Wednesday, 25 February 2015

Puisi Kemerdekaan Terbaru 2016

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

CERITERA POHON BANGSA

Inilah Pohon Hayat Bangsa
Kekar Berpaut Pada Akar Asal Budaya
Pasak Kukuh Di Bumi Merdeka.
Benihnya Disemai Tangan Warga
Tidak Kenal Makna Gentar Dan Gerak Para Durja
Tanahnya Digembur Baja Pusaka
Disiram Keringat Dan Darah Pejuang
Tidak Kenal Makna Tewas Dan Tunduk Mengalah
Biar Diserbu Seribu Musuh
Atau Sesiapa Sahaja Yang Bernama Penjajah.
Akar Harus Tegar Menunjangi Bumi
Bumi Harus Makmur Menyuburi Pohon
Pohon Harus Rimun Menangi Nusa
-Jika Pohon Ini Subur Mahsulnya
Biarlah Mampu Menyambung Hayat Pengembara
Yang Singgah Di Bawah Keteduhannya.
Kejap Kukuh Pencak Bersulam Keberanian
Siaga Segala Tipu Muslihat Di Gelanggang Persabungan
-Di sini Pertarungan Bukan Beradu Kudrat Kekuatan
Tetapi Menguji Bijaksana Dan Ampuh Keimanan.
Jangan Biarkan Pohon Bangsa Dimamah Kemajuan
Sehingga Dahannya Rapuh Dipatah Kealpaan
Akar Budayanya Berselirat Membelenggu Ketamadunan
Akhirnya Subur Bumi Akan Kembali Gersang
Kontang Dibakar Marak Api Kepalsuan.
Kembalikanlah Tunjang Ampuh Keyakinan
Susurgalurkan Akar Budaya Mencengkam Bumi Pusaka
Agar Pohon Bangsa Tetap Teguh Menentang Musuh
Sepadu Melaungkan Tekad Dan Keazaman
Demi Pertahankan Mutlak Hak Dan Ketuanan
Demikianlah Mahlnya Harga Pengorbanan
Kendatipun Nyawa Galang Gentian
Disini Pohon Tetap Agam
Menyambut Cabaran Zaman.
Nukilan :
Ahmad Shukri Abdullah


NIKMAT MERDEKA SEBUAH NEGARA

Begitu Nyaman Menghela Nafas Di Negara Bertuah
Kuntum Mewangi Pembangunan Berkembang Menghias Taman
Terpugar Kemajuan Meninggalkan Zaman Penjajah
Seluruh Desa Dan Kota Bertukar Wajah.
Malaysia Dalam Suratan Sejarah Pecah Perintah
Tunduk Menyembah Pantang Membantah Apa Diarah
Melawan Ke Pihak Benar Derhaka Terima Padah
Anak Kecil Disuntik Ketakutan Sejak Di buaian
Digambarkan Melayu Duduk Cari Kutu Sengaja Dilemah Layu
Jangan Gundah Ilmu Setakat Hanya Sekolah Rendah
Apabila Besar Panjang Hanya Bantu Bapa Di Sawah.
Mahkota Merdeka Ini Membawa Limpah Rahmat
Rancang Atur Pembangunan Membawa Matlamat
Ladang Minda Dibuka Merata Usaha, Terbina
Siang Dan Malam Dipupuk Semangat Juang
Menghimpun Cerdik Pandai Mengisi Pekerjaan,
Rezeki Bertambah Habuan Keluarga Tumpang Bahagia.
Bersyukur Kita Atas Nikmat Dikecapi
Akal Budi Meluas Laut Bicara
Jangan Disebut Pisang Berbuah Dua Kali
Jangan Lagi Mengkapan Jenazah Karung Guni
Jangan Ziarah Keluarga Secebis Kain Bertukar Ganti
Jangan Jelapang Padi Luas Bergilirkan Ubi
Bila Alu Dan Lesung Bertingkah Bunyi
Padi Tumpah, Ayam Bersoarak, Periuk Tidak Berisi
Tatang Dan Sayangilah Mahkota Merdeka Ini Sepenuh Erti
Hindarkan Dengki Ke Tepi, Untung Sama Berbahagi
Pada Seluruh Warga Bangsa Malaysia Tercinta
Wangikan Kuntum Perpaduan Ini Berkurun Harum.
 

Nukilan:
Shaari A.B
 

Sumber http://www.teoripendidikan.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment