Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Macam-macam alat pertanian tradisional dan fungsinya- Alat atau Perkakas (Inggris: tools) adalah benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Alat Pertanian Tradisional adalah benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan dalam bidang pertanian yang sifatnya masih tradisional. Salah satu ciri alat tradisional yakni alat yang penggunaannya secara manual. Sampai saat ini peralatan pertanian tradisional masik aktif digunakan oleh para petani guna mempermudah dalam mengolah tanah, menghilangkan rumput, memetik hasil panen, dan lain sebagainya. Jadi dengan menggunakan alat pertanian, para petani dapat menghemat waktu dan biaya produksi pertanian sehingga keuntungan yang didapatkan oleh mereka dapat maksimal.
Sepuluh (10) Contoh Alat Pertanian Tradisional dan Fungsinya
Seperti yang sudah maklum bahwa perkembangan teknologi semakin hari semakin maju dan berkembang. Dulu manusia hanya menggunakan bahan batu dan kayu sebagai alat pertanian. Selanjutnya seiring dengan perkembangan cara berpikir manusia, terciptalah alat-alat pertanian dengan bahan dari logam seperti besi. Di bawah ini 10 contoh alat pertanian tradisional baik alat yang dibuat dari batu, kayu, dan logam, serta perpaduan antara berbagai bahan pembuat alat pertanian:
1. Cangkul ( bahasa Jawa : pacul ) dan fungsinya
Cangkul adalah satu jenis alat tradisional yang digunakan dalam pertanian.
Cangkul digunakan atau berfungsi untuk menggali, membersihkan tanah dari rumput ataupun untuk meratakan tanah. Cangkul masih digunakan hingga kini. Pekerjaan yang lebih berat biasanya menggunakan bajak. Cangkul biasanya terbuat dari kayu dan besi. ( https://id.wikipedia.org/wiki/Cangkul )
Dalam hubungannya dengan persiapan tanam benih padi, cangkul digunakan untuk menggali bagian tepi/pinggir sawah atau dalam istilah bahasa Jawa disebut pekerjaan minggiri sawah. Fungsi sawah dipinggiri sebelum dibajak menggunakan garu dan atau traktor adalah agar bagian tepi sawah juga ikut gembur, dikarenakan alat garu maupun traktor tidak bisa maksimal untuk menjangkau tepian sawah.
2. Parang
Parang adalah senjata tajam yang terbuat dari besi biasa. Bentuknya relatif sederhana tanpa pernak pernik. Kegunaannya adalah sebagai alat potong atau alat tebas (terutama selak belukar) kala penggunanya keluar masuk hutan. Parang juga digunakan untuk pertanian.
Dalam pertanian sawah, parang digunakan untuk membabat rumput yang berada di pematang sawah. Kegiatan ini oleh orang Jawa disebut dengan istilah "nampingi"
3. Garu dan fungsinya serta cara kerjanya/penggunaannya
Dalam ilmu pertanian, gosrok adalah alat pertanian tradisional yang digunakan untuk menggemburkan tanah dan membasmi rumput yang berada di sela-sela tanaman padi serta untuk memutuskan akar-akar tanaman padi. Dengan putusnya sebagian akar maka diharapkan akar yang putus akan tumbuh bercabang lebih banyak.
8. Ani-ani dan fungsinya
Ani-ani atau ketam adalah sebuah pisau kecil yang dipakai untuk memanen padi. Dengan ani-ani tangkai bulir padi dipotong satu-satu, sehingga proses ini memakan banyak pekerjaan dan waktu, namun keuntungannya ialah, berbeda dengan penggunaan sebuah clurit atau arit, tidak semua batang ikut terpotong. Dengan demikian, bulir yang belum masak tidak ikut terpotong.
9. Sabit/ Arit dan fungsinya
Sabit, arit,adalah alat pertanian berupa pisau melengkung menyerupai bulan sabit. Meskipun bentuknya sama, secara bahasa arit dan sabit cenderung merujuk pada alat pertanian. Fungsi sabit adalah untuk membabat/memotong rumput dan juga untuk memotong batang tanaman padi ketika panen.
10. Alat gepyok
Alat gepyok adalah alat pertanian tradisional yang terbuat dari bambu dan atau kayu. Fungsi alat gepyok adalah untuk merontokkan padi
Demikian 10 Alat Pertanian Tradisional dan Fungsinya. Semoga bermanfaat
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 comments:
Post a Comment