by: Khoirul Taqwim
Malam berpasang layang-layang
Bertopang cuaca jasad nafas
Ruh hinggapi segumpal darah mengalir
Kedatanganku kan jadi warna
Kepergianku akhir sebuah nyawa
Kan terhapus asap sirna
Tuhan
Suaramu kutunggu di ujung kematian
Jendela malam kubuka selebar keabadian
Saat nyanyian serigala di balik gunung
Berteriak sekeras halilintar meraung
Bayang-bayang bergoyang
Sibukan arti rasa
Lihatlah di udara gelap
Syetan maut hinggapi relung jiwa keruh
Mencari kawan sejauh melangkah pasti
Kelelawar setajam mata memancar
Mencari mangsa saat perut keroncongan
Di ujung kematian
Kutadahkan tangan
Tuhanku yang suci
Berikan cahaya kuasamu
Jauhkan diri dari iblis penggoda
Kepadamu Tuhan
Kubersandar hidup matiku
Hari terasa kan tiba ajal
Hempasan nafas terakhirku
Di ujung pintu usiaku
Thursday, 11 November 2010
DI UJUNG PINTU USIA
16:48
No comments
0 comments:
Post a Comment