Saturday, 30 July 2016

Beginilah Cara Menata Sarana Literasi Sekolah di SD

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Menata sarana dan lingkungan kaya literasi di SD


Sahabat Dunia Pendidikan yang berb4hagia, Sarana literasi mencakup perpustakaan sekolah, Sudut Baca Kelas, dan area baca. Perpustakaan berfungsi sebagai pusat pembelajaran di SD. Pengembangan dan penataan perpustakaan menjadi bagian penting dari pelaksanaan gerakan literasi SD dan pengelolaan pengetahuan yang berbasis pada bacaan. Perpustakaan yang dikelola dengan baik mampu meningkatkan minat baca warga SD dan menjadikan mereka pembelajar sepanjang hayat. Perpustakaan SD idealnya berperan dalam mengkoordinasi pengelolaan Sudut Baca Kelas, area baca, dan prasarana literasi lain di SD.
Menata sarana dan lingkungan kaya literasi di SD Beginilah Cara Menata Sarana Literasi Sekolah di SD
gerobak baca
1) Perpustakaan SD
  • Fungsi perpustakaan SD adalah sebagai pusat pengelolaan pengetahuan dan sumber belajar di SD yang dikelola oleh kepala SD.
  • Perpustakaan SD dapat dikelola oleh tim perpustakaan yang terdiri atas tenaga yang terlatih di dalam pengelolaan bahan literasi.
  • Perpustakaan SD sebaiknya dilengkapi oleh berbagai sistem dan aplikasi untuk mencatat pengunjung, dan aktivitas membaca, dan sarana literasi lain.

baca juga : 

2) Sudut Baca Kelas
  • Sudut Baca Kelas adalah sebuah sudut di kelas yang dilengkapi dengan koleksi buku yang ditata secara menarik untuk menumbuhkan minat baca peserta didik.
  • Sudut Baca Kelas adalah sudut di ruangan kelas yang digunakan untuk memajang koleksi bacaan dan karya peserta didik.
  • Sudut Baca Kelas berperan sebagai perpanjangan fungsi perpustakaan SD, yaitu mendekatkan buku kepada peserta didik.
  • Sudut Baca Kelas dikelola oleh guru, peserta didik, dan orang tua.

3) Area Baca

Area baca meliputi lingkungan sekolah (serambi, koridor, halaman, kebun, ruang kelas, tempat ibadah, tempat parkir, ruang UKS, ruang kepsek, ruang guru, ruang tunggu orang tua, toilet dll.) yang dilengkapi oleh koleksi buku untuk memfasilitasi kegiatan membaca peserta didik dan warga sekolah.


4) UKS, kantin, dan kebun sekolah
  • UKS di SD perlu mengkampanyekan gaya hidup sehat (mencuci tangan, membersihkan diri, dan perilaku yang mendukung kebersihan, kerapian, keindahan). Bahan kaya teks dapat memperkaya kegiatan UKS, di antaranya poster kesehatan/kebersihan; peribahasa-peribahasa yang terkait dengan gaya hidup sehat, kebersihan, kerapian, serta keindahan.
  • Kantin sekolah yang selama ini menjual makanan tidak sehat harus diubah dengan cara mengembangkan teknologi makanan yang bersih dan sehat. Teknologi makanan terkait dengan cara membersihkan, menyimpan, memasak atau mengolah makanan, menyajikan, dan mengemas makanan. Dengan demikian, aktivitas di kantin akan memperkuat proses pembelajaran yang terintegrasi dengan sains, matematika, bahasa, seni, muatan lokal, revolusi hijau, dan sebagainya.
  • Kebun sekolah adalah laboratorium hidup dapat mengajarkan pengetahuan tentang beragam jenis tanaman hias, tanaman obat, tanaman pangan, tanaman bumbu dapur, dan buah-buahan yang bermanfaat untuk kesehatan dan kehidupan. Di kebun sekolah ini, beragam aktivitas dapat dikembangkan untuk memperkuat proses pembelajaran secara terintegrasi.
  • Kebun sekolah, kantin, dan UKS dapat dilengkapi dengan prasarana yang nyaman (meja, kursi, rak-rak buku) untuk membuat peserta didik betah membaca.

Demikian sahabat pendidikan yang dapat disampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua, aamiin

sumber : Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar

Sumber https://www.pediapendidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment