Di bulan suci penuh doa,
aku bersimpuh dalam harapan,
menanti kabar yang kutunggu lama,
tentang mimpi yang hampir di genggaman.
Namun angin membawa kabar lain,
pelantikan tertunda entah sampai kapan,
air mata jatuh di bulan Ramadhan,
mengalir lirih tanpa suara keluhan.
Sudah kupasrahkan langkah ini,
sudah kupersiapkan hati dan diri,
tapi takdir masih menguji,
kesabaran harus lebih berarti.
Ya Allah, dalam sujud kupasrahkan,
rezeki yang Kau janjikan,
meski tertunda, aku percaya,
tak ada rencana-Mu yang sia-sia.
0 comments:
Post a Comment