Oleh: Khoirul Taqwim Kumainkan kakiku melangkah Kuayunkan celurit diatas udara Kutebas leher jika tuan melawan Kutusuk jantung biar tahu rasa pedih hidup Aku perampok diujung jalan Menjarah harta semauku Membunuh bila perlu Memperkosa jika birahi nafsu datang Perampok gila itu sebutanku Licik benar otakku Kejam gerakanku Aku penjudi kakap Mabuk berat Hari-hariku Gila benar hidupku Perampok diujung jalan Tempat beraksi menari Menggelayut senjata ditangan Hidupku melacur nyawa Taruhan hari panasku Dingin kantong kubunuh Kujarah dalam rongga Cepat kuambil semua harta Sebelum kuhunus pedangku Sudah sakit jiwa Terkoyak mata dunia silau Tak henti nafsu angkara birahi Jadi tumbal kehidupan Tuhan Kutaubat nasuha Terketuk diri dari hati dalam Ma’afkan aku sebelum ajal Aku kapoh lombok pedas sejagat Tak Kusimpuh luluh lantak dihadapanmu Kupejamkan seluruh mata yang ada Hanya mata hati terpancar di jiwa Untukmu Tuhan daku taubat nasuha
Tuesday, 17 November 2009
TAUBAT PERAMPOK GILA
09:16
No comments
0 comments:
Post a Comment