Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Ia meraih gelar di bidang teknik kimia pada tahun 1899. Ia mendapatkan gelar Ph.D pada tahun 1908 dari University of Copenhagen dan segera diangkat profesor anorganik dan kimia fisik di universitas yang sama.
Johannes Nicolaus Brønsted (1879 - 1947) dan Thomas Martin Lowry (1874 - 1936) merumuskan secara bersama sebuah teori yang menjelaskan asam dan basa dan bagaimana terjadinya transfer proton dari suatu asam ke basa. Hal ini merupakan suatu pandangan awal, yang kemudian akan dijabarkan lebih lanjut oleh perhitungan pH untuk menentukan keasaman suatu larutan, yang tergantung pada konsentrasi ion H3O+. Asam klorda, asam nitrat dan asam sulfat merupakan contoh dari asam Bronsted-Lowry.
Biografi
Johannes Nicolaus Brønsted lahir di Varde pada 22 Februari 1879. Ibunya meninggal segera setelah kelahirannya, dan ayahnya menikah kembali. Namun ketika berumur 14 tahun ayahnya juga meninggal. Setelah kehilangan kedua orang tua anak Brønsted dan pindah ke Kopenhagen dengan saudara tirinya Brønsted masuk dalam 'Metropolitanskolen' selama tiga tahun. Kemudian dia lulus dalam 'studentereksamen' (ujian masuk universitas) di musim panas 1897. Ia menerima gelar dalam ilmu teknik kimia di 1899 dan gelar Ph. D. pada tahun 1908 dari University of Copenhagen. Dia segera diangkat menjadi profesor anorganik dan kimia fisik di Copenhagen.
Ketika di Polytecnic Institut, Brønsted bertemu dengan Charlotte Louise Warberg. Mereka menikah pada 1903 dan pindah ke sebuah apartemen di Forchhammersvej di Kopenhagen.
Pada tahun 1906 ia menerbitkan beberapa catatan mengenai afinitas elektron. Pada tahun 1923 ia memperkenalkan dasar teori reaksi asam-basa bersamaan dengan kimiawan Inggris Thomas Martin Lowry. Pada tahun yang sama, teori elektronik diusulkan oleh Gilbert N. Lewis, namun teori Bronsted-Lowrylah yang diakui pada saat itu.
Teori Bronsted mengatakan bahwa: "Sebuah atom hidrogen (selalu ditemukan di dalam asam) berada dalam keaadaan ionnya ketika terlarut dalam air, ia kehilangan elektron dan menjadi donor proton. Ion H+ tersebut kemudian bergabung dengan substansi lain yang ada dalam lartutan, substansi ini dinamakan akseptor proton."
Dalam Perang Dunia II ia selalu bertentangan dengan Nazi. Pada tahun ia terpilih sebagai salah seorang anggota parlemen Denmark, akan tetapi ia tidak sempat menjabat sebagai anggota parlemen. Dia meninggal tidak lama setelah pemilihan.
Johanes Nicolaus Bronsted meninggal pada 17 Desember 1947 (umur 68) di Copenhagen, Denmark.
Sumber:
- Johannes Nicolaus Brønsted
- J.N Bronsted dan T.M Lowry Sumber https://blogpenemu.blogspot.com/
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 comments:
Post a Comment