Thursday, 22 May 2014

Biografi Georg Ohm - Penemu Hukum Ohm

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

 adalah seorang ahli fisika dan matematika Jerman yang banyak mengemukakan teori di bidang Biografi Georg Ohm - Penemu Hukum Ohm
Georg Simon Ohm
Lahir: 
16 Maret 1789 Erlangen, Brandenburg-Bayreuth, (Sekarang Jerman) 

Meninggal: 
6 Juli 1854 (umur 65) Munich, Kerajaan Bavaria 

Tempat tinggal: 
Brandenburg-Bayreuth ,Bavaria (Sekarang Jerman) 

Kebangsaan: 
Jerman 

Bidang:
fisika (listrik) 

Lembaga: 
University of Munich 

Alma mater:
University of Erlangen

Penasihat Doktor:
Karl Christian von Langsdorf 

Dikenal: 
Hukum Ohm 
Hukum fase Ohm 
Hukum akustik Ohm 

Penghargaan: 
Copley Medal (1841)
Georg Simon Ohm adalah seorang ahli fisika dan matematika Jerman yang banyak mengemukakan teori di bidang elektrisitas. Karyanya yang paling dikenal adalah teori mengenai hubungan antara aliran listrik, tegangan, dan tahanan konduktor di dalam sirkuit, yang umum disebut Hukum Ohm.

Biografi

Georg Ohm lahir di Erlangen, Brandenburg-Bayreuth, (Sekarang Jerman) pada 16 Maret 1789 dari pasangan Johann Wolfgang Ohm, seorang tukang kunci, dan Maria Elizabeth Beck, seorang penjahit. Walaupun ayahnya hanya berprofesi sebagai tukang kunci, namun dia mampu memberikan anak-anaknya pendidikan yang tinggi melalui ajarannya sendiri. Sebenarnya Georg Ohm terlahir sebagai 7 bersaudara, namun hanya 3 yang bertahan melewati masa kecilnya, yaitu Georg, Martin (matematikawan terkenal), dan Elizabeth Barbara.

Pendidikan

Pada tahun 1805, Ohm masuk ke Universitas Erlangen namun keluar di semester ketiga dan kemudian pergi mengajar matematika di sekolah Gottstadt bei Nydaud, Swiss.Georg Ohm meninggalkan sekolah tersebut pada Maret 1809 untuk menjadi guru privat di Neuchâtel. Atas nasihat dari Karl Christian von Langsdorf, dia kembali melanjutkan studi di bidang matematika dan pada April 1811, dia kembali ke Universitas Erlangen.

Pada 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar doktor di bidang matematika dari Erlangen dan bergabung sebagai staf dosen matematika. Menyadari bahwa pekerjaan tersebut tidak memiliki prospek yang baik dan uang yang diterima sedikit, maka dia meninggalkan pekerjaan tersebut dan menerima tawaran pemerintah Bavaria. Tawaran untuk mengajar sebagai guru matematika dan fisika di sebuah sekolah berkualitas rendah di Bamberg diterimanya pada Januari 1813. Dia juga bekerja sebagai penulis buku sekolah dasar tentang geometri, namun Ohm tidak merasa bahagia dengan pekerjaannya. Pada Februari 1816, sekolah tersebut ditutup dan pemerintah Bavaria mengirimnya ke sekolah yang penuh sesak di Bamberg untuk mengajar matematika. Pada 11 September 1817, Georg Ohm menerima tawaran mengajar matematika dan fisika di Gimnasium Jesuit, Cologne. Di tempat itu, dia mulai melakukan berbagai eksperimen hingga kepindahannya ke Berlin pada Maret 1828 karena antusiasme terhadap karyanya tidak terlalu baik.

Pada tahun 1833, Ohm mendapatkan pekerjaan dan gelar profesor dari salah satu universitas di Nüremberg. Meskipun demikian, universitas tersebut bukanlah yang dicita-citakan olehnya. Pengakuan dan penghargaan masyarakat terhadap karya-karya besar Ohm terlambat dia terima dan untuk mendapatkannya pun, dia harus berusaha susah payah dan dalam waktu yang lama. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh hubungannya yang tidak terlalu baik dengan beberapa tokoh berkuasa, seperti Johannes Schultz, tokoh berpengaruh dalam departemen pendidikan Berlin, dan Georg Friedrich Pohl, profesor fisika di kota tersebut. Royal Society memberikan penghargaan Medali Copley pada Ohm pada tahun 1841 dan setahun kemudian, dia menjadi anggota Royal Society. Akademi Berlin danTurin juga memilih Ohm sebagai anggota, dan pada tahun 1845, ia menjadi anggota penuh Akademi Bavaria. Pada tahun 1849, Ohm mengambil jabatan di Munich sebagai kurator Akademi Bavaria dan mulai mengajar di Universitas Munich. Dua tahun sebelum kematiannya, dia berhasil meraih ambisinya menjadi ketua bidang studi fisika di Universitas Munich.

Penemuan

Naskah ilmiah yang pertama kali dipublikasikan oleh Ohm berisi tentang pemeriksaan penurunan gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu kawat yang diperpanjang ukurannya. Naskah tersebut memperlihatkan hubungan matematis yang murni berdasarkan pada eksperimen yang dilakukannya. Setahun kemudian, pada 1826, Ohm mempublikasikan dua naskah ilmiah yang memberikan gambaran tentang konduksi model sirkuit yang didasarkan oleh studi Fourier tentang konduksi panas. Di dalamnya, dia juga mengajukan suatu teori untuk menerangkan tentang elektrisitas galvanik. Naskah kedua yang ditulisnya pada tahun tersebut memuat langkah awal dari teori komprehensif yang berperan untuk mendukung penerbitan bukunya yang terkenal berisi hukum Ohm (1827).

Ketika sel elektrokimia baru ditemukan oleh Alessandro Volta, Omh menggunakannya untuk eksperimennya hingga menghasilkan hukum Ohm. Dengan bantuan peralatan yang dibuat sendiri, Ohm mengemukakan bahwa arus listrik yang mengalir melalui kawat sebanding dengan luas penampang dan berbanding terbalik dengan panjang kawat tersebut. Hukum Ohm tersebut dituliskannya dalam buku berjudul Die galvanische Kette, mathematisch bearbeitet

Penemuan hukum Ohm

Hukum Ohm pertama kali muncul dalam buku terkenal yang berjudul Die galvanische Kette, mathematisch bearbeitet (1827) di mana dia memberikan teori yang lengkap tentang listrik. Dalam karya ini, ia menyatakan hukumnya untuk gaya gerak listrik yang bekerja antara ekstremitas dari setiap bagian rangkaian adalah produk dari kekuatan arus, dan hambatan dari bagian sirkuit.

Hukum akustik Ohm

Hukum akustik Ohm, kadang-kadang disebut hukum fase akustik atau hanya hukum Ohm, menyatakan bahwa suara musik dirasakan oleh telinga sebagai satu set dari sejumlah konstituen nada harmonik murni. Hal ini juga dikenal tidak sepenuhnya benar.

Georg Simon Ohm meninggal di Munich, Kerajaan Bavaria pada 6 Juli 1854 (umur 65), dan dimakamkan di Alter Sudfriedhof.

Rumus dan bunyi Hukum Ohm

Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.

 adalah seorang ahli fisika dan matematika Jerman yang banyak mengemukakan teori di bidang Biografi Georg Ohm - Penemu Hukum Ohm
Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:

V = I.R

Dimana :
I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere.
V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt.
R adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm.
Sumber https://blogpenemu.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment