Tuesday 11 June 2024

Sepak Terjang Wahabi dan Syiah

 


Paham Wahabi dan Syiah merupakan dua aliran dalam agama Islam yang seringkali menjadi perdebatan di kalangan umat Muslim. Kedua aliran ini memiliki perbedaan dalam keyakinan dan praktik ibadah, yang kadang-kadang dapat menyebabkan konflik antara para penganutnya.


Wahabi merupakan aliran yang berasal dari Arab Saudi dan didirikan oleh Muhammad bin Abdul Wahab pada abad ke-18. Paham Wahabi cenderung memegang teguh pada ajaran Islam yang bersumber langsung dari Al-Quran dan Hadis, serta menolak segala bentuk bid'ah dan praktik keagamaan yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Penganut Wahabi juga sering kali memiliki pandangan yang konservatif dalam hal pemahaman agama dan seringkali menolak pengaruh-pengaruh budaya lokal dalam praktik ibadah.


Di sisi lain, paham Syiah berasal dari gerakan politik yang mempertahankan kebijakan-kebijakan keluarga Ali bin Abi Thalib, kerabat Nabi Muhammad SAW. Penganut Syiah meyakini bahwa Ali dan keturunannya memiliki hak untuk memimpin umat Muslim setelah wafatnya Nabi Muhammad. Selain itu, penganut Syiah juga meyakini adanya Imamah, yaitu 12 Imam yang dianggap sebagai pemimpin spiritual bagi umat Muslim.


Perbedaan antara Wahabi dan Syiah seringkali memunculkan ketegangan di beberapa wilayah di dunia Islam, seperti di Timur Tengah. Perselisihan antara kedua aliran ini dapat menjadi sumber konflik dan perpecahan di antara umat Islam itu sendiri. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun memiliki perbedaan, paham Wahabi dan Syiah tetap merupakan bagian dari umat Islam yang sama.


Untuk meredakan konflik antara penganut Wahabi dan Syiah, diperlukan dialog dan pemahaman yang mendalam mengenai keyakinan dan praktik ibadah masing-masing aliran. Saling menghormati dan menghargai perbedaan adalah kunci untuk membangun kerukunan di antara umat Islam yang beragam.


Dalam konteks globalisasi dan keragaman pemahaman agama, penting bagi umat Muslim untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta menerima perbedaan dengan bijaksana. Semoga kita semua dapat belajar dari sejarah dan menghindari konflik yang tidak perlu di antara penganut Wahabi dan Syiah, demi terciptanya kedamaian dan keharmonisan umat Islam di seluruh dunia.

0 comments:

Post a Comment