Sunday, 21 August 2016

Cara Ampuh Mengumpulkan Dokumen Dapodik dari Siswa

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Cara Ampuh Mengumpulkan Dokumen Dapodik dari Siswa. Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) menjadi bagian penting dari sebuah satuan pendidikan. Sebab berdasarkan peraturan yang ada, semua kegiatan dan kebijakan pemerintah didasarkan pada Aplikasi Dapodik. Mulai dari pemberian dana BOS, Bantuan untuk sekolah, sertifikasi guru hingga data UN diambil dari data Dapodik. Untuk itu setiap sekolah wajib menjaga kualitas datanya sebaik mungkin.

Semua jenjang Pendidikan, mulai dari SD hingga SMA wajib menggunakan Aplikasi Dapodik. Jika tidak, maka secara legal sekolah tersebut tak terdaftar di data Kemendikbud. Selain itu, aplikasi Dapodik yang anda gunakan haruslah yang versi terbaru. Mengapa demikian? Sebab pendataan dilakukan hanya dari dapodik versi terbaru. Untuk mengetahui manakah dapodik versi terbaru saat ini, anda bisa melihatnya sendiri di website Dapodikdasmen.

Cara Ampuh Mengumpulkan Dokumen Dapodik dari Siswa Cara Ampuh Mengumpulkan Dokumen Dapodik dari Siswa
Cara Ampuh Mengumpulkan Dokumen Dapodik dari Siswa.


Sobat Operator, seperti yang diketahui banyak data yang harus diinput ke dalam Aplikasi Dapodik, mulai dari Peserta Didik, Guru dan Tenaga Kependidikan, Sarpras hingga data sekolah. Semua data tersebut wajib diisi agar kualitas data di Dapodik lengkap. Bahkan dalam beberapa pembaruan terakhir, terdapat hal-hal baru selain kelengkapan sekolah yang juga harus diinput. Misalnya saja mengenai data relasi dunia usaha bagi Sekolah Menengah Kejuruan.

Dalam proses input dokumen Dapodik yang paling dikeluahkan para Operator ialah mengumpulkan dokumen dari siswa. Dokumen tersebut meliputi Fc ijazah, SKHUN, KK, Akta Kelahiran hingga KIP. Seringkali, siswa kurang begitu pro aktif dalam mengumpulkan dokumen tersebut. Akibatnya, operator pusing tujuh keliling untuk mengisi data siswa. Padahal data tersebut berkaitan dengan Dana BOS dan PIP.

Tentu sebagai operator, anda sekalian berharap agar semua pihak kooperatif dengan segala informasi yang ada. Sebab apabila mereka tidak peduli dengan datanya, maka yang rugi adalah dia sendiri. Misalnya saja, ketika diminta mengumpulkan data KIP ada siswa yang tak kunjung mengumpulkan. Padahal dia memilikinya, hingga pada suatu hari ada pengumuman data penerima PIP nama siswa tersebut tidak menerima sendiri bantuan ini. Tentu sangat disayangkan sekali bukan?

Untuk mengatasi hal itulah pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tips mengenai Cara Ampuh Mengumpulkan Dokumen Dapodik dari Siswa. Bisa anda terapkan di sekolah anda

1. Dihimbau, buatlah pengumuman secara langsung dan tidak langsung kepada siswa agar segera mengumpulkan dokumen Dapodik yang diperlukan. Bisa anda umumkan lewat selebaran yang ditempelkan di majalah dinding sekolahan

2. Di infokan melalui wali kelas, silahkan berkoordinasi dengan wali kelas untuk menghimbau kepada siswa agar segera mengumpulkan dokumen Dapodik, supaya kerja operator lebih mudah.

3. Jika cara di atas tidak berhasil juga, maka gunakan cara selanjutnya. Masuk kelas sambil demokan Aplikasi Dapodik, bahwa aplikasi ini salahsatu fungsinya untuk pendataan siswa untuk mendapat PIP. Sambil demokan "Layak PIP" atau tidak. Demo kan juga, siswa yang sudah punya KIP, ternyata nomor KIP-nya bisa dihapus operator (cuma akting saja biar siswa segera mengumpulkan dokumen dapodik) hehe.

Ketiga cara tersebut cukup ampuh, sebab sudah saya buktikan sendiri. Memang dalam mengerjakan data Dapodik kita harus memiliki strategi khusus. Sebab ini berkaitan dengan data pihak lain, yang tidak bisa kita siapkan sendiri.

Memang idealnya, semua pihak haruslah kooperatif terkait dengan pendataan dalam dapodik. Tidak hanya untuk siswa, melainkan juga bagi para PTK sendiri. Semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat. Terakhir setelah saya melakukan tips di atas, meja saya penuh dokumen Dapodik yang diperlukan.  hehehe


Sumber https://www.panduandapodik.id/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment