Wednesday, 14 May 2014

Bentuk-bentuk Latihan Senam Lantai

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Bentuk-bentuk latihan senam lantai meliputi: 1, Guling depan, 2. Guling belakang, 3. Kayang, 4. Sikap lilin,, 5. Guling lenting, 6. Berdiri dengan kepala, dan 7. Berdiri dengan kedua telapak tangan. Berikut ini penjelasannya:

1. Latihan Guling Depan
Cara melakukan gerakan berguling ke depan adalah sebagai berikut :
(1). Sikap badan berdiri tegak, kedua tangan di samping badan.
(2). Kedua telapak tangan bertumpu di matras dengan pinggul dinaikkan.
(3. Kedua siku dibengkokkan, kemudian kepala dimasukkan di antara dua lengan sehingga badan berguling ke depan.
(4). Pada waktu badan berguling ke depan, kedua lutut dipeluk, kemudian kembali ke sikap jongkok.

 2. Guling belakang.
Cara melakukan:

  1. Ambil awalan jongkok
  2. Rebahkan badan kebelakang, kedua tangan berada di atas bahu samping kepala
  3. Pantat dijatuhkan dekat dengan tumit
  4. Rebahkan badan dengan kecepatan yang cukup.
  5. Kedua tangan menumpu dengan kuat dan kedua kaki didoreong kebelakang dengan kuat
  6. Mendarat dengan kedua tangan terbuka
  7. Luruskan kedua tangan dan angkat badan berusaha untuk berdiri
3. Kayang

Kayang adalah suatu bentuk sikap badan yang terlentang dan membusur, bertumpu pada telapak kaki dan tangan dengan siku dan lutut yang lurus.

Cara melakukan latihan kayang adalah:
  1. Posisikan badan anda tegak dengan kedua kaki agak dibuka selebar bahu dan kedua tangan anda lurus ke atas.
  2. .Jatuhkan badan anda ke belakang secara perlahan-lahan dengan melengkungkan badan anda.
  3. Apabila anda belum terbiasa melakukannya, anda dapat meminta bantuan teman anda untuk memegang punggung anda.
  4. Setelah anda dapat melakukan gerakan tersebut, selanjutnya anda harus berusaha untuk kembali ke sikap seperti semula.
4. Sikap lilin
Sikap lilin adalah sikap semula tidur terlentang, kemudian mengangkat kedua kaki lurus ke atas dengan kedua tangan menopang pinggang.

Cara melakukan latihan sikap lilin:
  1. Jongkok kedua kaki dapat dibantu teman yang berada di belakangnya.
  2. Meletakkan kedua tangan pada matras membentuk posisi segitiga sama sisi.
  3. Meletakkan dahi di atas matras di antra kedua lengan.
  4. Mengangkat kedua kaki bersamaan dengan pinggul.
  5. Pada waktu mengangkat kedua kaki bersamaan dengan pinggul. Teman yang berada di belakangnya memegang kedua kaki dan berusaha meluruskanya.
  6. Setelah berdiri sikap lilin (Kopstand) dengan lurus pertahankan keseimbangannya.
  7. Berikutnya berlatih sendiri berulang-ulang tanpa bantuan teman.
  8. Melakukan sikap lilin yang didahului dengan awalan melangkah yang dilanjutkan dengan meloncatkan kedua tangan sehingga akhirnya dapat berdiri tegak.
Kesalahan yang sering terjadi pada latihan sikap lilin:
  1. Jari yang lain tidak menopang pinggang. Pinggang hanya ditopang dengan ibu jari.
  2. Kedua kaki yang lurus ke atas condong kebelakang, sehingga berat untuk ditopang dan tidak bertahan lama.
  3. Kedua kaki yang lurus ke atas condong ke depan, memebentuk sikap yang kurang sempurna sebagai sikap lilin.
  4. Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar garis lebar badan.
  5. Kurang bertumpu pada pundak.
5. Guling Lenting
Guling lenting adalah gerak melecutkan kedua kaki ke depan atas setelah tengkuk menempel matras dengan sumber gerakan dari pinggang.

Latihan guling lenting adalah sebagai berikut:
  1. Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.
  2. Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan menumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
  3. Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak badan melayang dan membusur, kepala rapat.
  4. Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras ke atas.
6. Berdiri dengan kepala
Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan dengan ditopang dengan kedua tangan.
Cara melakukan latihan:

  1. Sikap permulaan: Membungkuk, kedua kaki dalam posisi rapat lurus, tumpuan pada ujung telapak kaki dan kepala (kening), telapak tangan diletakkan disamping telinga, dan lengan membentuk garis segi tiga.
  2. Gerakan.: Kedua tungkai diangkat ke atas secara bersama-sama dan perlahan-lahan hingga lurus ke atas, badan mengikuti gerakan kaki sehingga kepala sampai pada ujung kaki membentuk garis lurus keatas (vertikal), kedua tangan menjaga keseimbangan. 
  3. Sikap akhir: Berdiri dan bertumpu dengan kepala dan tangan. \
Kesalahan yang sering terjadi: 
  1. Penempatan kedua tangan dan kepala bukan merupakan segi tiga sama sisi. 
  2. Kekakuan pada sendi bahu, perut pinggang dan paha. 
  3. Kurang jkuatnya otot leher, bahu pinggang perut dan paha, dasar lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan fasa sa
7. Berdiri Dengan Kedua telapakTangan
Berdiri dengan kedua tangan adalah posisi badan terbalik dengan bertumpu kedua tangan.
Cara melakukan latihan adalah sebagai berikut:
1. Latihan pertama

  • Duduk jongkok, kedua tangan diletakkan di atas matras, posisi telapak tangan dan jari-jari terbuka, pandangan ke bawah
  • Tolak perlahan-lahan panggung ke depan dengan kaki maju setapak demi setapak
  • Angkat dan rapatkan salah satu kaki dengan lutut ditekuk ke dada, sedangkan kaki yang lain masih menyentuh matras
  • Tolak perlahan-lahan panggul dengan kaki yang masih menyentuh matras yang diikuti gerakan kaki sampai terangkat dari matras
  • Latihan ini diulang-ulang hingga kedua kaki dapat dirapatkan ke dada sekalipun dilakukan satu demi satu sehingga dapat diluruskan ke atas secara bersama-sama

2. Latihan kedua

  • Dari latihan 1: menarik kedua kaki ke dada sekaligus meluruskan ke atas dan dilakukan berulang-ulang  
3. Latihan ketiga

  • Dari latihan 2: meluruskan kedua kaki ke atas tanpa menarik ke dada terlebih dahulu. Latihan ini dilakukan berulang-ulang


Sumber https://www.olahragakesehatanjasmani.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment