Wednesday, 15 March 2017

Keterkaitan Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dengan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

 pendidikan karakter anak usia sekolah dasar Keterkaitan Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dengan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Karakter seringkali diartikan sebagai hal yang melekat dalam diri manusia sejak lahir. Adapun cakupan elemennya, umumnya meliputi etika, moral, serta serangkaian nilai-nilai yang berhubungan dengan watak dan tingkah laku seseorang.

Kepribadian yang telah tertanam dengan kuat sejak kecil juga tidak lepas dari pengaruh keluarga dan lingkungan yang berperan penting dalam pembentukannya. Sehingga diperlukan waktu yang lama untuk mengenali baik buruknya karakter seseorang.

Nah, terkait dengan pendidikan karakter anak sekolah yang akhir-akhir ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Tak lain hal tersebut merupakan wujud dari kepedulian pemerintah dan pihak yang bersangkutan dalam membenahi tatanan moral di Indonesia yang semakin bobrok dalam beberapa tahun terakhir ini.

5 tahun ke belakang saja, anda bisa dengan mudah menemukan serangkaian kasus yang turut menyeret remaja serta anak-anak di bawah umur sebagai tersangkanya. Hal ini tentu mengundang perhatian baik dari orang tua, guru, maupun lembaga yang secara khusus menangani permasalahan anak.

Faktor Pendukung Dan Penghambat Pendidikan Karakter Anak Sekolah

Berkaca dari fenomena ini, pemerintah melalui berbagai lembaga sengaja menjalin kerjasama untuk melancarkan pendidikan karakter anak sekolah ini agar nantinya bisa berjalan dengan baik. Sementara ini, sekolah dianggap sebagai lembaga formal yang mampu mengemban dan menyukseskan program andalan tersebut.

Pendidikan yang merupakan wadah pembentukan karakter bangsa diharapkan mampu menjangkau program andalan ini. Guru dan masyarakat juga diajak untuk berpartisipasi dengan melibatkan pendidikan ke arah yang lebih mengutamakan akhlak dan moral generasi muda, sehingga mereka yang notabene calon pemimpin tidak akan terbawa arus negatif globalisasi.

Ya, globalisasi sebagai keadaan yang memungkinkan setiap orang dari berbagai belahan dunia untuk bertemu, berkomunikasi, hingga menyebarkan hal tertentu nyatanya memang tak pernah lepas dari dampak negatif yang mengancam moral para generasi muda. untuk itulah, sangat penting bila pendidikan karakter yang direncanakan ini dimulai dari praktek pendidikan karakter anak sekolah dalam kehidupan sehari-hari si anak terlebih dahulu.

Sebab gadget maupun media telekomunikasi yang saat ini menjadi perantara paling mudah untuk anak menyerap dan menerima budaya asing juga berpotensi mengganti tatanan budaya orang timur yang cenderung mempunyai aturan dalam bertingkah laku, berkata, dan berinteraksi dengan lawan bicaranya.

Contoh kecil bisa dilihat dari cara berpakaian dengan meniru budaya barat yang tidak sesuai dengan nilai luhur nenek moyang bangsa Indonesia, lebih gandrung dengan produk luar, hingga upaya menanamkan hal-hal yang seharusnya tidak diterima anak-anak sebagai santapan harian mereka.
Itulah mengapa pendidikan karakter anak sekolah meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesama, lingkungan maupun kebangsaan berupaya keras mencetak insan yang berkualitas.

Sosialisasi melalui lembaga pendidikan ini sebenarnya tak hanya menitikberatkan anak untuk memahami materi yang disampaikan, namun juga mengajari mereka agar giat dalam menggapai prestasi, dan menjadi pelaku perubahan atau agent of change. Entah itu bagi orang lain, lingkungan, maupun diri sendiri.

7 Manfaat Pendidikan Karakter Anak Sekolah

Pentingnya pendidikan karakter juga dijelaskan dalam UU No 22 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa : pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter anak sekolah ini dimaksudkan untuk menyaring nilai-nilai budaya bangsa lain yang positif untuk karakter warga negara Indonesia dan menghindari segala hal yang negatif agar tidak merusak generasi muda.
Sumber https://www.profesiguru.org/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment