskipun pengungsi Suriah sudah tersebar ke berbagai penjuru dunia namun beberapa penduduk masih tetap hidup dan bertahan di tanah peperangan tersebut.
9. Afganistan-Tanah teroris
Bertetangga dengan Pakistan, Afganistan juga tergabung menajdi negara paling tidak aman di dunia. Sama halnya dengan Pakistan, terorisme menjadi ancaman besar di sini. Terorisme skala besar, bom bunuh diri, bom mobil terjadi secara teratur di negara ini. Di ibukota Kabul sendiri frekuensi serangan meningkat di tahun 2015. Gerilyawan Talibanjuga bermarkas di negara ini dan menjadi lawan bagi Pasukan Bantuan Internasional PBB. Afganistan juga memiliki indeks kejahatan nomor 5 di dunia yang menjadikan negeri ini sangat tidak layak dikunjungi atau bahkan dihuni sekalipun.
10. Kongo-Kejahatan merajalela
Negara berbahaya terakhir adalah Kongo dimana maraknya kasus penculikan, mutilasi, pemerkosaan disana. Di seluruh penjuru negeri ada ancaman kejahatan jalanan, perampokan bersenjata baik malam hari maupun siang hari. Berjalan sendirian sangat tidak disarankan bahkan petugas kepolisian pun mungkin berkomplot dengan para gengster jalanan. Tapi untuk terorisme, kasus ini sangat rendah sekali terjadi. Baca juga: Indikator negara maju dna berkembang

Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment